Blood

439 88 62
                                    

Tangan-tangan berdarah itu memukul-mukul pintu kaca yang menjadi batas antara tempat mereka dan para manusia dalam bangunan butik, mengubah kaca yang semula berwarna putih cemerlang menjadi merah kehitaman yang menjijikkan dibeberapa bagian. Teriakan melengking terus terdengar dari dalam butik tersebut, perbuatan bodoh yang bahkan semakin mengundang para manusia mengerikan itu untuk lebih mendekat. Lebih parah nya lagi, mereka berganti mengetuk-ketuk kaca tebal itu menggunakan kepalanya.

 Lebih parah nya lagi, mereka berganti mengetuk-ketuk kaca tebal itu menggunakan kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Manusia berakal saling berpelukan, repot melindungi anak atau istrinya masing-masing. Titik hangat air mata terus mengalir hingga ke pipi. Linglung tentu saja, tidak tahu menahu dengan apa yang tengah mereka hadapi saat itu. Sedangkan di luar sana, pintu kaca terlihat mulai retak. Beberapa benturan keras lagi bisa membuatnya pecah hingga berkeping-keping, kacau nya akan lebih memudahkan para manusia gila di luar sana itu untuk menyerang mereka.

" ... Tolong lindungi kami, Tuhan."

" ... Allahuakbar."

Dan ketika itu pula, pintu kaca pecah hingga hambur berserakan menjadi sebuah kepingan kaca besar-besar. Manusia gila berdesakan ingin masuk. Beberapa orang lari menyelamatkan diri, bersembunyi dibalik lemari baju kemudian menutupnya hingga rapat. Namun lebih banyak yang bernasib sial hingga berujung maut.

Berdarah, daging yang ditarik secara paksa, teriakan kesakitan, serta lantai licin penuh dengan darah merah kental yang masih hangat. Mereka semua menjadi sebuah korban atas ketidakpastian dan ketidaktahuan. Nyawa melayang dengan sebuah derita dan kebingungan.

Apa semua ini?

©RAPNOM
24/7 Hell: Blood Sweat and Tears

[Blood] Part

Hi, this is Nao. Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk mampir, jika berkenan, bisa vote juga ya. Vote dari kalian sangat penting untuk aku. Dan menjadi alasan ku tersendiri agar selalu semangat untuk menulis. Tq ^o^

[]

24/7 HELL Where stories live. Discover now