Di lain tempat
Chen yang baru saja menyelesaikan meeting nya dengan investor dari Jepang kini terlihat melangkah menuju parkiran mobil nya. Namun sedari tadi kening nya berkerut memandang benda persegi di tangan nya itu.
"Kita harus bicara! Tentang kekasih mu Chen!!"
Pesan itu di dapat sekitar satu jam yang lalu. Saat Chen masih dalam keadaan meeting. Tanpa ragu Chen memilih menekan tombol call untuk menghubungi nomor tersebut.
"Halo.."
"Maaf apa benar anda yang memberi saya pesan?"
"Ahh benar. Kita harus bicara. Apa kau sibuk?"
"Sebelum nya anda siapa? Apa hubungan anda dengan kekasih saya?"
"Kau akan mengetahui nya nanti. Di mana kau? Aku akan menyusul mu."
"Saya baru selesai meeting di cafe. Anda bisa ke sini sekarang. Saya tidak punya banyak waktu."
"Baik. Saya kesana sekarang."
Chen akhirnya memutuskan masuk kembali ke dalam cafe tersebut. Sejujurnya dia sangat penasaran akan apa yang sedang terjadi dengan Jisoo.
"Chen?"
Chen langsung menoleh pada suara yang baru saja memanggil nama nya tersebut.
"Yaa?" Ucap nya heran. Pasal nya gadis yang baru saja memanggil nya itu tak dia kenal.
"Aku Lisa. Teman nya Jennie." Ucap gadis itu mengulurkan tangannya.
"Ahh saya Chen.." Chen kemudian membalas uluran tangannya.
"I know that. Ahh ya, boleh aku duduk?"
"Ohh silahkan."
Lisa akhirnya duduk dan mulai memesan minuman nya.
"Jadi apa anda yang memberi saya pesan singkat itu?"
"Ahh iya, maaf atas kelancangan saya."
"Never mind. Tapi apa hubungan anda dengan kekasih saya?"
Pembicaraan mereka seketika terhenti saat pelayanan cafe memberikan pesanan Lisa. Dengan anggun nya gadis itu menyesap kopi latte nya.
"Jadi sejauh apa hubungan mu dengan Jisoo?"
Kening Chen kembali berkerut.
"Kami akan menikah. Secepat nya.."
"Huh.. aku bisa lihat itu. Jadi apa kau mengenal kekasih mu dengan baik?" Kali ini Lisa menatap Chen tajam.
"Sebenar nya arah pembicaraan anda ini apa? Anda ingin merebut Jisoo? Anda menyukai nya? Huh.. I guess."
Lisa menggeleng sambil tersenyum sinis.
"Sudah ku duga. Kau tidak mengenal kekasih mu dengan baik. Jika kau mengenal nya kau pasti tahu siapa aku. Kau pasti tahu siapa Jennie. Dan apa hubungan Tzuyu dengan Jisoo maupun Jennie. Tapi tampaknya kau sudah kecolongan dari awal."
Chen mengepalkan tangannya emosi. Lelaki itu sedikit mengatupkan rahangnya guna meredam emosi.
"Anda siapa? Apa tujuan anda sebenarnya."
"Ckckck... Sudah ku bilang aku Lisa. Teman Jennie."
BRAKKK!!!
Chen menggebrak meja mereka keras. Membuat dua manusia itu menjadi pusat perhatian sekarang.
"Saya tahu anda tidak sebodoh itu untuk mengetahui maksud pertanyaan anda."
"Hahah tenang lah. Apa kau tak malu? Setahu ku pria sejati tak akan berbuat kasar pada seorang wanita di depan umum."
Chen kembali mengontrol emosi nya. Lelaki itu kini kembali pada posisi duduknya. Menatap tajam Lisa yang masih tersenyum remeh pada nya.
"Jadi sudah seberapa lama kau menjadi kekasih Jisoo?"
"Apa itu pertanyaan yang harus saya jawab? Itu tidak penting bagi anda."
