SEASON 2 - 19

1.4K 56 3
                                    

# JOVIAN POV #

Sesuatu menggeliat dibalik pelukanku, membuatku terjaga seketika.Nic rupanya. Aku mengamati wajah cantiknya saat tidur. Aku berniat memeluknya lebih erat saat tiba-tiba dia juga terjaga. Nic menatapku tajam , kemudia mendorong tubuhku sedikit lebih jauh dan beranjak dari tempat tidur. " cepat buka pintu nya, aku mau kembali ke kamarku.." Ucapnya dingin. "apa selain selalu cantik, kau juga selalu berubah pikiran seperti ini ?" tanyaku, begitu aku berjalan mengikutinya ke pintu depan.
Nic tak bergeming, membuat aku kesal dan melanjutkan kalimatku. " waktu itu juga, kau yang menciumku sendiri, kemudian menjauhiku, sekarang.. kau yang
mau tidur denganku, kemudian marah-marah padaku... membingungkan sekali.." gumamku. Nic menatapku tajam , dan berlalu begitu saja setelah aku membuka pintu
untuknya.

# NICHOLE POV #

apa yang aku pikirkan ? bagaimana bisa aku mau saja tidur dengan nya... maksudku tidur dalam artian hanya benar-benar tidur ditempatnya?
aku pasti sudah gila. Batinku. Aku harus menghindarinya sebisa mungkin. Bahkan saat mulai bekerja bersama nanti.

---

Hari pertama bekerja dengan Jovian, kami harus meninjau produk yang akan kami iklankan milik Best Construction. Aku melihat sebuah BMW hitam memasuki basement kantor Best Construction tidak lama setelah mobilku terparkir . Perasaanku tidak enak, sepertinya aku mengenal pemilik BMW ini.dan benar saja, seperti dugaanku Jovian muncul dengan turtle neck tshirt berwarna coklat susu dipadankan dengan cardigan berwarna navy. Membuatnya terlihat seperti laki-laki yang hangat dan ....
aku tidak bisa melanjutkan. Aroma maskulin parfum nya terasa begitu menusuk hidung dan memabukkan.

 Aroma maskulin parfum nya terasa begitu menusuk hidung dan memabukkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Morning Nic.." sapanya ramah. Aku membuang muka, " aku harap kau bisa memanggilku Ms. Cardin saja saat kita bekerja, Mr. Dimitri..." ucapku penuh penekanan sebelum berjalan lebih dulu meninggalkan nya.Aku bisa mendengar Jovian terkekeh sebelum laki-laki itu berjalan mengikutiku.
---
Ternyata kami menghabiskan waktu lebih lama dari yang kami perkiraan sampai lewat jam makan siang hanya untuk meninjau barang yang akan kami kerjakan pengiklanan nya." kita mau makan siang dimana Nic... ah.. Ms. Cardin ..." ucap Jovian dengan tatapan menggoda.Aku mendengus. astaga seseorang tolong selamatkan aku dari pria brengsek ini.,batinku. Baru saja aku akan menjawab pria yang duduk disampingku ini ketika ponselku tiba-tiba berdering. " oh.." seruku begitu aku menjawab panggilan dari seberang. " kau sudah makan siang ..?" terdengar suara Daniel yang bertanya dengan suara lembutnya. " belum, aku baru akan pergi.." jawabku. " bagus, kita makan siang bersama ..?" tanya nya . " oh baiklah.. aku akan mengirim alamatnya padamu nanti.." ucapku sebelum menutup panggilan sepihak.Aku melirik Jovian yang sedari tadi hanya memandangiku. " jadi.. kita makan siang dimana ?" tanyaku , membuyarkan lamunan nya. " ah... aku tahu cafe yang bagus Nic.. ah maksudku Ms. Cardin.." jawabnya dengan suara bariton yang sangat kusukai." tapi kita membawa mobil masing-masing..." Jovian terlihat menimbang kalimatnya sendiri. " kita pergi dengan mobilku saja.." sahutku kemudian sebelum beranjak dari sisinya.

Saat pertama memasuki tempat ini, yang terfikir olehku hanya pantas saja dia disebut pria brengsek!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat pertama memasuki tempat ini, yang terfikir olehku hanya pantas saja dia disebut pria brengsek! . Jovian selalu pintar memilih tempat-tempat yang paling disenangi wanita untuk mereka datangi. Batinku. Makan malam pertama kami, dia juga memilih tempat yang membuatku terkejut dan hampir, atau bisa dikatakan sedikit terpesona. Tempat ini memang cukup kecil, tapi memiliki design unik dan sangat nyaman." kenapa kau memesan banyak sekali Nic... kau yakin bisa menghabiskan semua ini ..?" tanya nya begitu pesananku datang. Baru saja laki-laki itu akan kembali berkomentar ketika seseorang tiba - tiba datang dan merusak ekspresi lembut yang dibangun Jovian sejak tadi diwajahnya." ah... aku lupa memberi tahumu, Daniel juga akan bergabung dengan kita.." ucapku menatap Jovian tajam." Babe it's little bit too far.." Runtuk Daniel kesal sambil mengecup pucuk kepalaku singkat, kebiasaan yang selalu dilakukan nya. Aku menyadari rahang Jovian mengeras melihat adegan barusan." ah... Mr. Jovian Dimitri, nice to meet you.." Daniel menjabat tangan Jovian dengan tegas dan ramah.


# JOVIAN POV #

Aku hanya menghela nafas beberapa kali sebelum menghabiskan makananku dengan kesal. Bagiamana bisa Nic berpikir untuk mengajak laki-laki
ini bergabung bersama kami saat makan siang ? , ini sungguh merusak moodku.
Aku melihat Nic beberapa kali tersenyum kepadanya dengan cara yang natural. Gadis itu bahkan terbiasa dengan sentuhan-sentuhan kecil
yang diberikan Daniel padanya, seperti mengusap pucuk kepalanya atau sekedar menggenggam tanganya.
Kenapa dia tidak bisa seperti itu denganku ? aku bisa merasakanm dia tertarik dan juga menginginkanku , sama seperti aku begitu
menginginkan nya,tapi akuk juga merasa dia membangun sebuah tembok yang begitu tinggi untuk ku, aku merasa Nic terlalu berhati-hati setiap
kali di dekatku.
" ah Sorry babe I Think That I have to go now... Mrs. Dimitri is calling, mungkin aku sudah harus kembali untuk shoot.." Aku mendelik melihat
Daniel mengecup singkat pucuk kepala Nic. damn.., laki-laki ini sungguh. Aku ingin menghajarnya. karena dia begitu sering menyentuh Nic-ku.
Nic-ku ? sejak kapan Nichole menjadi wanita milik ku ? ini benar-benar gila...

# AUTHOR POV #

" baiklah, waktunya semakin dekat.. tolong urus segala nya , aku ingin segera menemui Diana Dimitri...adik kesayanganku.." Sarah tampak berbicara
dengan salah satu laki-laki ber jas hitam yang berjajar rapi di depan nya.

---

" moommm..... J.... !! I miss you guys, miss you so much..." ucap Nic begitu menyadari ada Sarah dan J sedang duduk di ruang tamu apartemen nya.
" mommy..." J langsung naik ke gendongan Nic , begitu melihat wanita itu datang.
" mommy miss you so much boy.." Nic menciumi putra di gendonganya nya dan memeluknya erat. " mom.. kenapa kalian datang ? " tanya Nic , menurunkan J dari gendonganya. Sarah hanya tersenyum.
" Nic. . .mom ingin bicara..." Ekspresi tegas sarah, membuat Nic memiliki firasat yang tidak begitu disukainya.

THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now