✔15

3.5K 353 40
                                    

🎵Joy (Red Velvet) & Mark (NCT) - Dream

MY TEACHER

Yeri terisak dengan suara yang tidak lagi muncul dibibir mungilnya, wanita itu sudah berjam-jam menangisi ibunya yang sudah tenang disana, bahkan sampai sekarang saat ibunya akan dimakamkan, Yeri hanya bisa menangis pilu sembari merengkuh tubuhnya sendiri.

Jeno berjalan menghampiri adik kecilnya yang masih setia berdiri didekat makam ibu tirinya, dipeluknya tubuh itu, berusahan senyaman mungkin agar memberi kenyamanan bagi wanita hamil itu, namun nihil, tangis Yeri malah semakin pecah saat Jeno memeluknya dengan erat.

"Kalian semua!!! Sudah gila!! Istriku ada dirumah dan kalian malah mendoakan istriku dimakam, apa kalian mendoakan istriku meninggal!!."teriak Sehun sembari menunjuk orang-orang yang menghadiri pemakaman Sejeong, ditangan pria itu sudah bertengger dua botol bir yang hampir habis.

"Appa..."isak Yeri, wanita itu berlari menghampiri ayahnya agar sadar bahwa yang ia lakukan itu salah.

Belum sempat Yeri mendekat pada Sehun, pria itu sudah lebih dulu membentak anak kesayangannya itu.

"Jangan mendekat!! Dasar jalang!! Kamu sama seperti omma mu, dan aku membenci jalang!!."

Semua orang disana menganga tidak percaya, bagaimana bisa seorang ayah tega mengatai anaknya sendiri seorang jalang, bahkan sampai membawa almarhumah ibunya.

"Appa... Aku Yeri, aku anak kesayanganmu."lirih Yeri, wanita itu berusaha mendekati Sehun, namun Sehun menepisnya dengan kasar.

"Jangan sentuh aku jalang!!."teriak Sehun, pria itu dengan tidak sadar mendorong Yeri sekuat mungkin.

Yeri yang masih lemah terhuyung dengan mudahnya, jika saja Jeno tidak sigap menangkap adiknya, mungkin anak yang ada dikandungan Yeri akan hilang begitu saja.

"Oppa... Hiks... Appa..."

"Biarkan appa, ia hanya depresi saja."

"Dan kamu pria biadap!!."Sehun menunjuk wajah Jeno dengan botol birnya yang sudah habis."Kamu menghamili putriku dan hanya menginginkan anaknya saja, setelah itu kamu membuangnya begitu? Jangan harap!! Yerimie adalah anak kebanggaanku, dia berani berkorban, bahkan sampai Sejeong bisa berjalan dan sehat, itu semua adalah usaha anak kesayangaku."

"Aku Jeno appa!!."bentak Jeno yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Sehun.

"Jangan memanggilku appa!! Aku.."

Bugh...

Jeno memukul Sehun dengan keras, bukan karena Jeno tidak sopan terhadap Sehun, tetapi sikap Sehunlah yang sudah berlebihan, pria itu mencaci maki keluarganya sendiri didepan makam istrinya, bahkan didepan orang-orang yang menghadiri pemakaman.

"Maafkan aku appa."gumam Jeno lalu menarik Yeri pergi dari area pemakaman.

***

Jungkook melonggarkan kerah bajunya, setelah ia menjemput bibi Han, Jungkook langsung merebahkan tubuhnya diatas sofa, meluruskan sejenak punggungnya yang sedikit pegal.

"Apakah Yeri sudah pulang?."gumam Jungkook, pria itu berjalan kearah kamar Yeri.

"Kamu sedang mencari siapa nak?."tanya bibi Han yang melihat Jungkook tidak langsung pergi ke kamarnya namun malah pergi ke kamar tamu.

"Ah tidak, Bi. Aku hanya mencari istri temanku."bohong Jungkook, pria itu tidak mau bibi Han tau semua yang sudah ia rencanakan dengan baik.

MY TEACHER [✔]Where stories live. Discover now