" mikh.. ini benar kau.." ucapku parau, aku memeluknya. Aku akhirnya bisa memeluk wanita yang menjadikanku seperti zombie dalam dua tahun ini.
- Jovian Oliver Dimitri -
"dengar... aku akan melaporkan anda ke polisi kalau anda masih mencoba melakukan...
" Kau sudah selesai ? " tanyaku menatap daniel, membuyarkan keterkejutanya. Daniel mengangguk. " bisa kita pulang sekarang ? aku sedikit lelah.." ucapku.
Daniel terseyum dan mengangguk. " maaf Mrs. Dimitri, Mr. Dimitri... kami harus segera pulang , " jelas Daniel membawaku pergi dari sana.---" mmm, drink it..!" ucap Daniel menyodorkan segelas es kopi kepadaku. Aku mengangguk dan menghabiskan nya dalam sekali tenggak, membuat Daniel tertawa." katakan ada apa ..." tanya nya . Aku menatapnya dengan ragu. " Nic, kau tahu kan aku sahabat terbaikmu, aku sudah tahu apapun tentangmu, jadi jangan sembunyikan apapun.." ucapnya menangkup wajahku dengan kedua telapak tangannya." Ada apa katakan cepat... aku sangat penasaran darl..." runtuknya. " dia pria bermasalah .." ucapku ragu. " apa kau mengenalnya ? putra pemilik D-style itu ?" tanya Daniel . " apa dia melakukan sesuatu padamu ? melecehkanmu ?" imbuhnya, raut wajahnya berubah cemas berlebihan. Aku terkekeh, membuatnya menautkan alis. "tidak.." ucapku datar. Daniel menyipitkan matanya." ada apa ini Nic, jangan main tebak tebakan denganku.." ucapnya frustasi. Aku hanya tersenyum . Membuat daniel kembali memandangku dengan tatapan cemas.
# JOVIAN POV # " Lampu apartnya mati, apa dia belum kembali ?" ucapku lebih menyerupai bisikan saat melintasi kamar apart milik Nic. dia bukan temanku.. dia calon suamiku.. bukan teman, calon suami, calon suami, kata kata Nichole terus berputar di otakku tanpa henti. Membuatku frustasi. Jadi Nichole sudah memilki kekasih ? sungguh ? jadi dia bear-benar bukan mika ? mika ku ? wanita milik ku ? tapi... Aku mengingat setiap sentuhan dan ciuman yang kulakukan dengan Nichole dan semua itu menuntunku kembali pada Mika, selalu seperti itu, terasa sama. tidak ! aku harus pastikan sendiri, siapa Nichole sebenarnya.
# NICHOLE POV # " kau mau aku menemanimu ?" ucap Daniel begitu kami sampai di apartemen ku. " No Iam okay..." balasku. " okay then, aku balik ke hotel kalau begitu.." Dan mengusap pelan pucuk kepalaku sebelum berbalik. " dan..." panggilku, daniel menoleh seketika. " thanks for your choice.." ucapku , membuat Daniel mengangguk dan tersenyum.Aku meminta Daniel untuk berpura-pura menjadi tunanganku setiap kali kaku aku atau dia harus dihadapkan dengan keluarga Dimitri. Aku tidak memberitahunya tentang masa lalu kelam yang tidak bisa kuingat bersama Jovian yang akhirnya membawa J lahir kedunia ini.aku hanya mengatakan pada Daniel, Jovian sedang mencoba mendekatiku, dan karena reputasi playboynya yang juga diketahui Daniel, dia bersedia berpura - pura untukku.aku tahu ini egois. Tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku tidak ingin Jovian tahu apa yang kurasakan padanya setelah apa yang dia lakukan padaku dimasa lalu.Aku bersyukur aku tidak bisa mengingatnya.---" oh mom...ada apa ?" ucapku begitu aku menjawab panggilan dari mom. " darl, minggu depan akan ada rapat dewan direksi untuk proyek terbesar advertising tahun ini, mom akan berikan rincian nya, bisa kah kau mengerjakan nya dengan cepat ? mom ingin kita mendapat kan proyek itu..." jelas mom. " oh , akan ku kerjakan mom..." balasku asal. " darl, kali ini kita akan mendapat banyak perusahaan besar sebagai saingan.." imbuhnya. " oh.. aku mengerti..." balasku berusaha meyakinkan mom. " dan salah satunya...D-Corps ," ucap mom membuatku menegang. D-Corps ? perusahaan keluarga milik Dimitri ? sungguh ? bisakah aku melawan mereka ? # JOVIAN POV # - SATU MINGGU KEMUDIAN -
Aku berjalan lambat-lambat memasuki kantor Best Construction, untuk mengikuti rapat dengan dewan direksi mengenai tender baru mereka. Baru saja aku akan masuk ketika aku melihat seseorang mendahuluiku,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku melihat Nic masuk dengan langkahnya yang terlihat begitu elegant. Gadis itu tampak cantik dengan blouse berwarna krem dan rok pendek abu-abu yang dikenakan nya. Rambutnya sudah terlihat panjang, kami hanya tidak bertemu selama satu minggu, apa dia menggunakan ekstension? batinku. shit! aku pasti akan gagal lagi mendapat tender ini, runtukku dalam hati. aku tidak bisa berkonsentrasi saat melihatnya. Aku membuang nafas berat sebelum memaksakan kakiku memasuki bangunan yang sama dengan Nic. kami duduk di deretan yang sama , hanya dipisahkan beberapa kursi yang telah diduduki orang lain. Aku tak bisa berhenti melihat ke arahnya, sampai tatapan kami bertemu, dan dia tersenyum.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku baru saja akan melonjak kegirangan saat mengira dia tersenyum kepadaku, tapi seseorang tiba-tiba muncul dari belakang ku dan berjalan kearahnya. Daniel Wang, salah satu top model dunia , yang juga model utama di D-style saat ini, dia mengambil tempat duduk tepat di samping Nichole . Rupanya gadis itu tersenyum ke arah laki-laki yang baru saja duduk di sebelahnya. damn ! aku melihat Nic merapikan kerah kemeja laki-laki itu beberapa kali sebelum rapat dimulai.
