✔22

2.5K 269 40
                                    

🎵Park Na Rae - For You (Ost. The Ghost Detective)

MY TEACHER

"Apa appa sudah baikan?."tanya Yeri kepada Sehun yang baru sadar setelah dua hari koma.

"Appa baik-baik saja, bagaimana keadaanmu? Maaf appa sempat mengabaikanmu karena terlalu fokus pada omma."sesal Sehun.

"Aku baik-baik saja appa, bahkan bulan depan aku sudah memasuki delapan bulan kehamilanku."

"Ah senangnya, appa ingin sekali anakmu nanti memanggil appa dengan sebutan kakek, alangkah bahagianya appa nanti."

"Tenang saja appa, anak ini akan memanggil appa dengan sebutan kakek kok."

"Bagaimana bisa?."

"Karena--, ah apa appa sudah makan?."tanya Yeri berusaha mengalihkan arah bicaranya, karena hampir saja membocorkan tentang pernikahannya dengan Jungkook. Belum saatnya, tapi akan tiba saatnya nanti.

"Sudah."

"Yeri, bisa kamu keluar sebentar, oppa ingin bicara berdua dengan appa."ujar Jeno yang baru saja masuk kedalam ruangan Sehun.

"Baiklah."Yeri melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Sehun.

"Mereka sudah bertindak semena-mena appa, apa yang harus aku lakukan."Jeno membuka suaranya.

"Jangan sampai mereka menemukan Yeri, sembunyikan dia dan anaknya."Pinta Sehun.

"Tapi Eunwoo memiliki hubungan dengan Jeon Jungkook, bagaimana ini."

"Tenanglah, appa akan memberimu perintah saat waktunya sudah tepat."

Jeno menganggukan kepalanya, pria itu yakin rencananya tidak akan gagal, walaupun seberapa banyak musuh yang ia lawan, ia tidak takut, asalkan adiknya dan calon keponakannya bisa hidup makmur.

"Baiklah appa, kalau begitu aku dan Yeri pergi dulu, karena kami ingin mengunjungi makam omma."ucap Jeno meminta ijin.

"Baiklah, hati-hati dijalan, appa percayakan Yeri padamu."

***

Jeno memberhentikan mobilnya kala dirasa mereka sudah sampai dimakam ibu Yeri, pria itu memandang manik adik tercintanya sebentar, yang dipandang pun sebaliknya.

"Apa tidak masalah jika aku datang, karena appa pernah bilang, omma meninggal gara-gara aku?."Yeri menatap Jeno dengan gelisah dan sedih.

Jeno tidak menjawab, pria itu malah membuka pintu mobilnya dan keluar, begitu juga dengan Yeri.

Yeri memandang makam ibunya dari bawah, matanya sudah mulai berkaca-kaca, Jeno yang menyadari akan situasi, langsung menggenggam tangan Yeri dan menuntun wanita itu untuk menuju ke makam ibunya.

"Yeri, kamu harus memberi salam kepada omma mu, letakkan bunganya dulu."perintah Jeno yang langsung dituruti oleh Yeri.

Yeri menaruh bunga buket yang ia beli diatas makam ibunya dengan perlahan, kini wanita itu sudah duduk terpuruk disisi kiri makam, tangan mungilnya bergerak perlahan menyentuh tanah yang sudah dipenuhi rumput itu dengan pilu.

"Omma, Yeri datang, maafkan Yeri karena belum bisa menjadi anak yang seperti omma harapkan."ujar Yeri diiringi dengan air mata yang mengalir dipipi cantiknya.

Yeri terisak dalam kata-katanya, tanganya memeras lebih kuat rumput-rumput yang ada disana, Jeno yang awalnya berdiri kini ikut duduk disebelah adiknya, memberi pelukan ringan agak adiknya itu menjadi sedikit tenang.

MY TEACHER [✔]Where stories live. Discover now