Yolilgup

912 178 20
                                    

Author POV

Doyoung benar-benar melakukannya. Seluruh negeri digemparkan oleh kabar tentang Kim Doyoung sang pewaris salah satu perusahaan ternama di negeri ini yang menyerahkan diri pada pihak berwajib dan mengaku bahwa dirinya adalah pelaku tabrakan yang menewaskan 1 orang gadis 4 tahun lalu.

Doyoung juga mengungkap bahwa dirinya dan seluruh anggota keluarganya terutama Risa harus bungkam bahkan dikorbankan oleh Presdir Kim alias kakek mereka. Risa dipaksa menggantikan Doyoung, seolah dirinya adalah pelaku yang mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk sampai akhirnya menabrak seorang gadis 4 tahun lalu.

Sementara itu keberadaan Presdir Kim sama sekali tak diketahui. Beliau menghilang begitu kabar tersebar ke seluruh penjuru negeri. Bahkan orang tua Risa dan Doyoung sama sekali tak mengetahui keberadaan beliau.

Seunghun menemui Ibunya Shasha untuk menjelaskan tentang semua kebenaran yang diketahuinya. Tapi ternyata, Ibunya Shasha mengatakan bahwa Doyoung telah mendatanginya sebelum menyerahkan diri ke pihak berwajib. Doyoung menyampaikan permintaan maafnya pada Ibu Shasha, atas perbuatannya 4 tahun lalu dan keterlambatan karena baru bisa datang meminta maaf secara langsung sebagai pelaku.

Orang tua Doyoung dan Risa juga datang menemui beliau. Mereka meminta maaf dengan penuh penyesalan karena ikut menyembunyikan fakta bahwa Doyoung adalah pelaku yang sebenarnya, juga soal mereka yang sama sekali tak pernah datang menemui Ibu Shasha untuk minta maaf karena dilarang Presdir Kim.

"Sampai kapan kamu mau nangis?"

Doyoung tersenyum waktu melihat Risa datang mengunjunginya. Hukuman untuk Doyoung masih belum diputuskan. Pihak berwajid masih mengumpulkan bukti terkait kebenaran yang diungkap Doyoung. Sejauh ini beberapa kaki tangan Presdir Kim yang terlibat telah ditangkap dan diselidiki. 4 orang polisi yang ada di tkp waktu insiden 4 tahun lalu terjadi juga dinyatakan terlibat. Mereka menerima suap dari Presdir Kim berupa sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit.

"Kakak baik-baik aja? Pasti berat tinggal di sini ..." ucap Risa tak kuasa menahan isak tangisnya.

"Berat. Tapi entah kenapa Kakak ngerasa tenang banget, seolah semua beban Kakak udah diangkat," ujar Doyoung. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Risa melihat Doyoung tersenyum begitu damai. "Harusnya Kakak berani untuk ambil langkah ini sejak awal," lanjutnya.

"Kakak udah nemuin Ibunya Shasha?" tanya Risa.

Doyoung mengangguk, "beliau bilang udah memaafkan Kakak. Bahkan beliau minta Kakak untuk tetap semangat melanjutkan hidup begitu hukuman untuk Kakak diputuskan nanti."

Risa tersenyum penuh haru.

"Kakak juga udah datang ke tempat peristirahatan Shasha," ujar Doyoung. "Sa, menurut kamu ... apa dia bakal maafkan Kakak?" tanya Doyoung, matanya berkaca-kaca.

Risa mengangguk. "Dia pasti maafkan Kakak yang udah dengan berani ambil langkah ini."

Senyuman terlukis di wajah Doyoung.

"Apa rencana kamu setelah ini? Kapan mau pulang ke rumah? Kaka dengar dari Mama, katanya kamu masih tinggal di rumah Seunghun."

"Aku bakal pulang sebentar lagi," ujar Risa.

"Lanjutkan kuliah kamu, Sa," titah Doyoung. "Lakuin apapun yang kamu mau. Tegakkan kepala kamu, jangan lagi ngerasa takut orang-orang bakal menyebut kamu pembunuh. Raih lagi kebahagiaan kamu yang sempat terenggut karena apa yang terjadi 4 tahun lalu."

Risa mengangguk sambil tersenyum dengan mata berair.

"Sekarang Kakak bisa tenang karena ada seseorang yang bisa Kakak minta untuk jaga dan lindungin kamu," ujar Doyoung.

Fiance || Kim Seunghun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang