Yolyosot

824 178 28
                                    

Author POV

Hyunsuk membawa Risa pulang. Lebih tepatnya membawa paksa. Dia mengatakan bahwa Mamanya Risa terus menangis karena Risa pergi dan menghilang begitu saja tanpa jejak setelah menyakiti dirinya sendiri waktu itu.

"RISA!"

Sang Mama beranjak bangkit dari sofa dan berlari memeluk Risa, waktu melihat putrinya itu dibawa pulang oleh Hyunsuk.

"Akhirnya kamu pulang juga, Sayang."

Risa menitikan air mata melihat Mamanya menangis sambil memeluknya. Tapi tak lama dia melepaskan diri dari pelukan beliau.

"Kami udah dengar soal siapa Seunghun sebenarnya dan apa yang udah dia lakukan sama kamu. Gimana bisa selama ini kamu bertahan untuk tinggal di rumahnya? Apa dia memperlakukan kamu dengan buruk?" tanya Papa Risa khawatir.

"Aku bisa bertahan di manapun, asal bukan di sini. Aku bisa tahan seburuk apapun Seunghun memperlakukan aku, karena sampai kapanpun aku gak mau kembali ke rumah ini." Risa hendak pergi, tapi secepat kilat sang Mama menahannya.

"Risa! Tunggu, Sayang! Jangan tinggalkan Mama! Mama janji akan melindungi kamu dan gak akan biarkan kejadian seperti 4 tahun lalu terulang lagi."

"Apa yang bisa Mama lakuin? Mama bahkan cuma diam tanpa lakuin apapun waktu aku ditarik paksa untuk pake pakaian terbuka, meneguk minuman beralkohol dan berakhir gantiin Kak Doyoung sebagai pelaku!" seru Risa penuh amarah. "... Apa yang udah Mama dan Papa lakuin untuk Risa sampai detik ini? Kalian bahkan gak bisa lakuin apapun tiap kali Risa dibicarakan di belakang punggung dan disebut pembunuh ..." ucap Risa diikuti isak tangis pilunya.

"Risa, kita selesaikan semuanya sekarang, ya. Kakak bakal akui semuanya supaya kamu gak perlu menanggung semua ini lagi," ucap Doyoung penuh rasa bersalah.

"Doyoung ..." lirih sang Mama khawatir tentang apa yang akan putranya lakukan.

"Liat! Mama dan Papa gak ada bedanya sama Kakek! Cuma kamu yang terpenting buat mereka!" ucap Risa pada Doyoung, sebelum kembali menatap kedua orang tuanya lagi, "kenapa kalian butuh Risa di sini? Supaya seandainya besok-besok dia bikin kesalahan lagi, ada aku yang bisa dijadiin pengganti dia sebagai pelaku? Sama kaya apa yang terjadi 4 tahun lalu. Iya, kan?"

"Engga, aku bakal pastiin hal serupa gak akan pernah terjadi lagi." Doyoung mendekat ke hadapan Risa, lalu menangkup kedua pipi adiknya itu dengan hati-hati. "Siapa yang pukul kamu?" tanyanya, waktu melihat permukaan pipi kiri Risa memerah seperti habis dipukul.

"Ibu dari gadis yang kamu tabrak 4 tahun lalu ..." ucap Risa masih berurai air mata. "Kamu tau gak betapa hancurnya beliau karena kehilangan putrinya dengan cara yang begitu menyakitkan? Dan kamu tau gak ... gimana hancurnya Seunghun karena kehilangan gadis yang dia cintai?  Kenapa kamu bikin aku keseret semua masalah ini?!" tanya Risa penuh amarah.

"Maaf ..." lirih Doyoung, "4 tahun lalu ... aku cuma berniat buat mengakhiri semua ini. Aku cuma berharap malam itu aku bakal berhasil untuk mengakhiri hidup aku sendiri. Aku gak pernah berniat untuk mencelakai siapapun, Sa. Termasuk gadis bernama Shasha itu. Orang suruhan Kakek langsung bawa aku pergi dari tempat kejadian, sesaat setelah aku nabrak dia. Dan aku sama sekali gak pernah menduga, bahwa Kakek bakal bawa kamu ke sana dan bikin seolah kamu adalah pelakunya." Doyoung menangis penuh rasa bersalah.

Orang tuanya dan Risa menangis lebih hebat lagi. Karena ini pertama kalinya Doyoung mengaku bahwa di malam itu, 4 tahun yang lalu, dia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk dengan niat untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

"Aku berusaha dengan segala cara untuk lepasin diri dari situasi menyesakkan ini sejak dulu, Sa. Tapi semuanya justru makin rumit. Aku bahkan harus nerima waktu kamu mulai menjauh dan berakhir benci aku setengah mati ..." lanjut Doyoung. Dengan wajah putus asa dia menatap Papanya. "Ini semua terjadi karena Papa bikin Doyoung jadi pengganti Papa. Seharusnya seseorang yang jadi penerus Kakek adalah Papa, bukan Doyoung...."

Fiance || Kim Seunghun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang