Episode 1

44.2K 4.2K 215
                                    

Welcome to Arie's New Project !!

Seperti biasa pesan Arie: "Ingat !! Biasakan Vote dahulu sebelum membaca :)"


WARN : TYPO, GAJE AND :)


















HAPPY READING (づ ̄ ³ ̄)づ

Chenle membuka sedikit jendela di dekat mejanya. Angin berembus menerpa wajahnya. Chenle menghela napas.

"Leleleleleeeeeeee..." Chenle tersenyum lebar

"Ini masih pagi, Lee Daehwi." ujar Chenle. Daehwi nyengir, dan mendudukkan dirinya di sebelah sahabatnya itu.

"Kau tahu, tidak ? Ada anak sekolahan kita yang hilang," ujar Daehwi. Chenle hanya meliriknya, sambil mengangguk kecil.

"Anak itu katanya hilang setelah melewati gang Blok 2, menurutmu dia kenapa ya ?"
Chenle hanya mengangkat bahunya.

"Entahlah."

"Ihh ! Chenle katanya tuh, ada saksi yang lihat dia diculik," sekarang Chenle yang menoleh bingung ke arah Daehwi.

"Jangan bercanda ?" Daehwi menggeleng sambil mengangkat dua jari telunjuk dan tengahnya menandakan dia jujur.

"Hm.. Penculikan berencana ya"

"Bisa jadi, sih.. Oh iya. Aku lupa ! Aku mau ke kelas Kak Jinyoung dulu ya, mau kasih bekal dari Mamaku"
Chenle hanya mengangguk.




"Hm.. Saksi" gumam Chenle kecil.

.

"Demi keselamatan kalian, maka kami melarang kalian berkeliaran rumah lebih dari Jam 22.00" seru seorang Polisi yang sedang melakukan aksi sosialisasi, hal ini dilakukan karena kejadian tadi malam tentang hilangnya murid sekolah itu dan berita menggegerkan pagi ini penemuan mayat siswa dari sekolah ini juga.

"Yahhhh..." Tentu saja beberapa siswa protes dan mengeluh.

"Yahh. Pak, kalo gitu masa saya harus nginep di Swalayan." keluh anak lain.

"Ih.. Aku selalu pulang kencan jam segitu pak," keluh Daehwi sekarang, raut wajahnya kesal. Chenle hanya terkekeh karena wajah sahabatnya itu.

"Kalo mau cari makan gimana, pak ?" tanya yang lain.

"Masak dong !" Beberapa anak tertawa melupakan rasa kesalnya.
Polisi tadi menggeleng kecil.

"Sudah.. Sudah.. Saya hanya menghimbau kalian agar kejadian ini tidak terulang lagi, sudah banyak kejadian seperti ini karena negara kita masih belum aman," ujar Polisi itu, sambil berjalan pergi keluar. Keributan di kelas makin menjadi. Chenle hanya tersenyum tipis.


Aku hanya perlu menemukan saksi itu...



.. Dan semuanya akan selesai

Chenle menatap sekeliling kelasnya.

.

Setelah polisi tadi pergi, seseorang melirik ke arah Chenle. Wajahnya tenang, penuh senyuman, tapi dia tahu. Senyuman itu terlihat berbeda dari biasanya.

Jisung menghela napasnya pelan. Dia melirik Chenle lagi, dan tidak sengaja mata mereka saling bertatapan sebentar. Jisung tercekat ketika Chenle tersenyu- bukan, menyeringai lebih tepatnya, dan dari sana Chenle menyapanya tanpa suara. Jisung hanya tersenyum canggung. Chenle tersenyum kecil.


Dan tidak perlu waktu lama, Chenle menemukannya.







I found you-






Next ?!

Sedang dalam masa revisi dan ada sedikit perubahan kok, ( ´ ▽ ' )ノ hehe..


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Where stories live. Discover now