SEASON 2 - 21

1.6K 61 2
                                    


# AUTHOR POV #

Nichole berjalan mengelilingi deretan pakaian yang di gantung di dalam butik sembari sesekali menggoda J yang bermain di gendongan Daniel. " mom hurry..." runtuk J dengan suara mungilnya.Nic menatap mereka berdua sebal.

" kalian pergi main saja sana, pergilah dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" kalian pergi main saja sana, pergilah dulu... biarkan mom memilih gaun.. sana-sana pergilah!!" runtuk Nic kesal. " angry mom..." ucap J dan daniel bersamaan sebelum meninggalkan Nic yang masih memilih gaun untuk acara pertunangan nya.

---
Jovian meneyesap latte nya perlahan dan menikmati pemandangan diluar cafe, dia melihat beberapa anak yang sedang bermain di area permainan di seberang, sudah seberapa besar putranya saat ini kalau dia masih ada ? Baru saja dia akan meninggalkan cafe ketika melihat Daniel berjalan kearah cafe tempatnya duduk dengan seorang anak kecil yang berada di gendongan nya. " J, uncle masih mencoba menelepon mom mu, tapi sepertinya dia tidak menjawab... " Jovian mendengar suara kesal Daniel yang berjalan ke arahnya.
" oh.. hai Mr. Dimitri ... anda disini ?" sapa daniel pada Jovian yang menatap J penuh tanya.
" Hai.." balas Jovian ragu, " ini ...?" Jovian bertanya dan mengalihkan pandangan nya kearah J yang tersenyum manis padanya. " ahhh... ini keponakan Nic, kami mengajak nya jalan-jalan...ah benar... Mr. Dimitri , apa aku bisa minta bantuanmu ?" Tanya daniel ragu.
Jovian balik menatap laki-laki itu ragu . " ah.. aku hanya perlu membawa J ke Nic di butik diujung jalan, apa aku bisa meminta bantuanmu ?" tanya nya lagi. " kenapa harus aku yg antar ?" Jovian balik bertanya. Dia tidak mengerti apa yang dimaksud Daniel. " Best Construction tiba-tiba menghubungiku, mereka minta aku datang sekarang untuk pembicaraan kontrak, karena pemiliknya harus segera keluar negeri, aku rasa aku tidak akan bisa sampai sana tepat waktu kalau harus mengantarkan J dulu, bisakah aku minta bantuan mu ?" tanya Daniel lagi. " kemana tadi katamu ?" Jovian memastikan anak kecil ini akan diantarkan ketujuan yang benar. " Blastella boutique, diujung jalan.... " jawab Daniel senang, " maaf merepotkanmu, " imbuh laki-laki itu menyerahkan J ke Jovian. " dengan senang hati..." Jovian mengeluarkan smrik khas nya yang tidak dipahami Daniel.

# JOVIAN POV #

" siapa namamu ..?" aku bertanya pada bocah di gendonganku. " J... call me J ..." balasnya dengan suara yang begitu lucu. " kau bisa memanggilku uncle Jovian bagaimana ..?" tanyaku. " J and uncle J " balasnya dengan suara tawa yang membuatku tiba-tiba merasa bahagia.
" okay J, ayo kita menemui aunty mu...." ucapku bersemangat. " aunty ? siapa ?" tanya J dengan wajah penasaran yang sangat lucu. " auntymu aunty Nic.." jawabku ragu dan bingung. " it's mom..." teriaknya.
mom ? bukankah Daniel bilang J adalah keponakan Nic, lalu kenapa dia memanggilnya dengan sebutan mom ?
---
Kami memasuki salah satu butik kecil tua yang memiliki dekorasi rustic yang indah, aku menurunkan J dari gendonganku dan berencana bertanya pada pramuniaga dimana Nichole cardin berada ketika aku mendengar suara korden ditarik dan aku melihat Nic berdiri disana , dia memperlihatkan sebagian gaun berwarna pink yang dikenakan nya.

mom ? bukankah Daniel bilang J adalah keponakan Nic, lalu kenapa dia memanggilnya dengan sebutan mom ?---Kami memasuki salah satu butik kecil tua yang memiliki dekorasi rustic yang indah, aku menurunkan J dari gendonganku dan berencana bertanya pa...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

