PART 23: LET'S BREAK UP?!

1.1K 62 12
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

PART INI KHUSUS SELLOARIN><

HAPPY READING✨

***

Seorang gadis duduk termenung di bangku taman sekolah. Dia menunduk sambil mengayun-ayunkan kedua kakinya.

Seseorang perlahan mendekatinya, membuat gadis itu menatap siapa yang berjalan ke arahnya.

"Ngapain di sini sendirian?" tanya lelaki itu dengan lembut.

Gadis itu menggeleng kecil. "Gak papa. Gue lagi pengen aja di sini," ucapnya.

Lelaki itu duduk di samping gadis itu sambil menatap ke depan. Di tangannya terdapat sebuah gitar yang sering dia mainkan jika sedang bosan.

Keduanya hanya diam tak berbicara apapun. Ya, beginilah kehidupan percintaan mereka beberapa hari ini, tak ada yang spesial. Hubungan kedua bagaikan hanya sebuah status. Padahal sebelum pacaran, keduanya sangatlah dekat dan bebas.

"Sel?" panggil gadis itu. Gadis itu adalah Arina Kumala. Dia adalah gadis yang luarnya terlihat seperti remaja biasa. Nyatanya, dia adalah orang yang sulit ditebak.

"Hm?"

Arin menatap langit yang sedikit mendung. "Kalo misalnya suatu hari gue menghilang, apa yang bakalan lo lakuin?" tanyanya lalu menatap lelaki yang juga saat ini sedang menatapnya.

Raut wajah Sello terlihat tidak suka saat gadis itu menanyakan hal tersebut. Dia tahu Arin memiliki maksud tertentu dari pertanyaan itu. Arin memang gadis yang tidak mudah ditebak, tapi Sello bisa menebak maksud dari gadis itu.

"Lo mau ngilang kemana lagi, Rin? Mau sampe kapan lo ngikutin Gea? Kapan lo bakalan memulai hidup dengan memprioritaskan diri lo sendiri?"

Tiba-tiba Arin berdiri lalu melebarkan matanya. Dari mana lelaki ini mengetahui hal tersebut?

"Lo ... tau semuanya?" tanya Arin tak percaya. Bagaimana bisa lelaki itu mengetahui identitasnya? Padahal identitasnya sudah ditutupi dengan sangat rapat.

Sello mengalihkan pandangannya dari gadis itu lalu memetik senar gitarnya. "Gua gak tahu semuanya karena lo nutupin itu dengan rapat, yang gue tau lo hidup cuma untuk Gea," ucapnya.

Arin sedikit tenang karena lelaki itu tidak mengetahui semuanya.

"Rin, sebenarnya ... lo cinta gak sih sama gue?" tanya Sello lagi sambil fokus memetik gitarnya.

Gadis itu terdiam. Dia menatap Sello dengan tatapan sendu. Arin mencintai lelaki itu, dia tak bisa berbohong tidak mencintai Sello. Namun, jika dia terus bersama lelaki itu, nyawa Sello menjadi taruhannya.

Arin berdiri di depan cowok itu. "Sel, putus yuk?"

Tangan Sello yang sedang memetik gitar kesayangannya itu tiba-tiba berhenti saat mendengar ajakan putus dari pacarnya itu. Dia langsung berdiri lalu menatap pacarnya itu dengan serius.

"Rin, lo gila ya? Kenapa lo mau putus dari gue? Lo beneran udah gak cinta sama gue?" tanya Sello berbondong-bondong. Hubungan mereka saja belum jalan 1 minggu, dan sekarang gadis itu ingin putus darinya?

Arin tak menatap mata cowok itu. Hatinya sendiri sakit saat mendengar perkataan yang dia ucapkan. Tapi otaknya berpikir bahwa ini adalah jalan terbaik.

Ralgea Where stories live. Discover now