10. So Far Away

4.6K 478 182
                                    

Lisa POV on.

Aku berpikir bahwa aku adalah manusia paling malang ketika kembali menginjak kan kaki kembali di negara paling bersejarah dalam hidup ku.

Dan benar, begitu melihat nya dari kejauhan meter sedang bergelayut manja dengan Jisoo hati ku kembali teriris. Sebulan di negara ini yang bisa ku lakukan hanya lah mengikuti nya dari kejauhan.

Menjadi seorang malaikat penjaga Jennie. Mulia bukan?

Namun dengan tekat yang kuat ternyata aku masih bisa memiliki Jennie. Aku rela menjadi yang kedua, asal dia melihat keberadaan ku. Miris bukan?

Aku bukan gadis jahat seperti yang kalian kira. Aku gadis yang baik. Sangat baik malah. Terbukti aku memberi Jisoo kesempatan untuk bersama Jennie. 4 tahun waktu yang cukup bukan? Huh.... Betapa baik nya diri ku.

Baiklah, sekarang aku sedang menuju ke apartement Jennie. Aku tau gadis itu sangat menyukai mawar putih. Alhasil aku membawa nya sebagai pancingan.

Setelah memencet bel berkali2 Jennie belum keluar. Mungkin dia sedang mandi.

Ting...tong...

Cklekkk...

"What??" Hahhaha sapaan pertama untuk ku. Dia memang gadis yang unik. Dan tepat dugaan ku Jennie baru selesai mandi. Rambut nya yg di gulung dengan handuk serta jubah mandi yang menempel di tubuh indah.

"For the beautiful girl in the world." Ucap ku tulus sembari memberikan nya setangkai mawar.

"Cuman satu? Ck.. kata nya kaya.." lagi2 aku terkekeh mendengar ucapan nya. Namun bisa ku lihat pipi nya memerah menerima nya.

Dia melangkah perlahan.

Cup....

Aku mencium leher belakang lah lantas berlari meninggal kan nya.

"Lisa!!!" See? Jika saja aku tak lari mungkin dia akan memukul ku keras.

"Wahh... Ternyata jisoo seorang gamer sejati. Mengapa aku tak melihat ini kemarin?" Ucap ku terperangah menatap peralatan game jisoo yang super lengkap.

"Hmm,, namun akhir2 ini dia tidak memainkan nya."
"Kenapa? Kau melarang nya? Ck..jahat."

"Tidak. Dia sibuk mengurus pernikahan kami." Sontak ucapan Jennie membuat ku menoleh pada nya secara refleks. Mata nya sedang menatap ku sendu.

Jadi mereka akan tetap menikah? Ahh,, tak tau kah dia ucapan nya menyakiti ku??

"Kau akan tetap menikah dengan nya?"

Jennie mengangguk.

"Maaf.." ucap nya lagi yang semakin membuat ku hendak menangis.

"Kenapa?"
"Aku gak bisa menyakiti jisoo terlalu dalam lagi Lisa. Dia kekasih yang sangat baik. Dan aku rasa aku akan menjadi gadis bodoh jika meninggal kan nya."

"Lantas kau akan menyakiti ku lebih dalam lagi?"

"Itu jalan terbaik lisa."

Aku tersenyum kecut.
"Terbaik buat kalian tapi neraka buat ku.""
"Aku mohon lisa. Jauhi  aku. Lupain semua tentang aku. Cari masa depan yang lebih baik dari ku. Aku hanya milik Jisoo seorang."

"Jen ku mohon hidup lah dengan ku."
"WHATT? ARE YOU FUCKING KIDDING ME?" Jennie membentak ku dengan wajah merah padam menahan emosi.

"No! I'm seriously. Kita bisa tinggal di Thailand. Aku juga sanggup memenuhi segala kebutuhan mu."
"Ini bukan tentang materi Lisa. Seharusnya dari awal aku tak membiarkan mu masuk terlalu dalam ke kehidupan ku. Aku tak mau menyakiti jisoo pagi."

LAKUNA ® JENSOO {END}Where stories live. Discover now