5. Pengecut??

5.4K 513 28
                                    

Holla??😂😂

Sebelum nya gue minta maaf karena uda ngilang dalam jangka waktu yang lama. But tenang aja, gue janji bakal nyelesein ff ini sampe happy end. Gk bakal gantung kok cerita nya.

Semoga kalian suka ya guys.

Don't forget to vote and comment👍👍.

______________________________________

"Ehhkkmm.."

Aku seketika melompat dari pangkuan jisoo. Sedangkan jisoo sudah menatap tamu tak di undang nya itu dengan malas.

"Ngg... Ehh? Ryujin? Kamu ngapain?" Tanya ku gugup sembari merapikan tubuh ku.

"Ck... Aku gak bakal ke sini kalau bukan karena di paksa. Papa sama Mama baru pulang dari Inggris. Mereka nitipin ini ke kakak." Ucap nya sambil menyodorkan paper bag pada jisoo.

"Hmm? Thank's"

Aku menghela napas panjang melihat interaksi antar dua saudara itu.

"Kamu malam2 kesini naik apa?"

"Emm mobil kak. Kenapa?"

Ku dengar jisoo mendengus kesal. Mungkin karena sikap Ryujin yg berubah lembut bila berinteraksi dengan ku. Haha. Bahkan dia cemburu dengan adik nya sendiri?

Aku mendekati Ryujin.

"Siniin kunci mobil kamu."
"Ehh??" Itu suara jisoo. Aku tau dia pasti gak akan terima.

"Buat apa kak?"

"Ini Uda malam Ryujin. Kakak gk mau kamu nyetir mobil malam2 gini."

"Ehh? Ng-nggak usah kak. Aku gak pa-pa kok. Aku duluan ya kak."

"RYUJIN." Aku menatap nya tajam. Aku tau Ryujin akan luluh dengan tatapan ku ini.

"Hffftt..." You see that???

"Tapi di depan ada pacar aku kak." Ucap nya sembari pasrah memberikan kunci mobil nya padaku.

Aku langsung keluar menuju basement mobil. Meninggal kan dua saudara yg sedang menatap ku seakan2 sedang menguliti ku. Haha.

Setelah mendapati mobil Ryujin aku mengetuk jendela mobil nya. Tampak seorang gadis cantik. Ralat. Sangat cantik turun dari mobil nya.

Ehh? Gadis?

"Hei,, aku kakak nya Ryujin. Berhubung ini uda malam kalian nginap di sini aja ya?"

"Eh? Tapi kak, aku...."

"Ini uda malam sayang. Kita masuk yuk." Ucap ku lantas langsung mengunci pintu mobil Ryujin. Gadis itu tampak gugup.

Begitu di dalam lift kami diam. Dia benar seperti ketakutan. Apa aku semenyeram itu?

"Nama kamu siapa?"

"Ehh? A-aku Yuna kk. " Ucap nya gugup. Bahkan wajah nya merah. Hahaha...

"Kamu gak usah takut. Aku gak kanibal kok."

"Ngg.. bukan itu kak."
"Hahhaha it's ok. Ayok." Ucap ku menarik tangan nya keluar dari lift.

Begitu memasuki apartement jisoo guess what? Mereka berdua masih dalam posisi berdiri seperti saat aku meninggal kan mereka berdua tadi.

"Hello?" Ucap ku menyadarkan mereka berdua.

"Kalian berdua kenapa sih?"
"Gak papa sayang..,"

"Ryujin kalian Uda makan?"

"Uda Kak. Sebelum ke sini kita Uda dinner kok."

"Ohh yauda Sekarang kalian tidur aja yaa. Uda malam loh." Ucap ku seraya tersenyum manis.

LAKUNA ® JENSOO {END}Where stories live. Discover now