14. Reason

4K 434 37
                                    

Waktu menunjukkan pukul 08.00 pagi namun belum ada tanda-tanda kesadaran Jennie. Hal itu tentu membuat semua orang khawatir. Terlebih Lisa. Gadis itu tak pernah beranjak dari tempat duduknya. Selalu menggenggam tangan Jennie berharap tangan mungil itu bergerak.

"Lisa kau baik2 saja? Kau sudah tak tidur semalaman." Ucap Rose menatap khawatir pada Lisa.

"I'm fine."

Rose menghela napas berat. Dia juga tak tau harus berbuat apa.

"Yak! Jika kau seperti ini terus kau bisa sakit Lisa. Tolong jaga kesehatan mu juga. Jangan membuat kami khawatir." Ujar Jeongyeon.

"Then what should I do? Jika orang yang sangat ku sayang terbaring lemah karena perbuatan ku?"

"Lisa semua sudah terjadi. Tak akan merubah keadaan meskipun kau menyesali semua nya berkali2." Rose lagi2 berusaha mencairkan suasana.
"Tapi aku takut Rose. Aku takut terjadi sesuatu dengan Jennie."

"Kau pikir apa tugas kami di sini jika tidak untuk menjaga Jennie?" Tzuyu berujar malas.

Lisa menghela nafas berat. Sejujurnya gadis itu juga sangat lelah.

"Baik lah. Aku akan ke kantin sebentar. Hubungi aku jika terjadi apa2." Lisa akhirnya mengalah dan beranjak pergi. Sepertinya dia benar2 butuh pasokan oksigen.

Lisa mengambil handphone nya dan lagi2 mencoba menghubungi Jisoo yang tentunya tidak tersambung.

"Hfftt.. kau di mana Jisoo bodoh? Apa segitu ingin nya kau melupakan Jennie?"

Setelah sampai Lisa akhirnya memesan segelas kopi panas lengkap dengan roti nya.

Baru seteguk Lisa meminum kopi nya panggilan rose sukses menghentikan kegiatannya.

"Iya Rose?"
"...."

"Jennie sadar? Ahh baik lah.. aku ke sana sekarang.." Lisa langsung beranjak pergi.

"Bagaimana kondisi nya?" Tanya Lisa saat dia sudah sampai di ruangan Jennie.

"Dokter masih melakukan penanganan."

Tak lama kemudian dokter memeriksa Jennie keluar.

"Bagaimana dok?"
"Pasien baik2 saja. Tidak ada kerusakan serius pada saraf pusat maupun anggota tubuh yang lain.."

Keempat gadis itu langsung bernapas lega.

"Jadi Jennie tidak akan melakukan operasi?''
"Saya rasa tidak. Karena kondisi pasien dalam keadaan baik-baik saja."

"Terimakasih banyak dok.."
"Sama2. Saya permisi dulu."

Selepas kepergian dokter tersebut mereka langsung memasuki ruangan Jennie. Jennie yang melihat mereka berempat seketika mengerutkan keningnya bingung.

"Apa yang,,, bagaimana kalian bisa??"
"Gimana perasaan mu? Masih ada yang sakit?" Tanya Rose tanpa menjawab pertanyaan Jennie.

"Aku baik2 saja. Apa yang terjadi?"
"Kau hampir mati kedinginan." Kali ini pandangan Jennie beralih pada Tzuyu.

"Jen kamu makan lah terlebih dahulu." Lisa mendekati nya sembari membawa bubur di tangan nya.

Jennie langsung menatap tajam gadis itu.

"Keluar!!" Ucap nya dingin.
"Jen tapi kondisi kamu.."

"Keluar Lisa! Keluar! Apa kau tak mendengar ku.." Jeongyeon yang melihat itu langsung menahan langkah Lisa.

"Tidak! Kamu harus makan Jen. Aku akan keluar kalau kamu sudah makan." Bukan nya mendengar ucapan Jennie Lisa semakin mendekat. Tangan nya mulai menyendok bubur tersebut dan mengarahkan nya pada Jennie.

LAKUNA ® JENSOO {END}Where stories live. Discover now