2. Anak Cewe baru

27K 753 6
                                    

Setelah acara gebrak-gebrakan Arka di kantin yang membuat heboh para fans dan ibu ibu penjual makanan dikantin tadi, Arka pergi ke taman belakang sekolahnya.
Sepi, Arka memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa tubuhnya. Kemudian tak berselang lama, dering ponsel mengganggu ketenangannya.

Aldo is calling...

"Ya do?" Ucap Arka ketika menjawab telpon sahabatnya itu.

"Lo dimana anjir, nih gue ama sivanotai dikelas nyari lo kagak ada, lo belum makan tar lo sakit" Ucap suara disebrang sana

"Gausah so care" Jawab Arka sekenanya.

"Ck najisin emang lo, kalo lo sakit juga gue yang dimarahin nyokap lo. Balik sini, lagian lo dimana sih? Nyari cewe? Tinggal milih noh banyak yang antre." Kesal Aldo yang dibilang so care.

"Brisik" Jawab Arka lalu mematikan telponnya sepihak.

Nyari cewe? Cewe? Bahkan Arka tidak pernah membayangkan rasanya mempunyai pacar atau mencintai perempuan lain selain Bundanya. Entahlah ia merasa kehidupannya dengan kedua sahabatnya saja sudah cukup untuk mewarnai hidupnya.

Ya, kedua orangtua dan sahabatnya saja sudah cukup menurut Arkana Raffiansyah, tidak ada yang lain apalagi makhluk bernama Perempuan.

Tring tring tring
Bel masuk setelah istirahat berbunyi

Arka segera membuka matanya dan berjalan meninggalkan taman. Ia berjalan di sepanjang koridor dengan gaya "cool" satu tangan dimasukan kedalam kantong celana dan telinga tersumpal earphone.

Para siswi seperti biasa, memekik kegirangan ketika Arka melewatinya, tapi si empunya hanya melengos dan menulikan telinganya.

"Woy setan, darimana aja lo hah? Godain mbak Nina?" Ucap Aldo yang langsung ngegas

Mbak Nina adalah penjaga warung sebelah sekolah mereka, mbak nina berumur 22tahun dan belum menikah, mbak Nina juga sering menggoda Arka tapi ya namanya Arkana, Siswi aja ditolak apalagi mbak Nina y ga gais?

"Hahahahha anjir godain mbak Nina, kalo gue kasih pilihan nih ka, lo mending pilih mbak nina aja dah daripada si Karin, body mbak nina juga lumayan hahahah" Ucap Vano sambil tertawa

Arka mendengus kesal mendengar ucapan ngawur kedua sahabatnya itu. Ia menggoda mbak nina? Sorry sorry aja nih, selagi masih bisa dapetin modelan Barbara palvin, kenapa harus mbak nina?

"Lo berdua banyak bac-" Ucapan Arka terpotong ketika guru pelajaran Fisika nya telah datang

"Selamat siang anak-anak, Kumpulkan Pr kalian dimeja paling depan." Ucap bu Nida, guru fisika

"Anjing gue lupa ngerjain" Umpat Vano

"Hahahah makanya kalo sampe rumah tuh kerjain Pr bukannya pacaran mulu sama si Sisil" Ejek Aldo

"Ya kan gue punya pacar, ga kaya lo JONES" jawab Vano tak mau kalah.

Skak Aldo bungkam tak menjawab ucapan Vano, ya memang benar Aldo adalah jones:((.

"Ka gue nyalin Pr lo ya? Pliss" Mohon Vano dengan puppy eye nya.

Arka yang melihat itu bergidik jijik, Vano menatap Arka dengan puppy eye? Vano ingin menggodanya? Iwhh

"Najis mata lo minta gue colok no? Kagak. Gue gamau kasih contekan, makanya belajar dong lo" Jawab Arka ketus.

***

Sepulang sekolah, Arka tidak langsung pulang kerumah melainkan nongkrong bersama kedua sahabatnya di warung mbak Nina. Seperti sekarang..

"Ka, katanya anak kelas 11 ada murid baru" Ucap Aldo yang memang selalu update tentang gosip

"Terus?" Jawab Arka sekenanya

"Cewe ka cewe, pindahan dari bandung, siapa tau nyantol gitu ke lo soalnya kata bokap gue cewecewe bandung tuh beuhhhh mantep, kaya nyokap gue gitu" Ucap Aldo cengengesan

"Gue balik" Ucap Arka tibatiba

Ya, Arka memang slalu begini jika temantemannya membahas masalah "cewe" atau "cinta" kepadanya. Sudah ia bilang bukan, bahwa hidupnya sudah berwarna tanpa adanya perempuan lain selain Bundanya tercinta? Sudahlah.

"Lo sih do make acara ngebahas cewe segala, udah tau si Arka anti banget sama pembahasan tentang begituan" Ucap Vano yang melihat Arka melenggang dengan mobilnya.

"Yaa abis gue heran kenapa sih dia tuh anti cewe banget? Padahal satu sekolah loh no yang antre jadi cewe dia ck ck" Jawab Aldo heran.

***

Keesokan harinya..

Sesampainya di parkiran, Arka keluar dari mobilnya bersiap menuju kelas. Belum sampai ia diteras koridor, seseorang telah menabraknya yang menyebabkan ponselnya jatuh.

"A-aduh sakit" Ucap seorang perempuan yang menabraknya

"Kalo.jalan.liat.liat" Sahut Arka dingin dan penuh penekanan

Siswa siswi dikoridor tentu menyaksikan adegan tersebut, membuat mereka berbisikbisik.

"Siapa tuh cewek? Berani banget nabrak Arka"

"Murid baru kali ya?"

"Ma-maaf kak, saya ga sengaja tadi sa-saya buruburu" Ucap gadis itu, takuttakut sembari menundukan kepalanya.

"Lo minta maaf sama siapa? Lantai?" Bentak Arka dengan suara dinginnya.

Kemudian gadis itu mengangkat kepalanya dan tersenyum manis kearah Arka yang memandangnya dengan wajah datar dan mata tajam.

"Hai, namaku Cantik Putri Ananta. Kakak siapa?" Tanya gadis itu menjulurkan tangannya.

"Gausah so kenal, gue mau lo minta maaf" Jawab Arka kelewat dingin

"Sombong banget sih kak, kenalan dulu napa, ganteng ganteng ko galak hahahah" Ucap gadis itu dengan tawa so akrab

Tak berselang lama..

"Arkan baby, kamu ngapain berdiri disini?" Ucap Karin sembari bergelayut manja, kemudian matanya melirik Cantik sinis

"Heh cewe penggoda ngapain lo deketdeket Arkan gue hah?" Ucap Karin ngegas

Seketika wajah Cantik memucat ketika melihat wajah karin. Ya, dia Karin Refika, kaka kelasnya saat SMP dulu. Kaka kelas yang sering membullynya dulu hingga ia harus pindah sekolah. Dan sekarang? Ia harus satu sekolah dengannya lagi? Selamat datang di neraka Cantik Putri Ananta.






Next?

ARKANA (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang