Jam 9 pagi kampus UI sudah dipadati banyak tamu, sekarang adalah hari wisuda untuk para mahasiswa. Perasaan senang bercampur isak tangis atas keterharuan pencapaian yang mereka buat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sementara anggap aja kak gigi itu nai ya guys**
Perjuangan naina yang harus lembur selama satu bulan pun dibayar tuntas oleh kampus ini.
"NAINA MIKAYLA LULUS DENGAN CUMLAUDE "
mendengar namanya disebut ditambah dengan cumlaude, membuat naina melongo seketika, tepuk tangan yang ramai menunggu naina untuk maju ke panggung.
Saat naina mulai menaiki tangga, naina sempat melihat ke sekitar yang nampak hanyalah teman teman seperjuangannya, dan terlihat juga arka serta iriana duduk berdampingan ditemani dengan mahendra ayahnya yang terlihat bertepuk tangan sambil mengusap air matanya.
Namun sekali lagi naina tak melihat keberadaan rakry.
"Mungkin rakry sibuk" Batin naina menenangkan hati nya sendiri.
Setelah berjabat tangan dengan para rektor naina pun turun dari panggung dan dilanjutkan panggillan dari MC untuk para mahasiswa lainnya.
Setelah duduk selama 3 jam lebih akhirnya acara wisuda ini berakhir.
"Seneng banget tau gak gue dapet cumlaude loohh" Ucap bima salah satu teman naina di Fakultas.
"Iya gue juga gak nyangka banget"
Begitu cuitan teman teman naina, sekarang naina berada di lapangan kampusnya.naina yang menengok ke kanan dan kiri berusaha mencari keberadaan rakry, akan tetapi yang ia lihat hanyalah para orang tua yang berfoto ria dengan anaknya.
"Happy graduation sayang"
Tiba-tiba mahendra, arka serta iriana datang dan memeluk naina.
"Happy graduation naina nih buat kamu" Ucap Iriana sambil memeluk naina dan dibalas pelukan juga oleh naina. Lalu iriana memberikan buket bunga matahari yang cukup besar.
"Wiiig gede banget makasih ya kak" Balas naina dengan senang.
"Happy graduation ndut eh ngomong ngomong lo kok bisa dapet cumlaude sih perasaan gua kagak pernah liat lu belajar" Celetuk arka yang dibalas dengan jitakan oleh mahendra.
"Kamu tuh yang gak pernah belajar, anak ayah ini rajin" Ucap mahendra sambil mengelus kepala naina.
Naina yang mendengar itu tertawa karena melihat ekspresi wajah arka yang ditekuk.
"Sayang rakry mana? " Tanya mahendra.
Mendengar itu seketika tawa naina luntur. harus jawab apa gue, batin naina.