god, damn! she is so beautiful !!! ,batinku. " mommy...." J berteriak dan berlari kearahnya. Aku bisa melihat ekspresi bingung dan ragu yang dikeluarkan wajah Nic dengan jelas saat ini. Mungkin gadis itu berfikir bagaimana aku bisa kemari bersama J .
" Ah... Daniel ada panggilan tiba-tiba dari Best Construction, dia memintaku mengantar J kemari.." jelasku mencoba menjawab kebingungan di wajahnya.
" oh..." ucap nic datar. " astaga..." ucapnya kemudian mengejutkan ku. " Dan pasti lupa menitipkan kunci mobiil nya juga , dasar payah.." runtukknya. " terimakasih, kau bisa pergi.. aku akan membawa J pulang.." ucapnya dingin. " no mom.. I don't want to go home, I want to play.." runtuk J didalam gendongan nya.
" J , mom tidak bawa mobil, dan uncle daniel membawa kunci mobil nya, kita tidak bisa pergi ke playground.. areanya sangat jauh..." Nic mencoba membujuk J dalam gendonganya , tapi J semakin menangis dibuatnya. Aku mengambil J dari Nic dan ganti menggendongnya. " J mau main ? do you want to play ?" tanyaku menyeka bekas air mata di pipinya. J mengangguk. " baiklah, uncle J yang akan antar J bagaimana ?" tanyaku lagi, membuat J tersenyum dan bersorak. " tidak usah, kami akan pulang saja, kami akan naik taxi.." Nic berusajha mengambil J dari gendonganku dan membuat bocah itu semakin menangis. " J diamlah... ayo ikut mom ..! " desis nya. tapi J semakin mengencangkan tangisnya. " J ayolah..." ucapnya lagi masih berusaha merebut J dari gendonganku. " no, mom, I want to play with uncle J ..." runtuk suara kecil nya. " J he's even not your father...!!!!" Bentak Nic, membuat J mengeratkan pelukan nya dileherku. " God! Nic ... stop yelling up at him... he's scared.." ucapku berusaha mengalihkan pandangan J kearah lain. " sudahlah, kuantar saja kalian...ayo cepat " ucapku dengan nada dingin dan tajam.

# NICHOLE POV #


" yeayyyyy uncle J.... I want to get there ..." J berteriak dengan suara mungilnya begitu kami sampai di theme park yang cukup besar dengan banyak wahana permainan yang pasti sangat disukainya.

" J berteriak dengan suara mungilnya begitu kami sampai di theme park yang cukup besar dengan banyak wahana permainan yang pasti sangat disukainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jovian mengikuti langkah kecil J yang mengajaknya berlari menuju wahana yang ingin dinaiki nya.
aku membiarkan mereka menikmati semua wahana disini sampai bosan dan aku memilih menunggu mereka di bangku tua di dekat pintu masuk.
" mom... come with us .." rengek J begitu mereka kembali. " no... mom want to stay..." ucapku menolaknya secara halus. " yaahhh mom tidak seru.." kali ini Jovian yang berbicara dengan nada yang dibuat buat seperti suara anak kecil. " tidak lucu.." tukasku.
" ayo mom, come on.." J masih saja merengek. " mom..mom..mom.." kali ini mereka berdua membuat suara seperti sedang menyanyikan yel-yel anak sekolah. Aku pusing mendengar suara mereka berdua. " baiklah ayo..." ucapku kesal menuruti kemana mereka pergi.
---
Aku merebahkan punggungku di sofa kafe yang baru saja kami masuki, aku sangat lelah.Aku melirik Jovian dan J yang tampak antusias memilih menu di meja kasir sekilas.mereka memang terlihat mirip, aku membenci pernyataan yang baru saja kupikirkan itu benar.
Jovian terlihat begitu baik dan akrab saat bersama dengan J. Aku tidak mengira laki-laki yang terlihat cukup baik bisa tidak berfikir sebelum menghancurkan masa depan seseorang . " mom , we got Ice cream.." teriak J saat mereka berjalan ke arah kami. Jovian dan J tersenyum bersamaan, senyum yang bahkan terlihat begitu mirip, siapun disini pasti meyakini bahwa Jovian dan J adalah ayah dan anak.
memikirkan hal itu membuat moodku memburuk, aku tiba-tiba merasa tidak nyaman bersama mereka disini. " habiskan cepat! setelah itu kita pulang.." ucapku dingin. " mom I want to see the horse..." rengek J begitu aku mengatakan kata pulang. " J , jangan jadi anak nakal, kau tahu mom tidak menyukai anak nakal... mom bilang kita pulang setelah kai menghabiskan ini... jangan membantah.." desisku. Membuat J beringsut ketakutan ke pelukan Jovian. " god! Nic... ada apa denganmu ? kenapa kau terus saja memarahinya ? he just a kid.." rahang Jovian megeras saat berbicara padaku, mebuatku semakin tidak tahan melihatnya membela J. " dia bahkan bukan anakmu ! jadi urus saja urusanmu.." bentaku, sebelum berjalan keluar kafe dan meninggalkan mereka berdua.

THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now