" mikh.. ini benar kau.." ucapku parau, aku memeluknya. Aku akhirnya bisa memeluk wanita yang menjadikanku seperti zombie dalam dua tahun ini.
- Jovian Oliver Dimitri -
"dengar... aku akan melaporkan anda ke polisi kalau anda masih mencoba melakukan...
Mika melangkahkan kaki nya perlahan memasuki kantor suami nya . Dia melihat laki - laki itu masih sibuk dengan setumpuk dokumen di tanganya , dia bahkan tidak menyadari kedatangan istrinya. "hm..hm.." Mika berdeham, membuat Jovian menoleh kearahnya. "mikh.." laki-laki itu buru-buru meletakan seluruh berkas diatangan nya keatas meja dan menghampiri istrinya, merengkuh wajah mungil gadis itu dan mendaratka ciuman yang cukup lama dibibirnya. " jas mu..." mika menganyunkan kantong belanjaan bawaan nya setelah melepas tautan bibir mereka.
"ah... aku terlalu lelahuntuk mengganti pakaianku saat ini, aku baru saja menyelesaikan dokumen-dokumen yang sangat banyak..." Jovian memasang wajah manja dan memeluk istrinya dari belakang, menghirup aroma gadis itu kuat-kuat. jenis aroma memabukan favoritnya.laki-laki itu mendengar Mika mendengus , " baiklah sir.. mari saya bantu memakainya, lagi pula itu tugas saya, bukan..?!" Mika sengaja menekan kata tugas yang diucapkan nya membuat Jovian terkekeh."well... it's done.. my handsome man.." ucap mika begitu selesai membantu Jovian mengganti pakaian nya.Gadis itu memadangi mahkluk tampan didepan nya tanpa berkedip.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"damn! you're so handsome sir..." ucap gadis itu sebelum mendaratkan ciuman singkat di pipi suaminya." ayo kita keluar... atau semua orang akan berfikir aku melakukan hal yang tidak-tidak kepada istriku yang sedang hamil.." Jovian terkekeh sembari mengaitkan jemari mika ke lengannya.Dan mereka berdua berjalan beriringan.
# MIKA POV # Aku tidak tahu sejak kapan mom membuat semua ini, dia merubah ballroom D-Corps menjadi seperti taman yang dipenuhi titik-titik cahaya gemerlapan. membuat tempat itu terkesan mewah dan menakjubkan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku dan Jovian berjalan beriringan, menyapa dan sekedar berbincang dengan beberapa karyawan yang memang kebanyakan sudah begitu kukenali. Rasanya sudah cukup lama aku tidak kemari. Jovian benar-benar memutuskan semua jadwal kerjaku baik dengan D-Corps maupun D-style semenjak aku hamil. Semua tamu tampak larut dalam alunan musik yang begitu menenangkan. Baru saja aku akan bergabung dengan Jovian yang sedang asyik bercanda dengan uncle Xavier da istrinya ketika aku tiba-tiba merasakan begitu ingin pergi ke kamar mandi. Aku buru-buru keluar dari ballroom dan menuju kamar mandi di lantai paling bawah. D-corps terasa begitu sepi , mungkin karena semua karyawan sedang ikut berpesta diatas. Baru saja aku akan masuk ke kamar mandi ketika aku merasakan sesuatu yang begitu berat menghantam bagian tengkuk ku, dan aku tidak ingat apa apa lagi.
# AUTHOR POV # " ini sudah lama dad... aku tidak bisa menghubungi ponselnya juga.." Jovian terdengar begitu cemas saat ini, begitu pula dengan keluarga yang lain nya. " maaf bos, kami tidak menemukan Ny. Mika dimana pun " X memberi laporan dengan raut wajahnya yang tak kalah cemas. " damn! kemana kau mikh..." ucap laki-laki itu frustasi. " Jo... dad akan lapor kepala polisi kenalan dad, tenanglah.." Mr. Dimitri mencoba terdengar santai, agar tidak membuat keluarga yang lain ikut cemas. ini sudah lebih dari dua jam sejak mika pergi ke kamar mandi dan belum juga kembali, semua sudah mencari ke segala penjuru kantor D-corps tapi tidak ada yang menemukan nya.
--- DUA TAHUN KEMUDIAN ---
# AUTHOR POV #
" Jo.... sampai kapan kamu seperti ini ..?" Mrs. Dimitri mengulang-ulang pertanyaan nya sembari memperhatikan kondisi putranya yang sungguh membuatnya tidak tahan .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Laki-laki itu hanya menghabiskan waktu dengan mabuk, dan berdiam diri di mansion nya selama setahun ini. Semua usaha telah dia kerahkan untuk mencari istri nya dan calon putra mereka, tapi hasilnya nihil. " Jo, mom dan dad juga sedih, terlebih lagi ayah dan ibu mika, mereka juga kehilangan putri mereka, tapi kami bertahan... kami tidak menyiksa diri kami seperti yang kau lakukan.." Mrs. Dimitri mulai terisak. " mom.. just go home okay, I don't want to have a fight for now.." sahutnya, suara Jovian terdengar begitu parau. Mrs. Dimitri hanya bisa memandang putranya dengan tatapan nanar sebelum membanting pintu kamar Jovian dan pergi. " mikh.. where are you, I do miss you.." laki-laki itu masih saja berbicara dengan suara paraunya. Butiran bening pun tak jarang jatuh dari pelupuk matanya. Dia hanya bisa terus mengingat tawa manis istrinya yang terakhir sebelum malam mengerikan itu terjadi.
