File. 4

2K 240 28
                                    

*Flashback – Wei wuxian's Pov*

"Wei wuxian!
Kau dihukum menyalin peraturan Gusu sebanyak 100 kali!"

Aaa!

Hah--
Mimpi?

Iya, hanya mimpi ternyata, melegakan. Apa yang aku lakukan semalam hingga harus bermimpi buruk seperti itu?
Sudahlah, lebih baik kembali tidur.

.....
Tapi aku sudah mati!
.....

Di mana ini? Ini bukan Yunmeng, jelas bukan Gusu juga. Tidak, tidak, tempat ini bukan salah satu tempat yang pernah aku datangi. Apa ini surga?

Surga kepalaku.

Orang macam aku mana mungkin berada di surga, jangankan tinggal, diberi izin untuk melihat saja sepertinya sudah jadi berkah yang tiada tara.

Omong-omong di sini hawanya dingin sekali, dan suara apa itu? Seperti suara lalat? Bukan, di tempat tertutup seperti ini mana mungkin ada lalat.
Dinding merah muda, dipenuhi gambar. Astaga!

Apa aku boleh melihat ini? Tentu saja boleh! Hahaha, coba saja kalau ada Lan zhan, sudah pasti dia--

Hentikan Wei wuxian, hentikan. Dia akan jadi orang pertama yang mengirimmu kembali pada kematian jika dia tahu kau tidak jadi mati.

Tapi, bagaimana aku bisa ada di sini? Aku sungguh tidak jadi mati? Atau aku bereinkarnasi? Pikiranku masih utuh, aku masih sadar jika aku adalah Wei wuxian yang sangat tampan dan digemari gadis-gadis.

Jadi bukan reinkarnasi sepertinya, lalu apa?
Pemanggilan ruh? Siapa yang memanggilku? Kalau sampai berhasil memanggil jiwaku, kemampuan kultivasinya pasti tinggi.

"Yi Ning!?
Kau sudah sadar!?"

Hah?
Siapa? Yi Ning? Siapa? Aku?

"A-Ning!
Akhirnya kau sadarkan diri!
Ya Tuhan, ibu khawatir sekali!"

Ibu? Wanita ini ibunya Yi Ning? Jadi orang yang memanggilku bernama Yi Ning?

Dari keluarga mana dia? Aku tidak pernah dengar, dan lagi pakaian bibi ini kenapa aneh sekali? Aku tidak pernah lihat Nyonya Yu pakai pakaian seperti ini, kakak perempuan juga tidak.

"A-ning.
Kau tidak sadar berminggu-minggu lamanya, dokter bahkan mengatakan jika kau koma dan akan bangun dalam waktu yang sangat lama.
Syukurlah, syukurlah kau sekarang sudah bangun.
A-ning? Ada yang sakit? Kau bisa dengar ibu?"

Tangan bibi ini hangat, nyaman sekali rasanya, tapi, maaf.
Aku bukan putra yang kau harapkan, putramu sepertinya sudah menyerah pada kehidupan.
Tapi aku tidak bisa katakan itu, setidaknya aku harus cari tahu apa alasan orang ini mengorbankan nyawanya untuk memanggilku.

Wuxian, "Ibu? Berapa lama aku tidur?"

Nyonya Li, "Tiga Minggu, sudah selama itu kau tertidur. Kau tidak makan, tidak minum, hanya tidur saja. Tapi ibu tahu kau akan bangun suatu hari nanti, ibu tahu putra ibu tidak gampang menyerah meski hidup tidak adil padanya."

Jadi, Yi Ning ini juga merasakan tidak adil pada hidupnya?

Hahaha.

Sekarang aku tahu kenapa kau memanggilku, kau mau aku balas dendam, 'kan? Yi Ning, harusnya kau juga tahu jika aku mati karna menyerah, bagaimana kau bisa memanggilku.

Meskipun begitu aku tetap akan ikuti kemauanmu, jadi istirahatlah dengan tenang saudaraku!

Wuxian, "Ibu, kita di mana?"
Nyonya Li, "A-ning? Ini kamarmu, kau sedang berada di kamarmu sendiri. Lihat, ibu bahkan mengganti tirainya dengan warna kesukaanmu. Ibu juga membelikanmu beberapa potong pakaian kesukaanmu."

Tunggu dulu.
Bibi ini yang salah bicara atau aku saat ini sudah buta warna?
Warna tirainya adalah merah muda, warna pakaiannya juga merah muda.
Jangan-jangan mataku berkabut?

Tidak, aku masih bisa melihat hijaunya warna gelang yang bibi ini pakai.

Lalu!?
Pria macam apa yang warna kesukaannya adalah merah muda!?

Nyonya Li, "A-ning?
A-ning? Mana yang sakit? Kenapa wajahmu pucat?
A-ning? Kau kurang suka warnanya? Maaf, sepertinya ibu salah pilih warna."

Nah.
Ternyata bibi salah pilih warna.
Aduh, jangan begini, jantungku seperti akan keluar dari tempatnya.

Nyonya Li, "Kau lebih suka merah muda yang lebih terang, ibu tahu. Tapi ibu pikir kalau warnanya lebih lembut, tapi tidak apa. A-ning, ibu tidak akan melarangmu lagi untuk memilih warna, merah muda terang ataupun lembut akan ibu izinkan.
Kemeja dengan renda juga akan ibu izinkan, asal kau baik-baik saja!"

Bagaimana?
Tiba-tiba saja pikiranku kosong, bibi ini bicara apa?

Nyonya Li, "A-ning!? A-ning!?
Ya Tuhan! Dokter!"

Halfetti [ Discontinue ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin