BIARLAH MENJADI KENANGAN

1.4K 96 3
                                    

Koreksi ya kalau ada salah kata atau kalimat:)

##

"Tapi...karin tidak berhenti sampai disitu"

"Apa yang dia lakukan?" Tanya naina penasaran.

"Karena aku gak mau karin semakin gila.akhirnya aku menerimanya sebagai pacar aku." Ucap rakry sambil memainkan rambut naina.

"Apa?! Jadi kalian pernah pacaran?!" Ucap naina terkejut.

"Iya,kami pacaran hanya sampai 2 tahun"
Ucap rakry santai.

"Lama banget" gerutu naina dalam hatinya.

"Saat aku pacaran jujur aku sedikit menyukainya,sedikit kok" ucap rakry sambil mengangkat tanganya dan membentuk ukuran kecil dijarinya.

"Hmm lanjut" ucap naina malas.

"Saat itu entah kenapa karin sedikit demi sedikit berubah,dia gak pernah mengusik keluarga aku lagi.tapi saat hari itu..."

#Flashback

Karin tengah menatap rakry yang makan masakan buatannya.senang,itulah yang karin rasakan sekarang.perjuangannya. Mendapatkan rakry tidak sia sia.

"Pelan pelan aku gak minta kok" ucap karin sambil tersenyum lalu mengusap rambut rakry.

"Enyak" jawab rakry dengan mulut penuh.

Karin yang mendengar ucapan rakry pun tersenyum,namun ingatan tentang kesalahan yang pernah ia buat pun muncul membuat senyum karin luntur seketika.

"Kamu kenapa?" Tanya rakry melihat karin yang tiba tiba melamun.

"Eh gak papa kok" jawab karin sambil tersenyum canggung.

"Rakry.."  merasa namanya dipanggil karin rakry pun menoleh.

"Aku minta maaf"

"Buat?"

"Soal papa kamu..."

"Papa gak papa kok."

"Papa masih dirumah sakit?"

Rakry hanya menjawabnya dengan anggukan saja.membuat karin menghela nafas kasar.

"Aku..aku bukan pelaku kebakaran itu."

"Iya aku percaya," ucap rakry lalu tersenyum pada karin membuat karin semakin tenggelam dalam pesonanya.

"Udah sore aku balik dulu ya"

Rakry pun berdiri dari duduknya dan meninggalkan karin begitu saja.

Aku tidak memiliki kamu sepenuhnya rakry.batin karin sambil memandang punggung rakry yang semakin menjauhinya.senyum smirk karin pun muncul setelah otaknya mempunya ide yang begitu cemerlang.

Siang ini pukul 02:00,papa rakry diperbolehkan pulang oleh dokter anes,dokter anes adalah seorang dokter spesialis dan anestesi sekaligus sebagai dokter pembimbing rakry.

"Sekarang papa udah dibolehin pulang sama kak anes,jadi papa harus janji untuk selalu menjaga kesehatan papa" jelas rakry sambil mendorong kursi roda papanya,ditemani dokter anes disampingnya yang tersenyum kecil.

"Iya papa tahu,kamu juga harus janji sama papa." Ucap gunawan papa rakry.

"Janji?"

"Jauhi karin..." Ucap gunawan sambil mendongakkan kepalanya keatas berusaha melihat reaksi rakry.

"Iya rakry janji pa" ucap rakry sederhana meskipun dihatinya sedikit ada rasa pada karin.

Tanpa mereka sadari karin tengah  bersembunyi ditembok koridor,karin membawa sebuket bunga serta parsel buah buahan,berniat meminta maaf pada gunawan.akan tetapi setelah mendengar percakapan bapak dan anak itu,membuat karin dilanda emosi.segera saja karin mencari tempat sampah dan membuang bunga serta buah yang ia bawa.

SEÑORITA (Tamat)Where stories live. Discover now