• [MASA LALU?] •

88 3 0
                                    

15 Maret 2016

"Hyeriiii." Panggil Jihye.

"Apa?"

"Jajan yukkk, gue laper."

"Ayo ayo aja gue mah."

Jihye dan Hyeri jalan menuju kantin.

"Hyer." Panggil Mark, yang tak lain adalah kakak kelas Jihye dan Hyeri.

"Eh, kak."

"Em, pulang nya gue bisa ngomong?"

"Iya kak, bisa."

"Ketemuan di belakang sekolah ya." Ujar Mark seraya pergi.

"Iya kak."

"Oh iya, Hyer." Panggil Jihye.

"Hm?"

"Besok gue mau nembak kak Mark."

Hyeri terkejut bukan main, ia tersedak air minum nya.

"Anjir, ngapain? Harga diri Ji."

"Biarin, gue udah gatel banget pengen ungkapin perasaan gue ke kak Mark."

"Dih, gak takut di tolak apa lo?"

"Gak tau kalo belum coba."

"Iyain dah, terserah."

Kedua sahabat itu menyukai satu lelaki yang sama, namun Hyeri selalu mengalah pada Jihye. Jadi, ia berusaha untuk mencoba melupakan Mark.

.

"Hyer, gue sebenernya suka sama lo. Gue udah lama suka sama lo." Ujar Mark yang membuat Hyeri berdegup kencang.

Gadis itu mematung tak peracaya jika Mark menyukai nya.

"Lo mau jadi pacar gue gak?"

"H-hah?"

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Mark mengulangi kalimat yang sama pada Hyeri.

"Ah, e-emm..."

Gadis itu ingin sekali mengatakan 'Ya' namun, kalimat itu sangat sulit untuk ia ucapkan.

"Ma-maaf kak... G-gue gak bisa..." Gadis itu menundukan kepala nya.

Mark mengerutkan dahi nya "Kenapa?" ia tak mengerti, karena ia pikir Hyeri memang tertarik padanya. Sikap gadis itu padanya sangat menunjukan bahwa ia tertarik pada nya.

Hyeri tak menjawab, ia meremat ujung rok pendek nya.

"Jawab, Hyer. Kenapa?"

Hyeri memberanikan diri untuk menatap Mark,

"J-Jihye suka sama lo."

"Jihye? Jadi lo nolak gue karena mikirin Jihye?"

Hyeri memangutkan kepalanya.

Mark tersenyum miring, ia menatap Hyeri dalam. Kedua tangan nya memegang bahu gadis itu.

"Hyer, denger gue. Kenapa lo selalu mikirin perasaan orang lain? Dan kenapa lo gak mikirin perasaan lo sendiri? Orang lain belum tentu mikirin perasaan lo."

"Terkadang, bersikap egois itu butuh Hyer. Di saat saat kayak gini lo harus bersikap egois."

"Pasti lo capek kan ngertiin orang lain terus?"

Gadis itu tak bisa menyangkal nya, karena apa yang Mark bilang itu benar. Ia lelah untuk mengerti diri orang lain ketimbang diri nya sendiri, ia lelah untuk terus tersenyum walau ada sakit yang harus ia tutupi.

Ntah dari mana, Jihye mengetahui semuanya. Sejak saat itu, Jihye tidak mau berteman dengan Hyeri. Dan,yang lebih parahnya. Jihye sering membully Hyeri tanpa sepengetahuan orang lain.

• MY LOVELY J • <NA JAEMIN>✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang