PART 34: WHO?

1K 56 8
                                    

BUDAYAKAN NGEVOTE SEBELUM MEMBACA!

HAPPY READING✨

***

Ralvaro berlari memasuki bandara. Dia mengedarkan pandangannya ke sana-ke mari berharap seseorang yang dicarinya bisa ditemukan.

Napasnya terengah-engah, namun itu tak menghalanginya untuk terus mencari keberadaan gadis itu.

Ya, dia mendapat kabar bahwa Gea akan berangkat ke Inggris hari ini. Dia tak menyangka ancaman Gavrein saat itu serius. Kalau tahu seperti ini, dia pasti akan menculik gadis itu saja.

"Shit!" Dia terus menerus mengumpat karena tidak menemukan keberadaan gadis itu dimana-mana.

Dia tampak sangat frustasi. Sudah berkali-kali dia mengelilingi bandara itu, tapi tetap saja dia tidak menemukan gadis itu.

Karena tak menemukan keberadaan gadis itu, Ralvaro pun memutuskan untuk pulang. Tak ada gunanya juga dia terus berada di sini. Gadis itu sudah tak ada lagi. Gadis itu sudah pergi jauh darinya.

Dia tak pulang menggunakan mobilnya. Dia berjalan kaki dengan lesu. Langit yang seakan-akan tahu bahwa lelaki itu sedang sedih, menurunkan hujan untuk lelaki itu.

"Gea ... lo beneran ninggalin gue?" lirihnya di tengah-tengah hujan lebat. Lelaki itu menangis, namun air matanya menyatu dengan air hujan yang menerpa wajahnya.

"Gea ... kalo lo cuman sementara, kenapa lo harus singgah di hati gue?"

"Setelah Nadia lalu elo. Gue salah apa sama kalian?! Bahkan kalian berdua ninggalin gue di hari dan tanggal yang sama! Arghhh!"

Senin, 20 September 2019. Di tengah hujan yang deras seorang lelaki lagi-lagi kehilangan gadis yang dicintainya, sama seperti 2 tahun yang lalu.

***

Setelah kejadian di rooftop rumah sakit, seperti yang dikatakan Gavrein pada Ralvaro, Gea yang akan pergi dari Ralvaro. Karena itu saat ini mereka sedang berada di dalam pesawat pribadi miliknya.

Setelah Gea setuju bahwa dia akan melupakan masa lalunya dan pindah ke luar negeri, Gavrein segera mengurus kepindahan gadis itu ke Inggris. Dan sekarang semuanya sudah siap.

Di pesawat itu hanya ada Gea, Gavrein dan Dava serta para pilot dan pramugari. Dimana Arin? Beberapa hari sebelum keberangkatan, gadis itu mengatakan harus mengurus beberapa hal di Indonesia, karena itu dia nanti akan menyusul mereka.

Sebenarnya, beberapa hari ini tingkah laku gadis itu sedikit aneh. Dia jadi lebih banyak melamun dan linglung. Gadis itu sedikit terlihat banyak pikiran. Entah apa yang dipikirkan oleh sahabatnya itu. Masalahnya setiap mereka menanyakan hal itu, Arin akan selalu berkata bahwa dia baik-baik saja.

"Daddy?" panggil Gea pada lelaki yang ada di sampingnya itu.

"Ada apa, Dear?"

"Arin bakalan baik-baik aja kan di sana?" tanyanya.

"Dia pasti akan baik-baik saja. Kenapa kamu tanya hal itu?" tanya Daddynya itu.

Ralgea Where stories live. Discover now