Yoldasot

783 176 1
                                    

Seunghun POV

"Eh, hati-hati!"

"Aaaa!"

Uhuk!

Aku tersedak. Hampir susu yang kuteguk tersembur keluar. Harusnya aku mengingat nasihat Mama agar selalu minum sambil duduk. Bukannya malah berjalan menuju keluar, meneguk segelas susu tepat di pintu dan berakhir tersedak karena pemandangan menyebalkan yang kulihat di teras. Kak Donghyuk berdiri menangkap Risa yang nyaris jatuh terjungkal dari kursi. Gadis itu berdiri di kursi tadi, entah apa yang sedang dilakukannya. Kalau Kak Donghyuk tak kebetulan datang dan menangkap tubuhnya, pantatnya pasti telah menubruk lantai.

"Masih inget jalan pulang, Kak?"

Baik Risa ataupun Kak Donghyuk sama-sama tersadar waktu mendengarku bersuara. Awalnya mereka malah saling tatap dalam posisi tadi. Mirip adegan dalam sinetron.

"... Kirain udah lupa," lanjutku.

"Kalau mau kasih sambutan yang bener dong!" Kak Donghyuk mengapit leherku di ketiaknya waktu aku menghampiri.

"Welcome home, Bang Toyib ..." ucapku menyindirnya karena tak pulang-pulang. Kalau bukan karena Risa memperhatikan kami, pasti aku telah dihadiahi tinjuan olehnya.

Risa kelihatan kikuk memperhatikan kami berdua.

"Kamu pasti Risa, ya?"

Risa mengangguk sambil tersenyum, "Iya. Kakak ... Papanya Nara?"

"Iya."

Mereka saling membungkuk.

"Terima kasih banyak ya, udah mengurus Nara selama ini. Aku udah denger dari Mama, katanya Nara jadi ceria semenjak kedatangan kamu di rumah ini."

Risa tersenyum lagi, "sama-sama, Kak. Memang itu tugas saya."

"Engga usah terlalu formal ya, santai aja." Kak Donghyuk terkekeh, "oh iya, katanya kamu teman kuliahnya Yonghee?"

"Iya, Kak. Dia yang rekomendasiin aku untuk kerja di sini."

"Waktu Mama bilang mau cari pengasuh untuk Nara, awalnya aku takut Nara bakal susah akrab sama orang asing. Tapi ternyata dia bisa ceria setelah kamu datang ke rumah ini. Ngomong-ngomong mana dia?"

"Di kamarnya, Kak."

Mereka menuju ke dalam, bersama. Aku mengekori.

"Katanya beberapa hari yang lalu Nara demam tinggi sampai kejang-kejang?"

"Iya, Kak. Untungnya waktu itu ada Seunghun di rumah, jadi langsung kita bawa ke rumah sakit. Untungnya Nara mau makan dan minum obat walau harus dibujuk dengan susah payah. Sekarang dia udah baik-baik aja kok," ujar Risa.

"Syukur kalau gitu."

"Kak Ri-sa ..." Nara berlari keluar dari kamarnya sambil memanggil Risa. Sepertinya dia ingin menunjukkan hasil gambarannya pada Risa.

Namun ucapannya terjeda waktu melihat kehadiran Kak Donghyuk. Raut wajahnya juga berubah drastis.

"Sayang! Papa pulang~" Kak Donghyuk merentangkan kedua tangannya. Dia tak mengira Nara akan kembali masuk ke dalam kamarnya bahkan mengunci pintu.

"Nara, buka pintunya ya, Sayang. Papa mau peluk Nara. Papa tau Nara marah karena Papa baru pulang sekarang. Tapi pekerjaan Papa memang baru selesai, jadinya baru bisa pulang sekarang."

Risa berbalik pergi menuju dapur. Kulihat dia menyeka air matanya sendiri waktu berjalan melewatiku. Belakangan ini aku baru mengetahui bahwa dia tipikal yang mudah menangis. Dia pasti sedih melihat Nara dan Kak Donghyuk, karena dia yang menjadi saksi bagaimana Nara selalu memanggil Kak Donghyuk dalam tidurnya.

Fiance || Kim Seunghun✔Where stories live. Discover now