I
Ia memaki bulan ketika merasakan luka
lalu mendendangkan lukanya itu dalam sebuah lagu malam;
ini tentang resah yang dibenamkan dalam hatinya
II
Ia memukul puisi menjadi berkeping-keping kata
dengan tangannya yang melata dan mengkerut
di saat gelisah bersemayam dalam dirinya
III
Ketika kata-kata itu menjadi dungu
otaknya mulai memucat
lantaran tak sanggup lagi melakoni ribuan dusta
di ruang hidupnya yang telah lama menghitam
Addison stevandi, 2012
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengeja Pahit (Kumpulan Puisi dan Prosa)
Poetrydalam kumpulan ini, ada beberapa karya sastra yang pernah terbit di beberapa harian surat kabar