TRANSMART MOMENT

1.6K 125 8
                                    

###

"Kamu hati hati ya..." Ucap naina sambil melambaikan tangannya.

"Iya kamu juga jangan berantem mulu sama arka mending langsung tidur" jawab rakry setelah itu ia melajukan mobilnya.
Melihat mobil rakry sudah keluar dari kompleknya naina menghela nafas kasar.entahlah perasaannya sedikit tidak enak.

.
.
.

Siang ini hanif berinisiatif untuk pergi ke gedung tempat naina kuliah,rencananya ia ingin mengajak makan siang.dengan tersenyum hanif melangkahkan kakinya,ia benar benar tidak sabar melihat ekspreisi naina.

Pasti sangat lucu.batin hanif

Setelah sampai didepan gedung tempat naina kuliah hanif segera menelfon naina.sambil menunggu naina menjawab telfonnya hanif memutarkan pandangannya.

Siapa tau naina ada disekitar sini.pikir hanif.

Deg

Naina?
siapa dia?
mengapa mereka begitu dekat?

Itulah segudang pertanyaan yang muncul diotak hanif kala melihat naina sedang tertawa lepas dengan seorang laki laki.jelas mereka bukan sebatas teman.pasalnya hanif melihat laki laki itu memeluk naina dan mengusap rambutnya.sedangkan naina seperti nyaman berada dipelukan pria itu.

.
.
.

"Rakry bego ih" ucap naina sambil menghentakkan kakinya.bagaimana tidak kesal.rakry sudah berjanji akan mengajak naina makan siang bersama.tapi sampai sekarang rakry belum muncul juga.tiba tiba naina dipeluk dari belakang membuat sang empu sontak terkejut dan ingin berteriak tapi rakry segera mencium pipi naina membuat naina sedikit menoleh kebelakang.

"Bego tapi sayang kan" ucap rakry sambil tersenyum manis memperlihatkan lesungnya.naina yang melihat itupun tak ingin terkecoh segera naina menginjak kaki rakry membuat sang empu melepas pelukannya sambil meringis kesakitan.

"Nai sakitt" ucap arka sambil mengusap kakinya.

"Bodo amat" jawab naina ketus

"Aw sakit nai" melihat rakry yang sepertinya benar benar kesakitan sampai terjongkok seperti itu sontak membuat naina khawatir

"Kamu gak papa?sakit banget ya??" Tanya naina dengan khawatir pasalnya ia lupa kalau ia sedang memakai high heels.

"Aw sakit tuh lihat tuh sampai kayak gini kaki aku" ucap rakry sambil menunduk melihat kakinya.spontan saja naina ikut jongkok dan mendekat kearah rakry mencoba ikut melihat keadaan kaki rakry.

Cup

" Satu kosong"

Naina pun langsung diam ditempat.sedikit terdengar bisikan bisikan orang yang berlalu lalang membuat naina kembali sadar.lalu menatap tajam kearah rakry,pelaku yang baru saja mencium bibirnya.sedangkan yang ditatap tersenyum lebar sambil menaik turunkan alisnya berusaha menggoda naina.

Naina pun bangun dari posisi jongkoknya dan ingin pergi meninggalkan rakry akan tetap tangannya ditarik rakry hingga kepala naina menabrak manja kedada bidang rakry.segera saja rakry memeluknya tanpa memperdulikan mahasiswa yang berlalu lalang.

"Maaf..tadi ada oprasi mendadak,banyak pasien yang harus ditangani.dan mereka semua adalah korban dari kecelakaan bis." Jelas rakry pada naina sambil mengelus kepala naina juga sesekali menciumnya mesra.

"Hmm iya..."jawab naina singkat sambil menghirup aroma parfum rakry yang membuatnya nyaman dan melupakan kekesalannya seketika.

"Yaudah sekarang kita makan siang dimana?" Tanya rakry sambil melepaskan pelukannya.

SEÑORITA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang