• [FLASHBACK] •

103 3 0
                                    

03 Januari 2017

Angin berhembus kencang, salju sudah mulai turun. Seorang pria yang menggunakan baju seragam dan jaket yang berlapis, sedang berada di belakang taman sekolah. Saat ini sedang musim dingin.

"Jen! Ayo masuk!" Ajak seorang pria bersurai coklat.

"Gak, gue mau bolos aja. Duluan sana," Ujar nya.

"Lee Jeno! Jangan bolos terus!" Protes pria bersurai coklat itu.

"Gak mau Huang Renjun." Tegas Jeno.

Dua pria itu tak lain adalah Jeno dan Renjun.

"Terserah, kalo di hukum mampus." Sahut Renjun dan memasuki kelas.

Sementara itu, Jeno duduk di kursi belakang sekolah. Ia memejam kan sejenak matanya seraya menghadap ke langit.

Saat ia sedang bersantai si belakang sekolah.

Bugh

"Akh!" Pekik seorang gadis yang ntah ada dimana.

Mendengar suara ribut ribut, Jeno terbangun. Ia mencari asal suara tersebut.

Suara apaan sih itu? Ribut banget.

"Astaga!" Jeno menemukan asal suara tersebut.

Ia menemukan seorang gadis SMA yang sudah tergeletak di gudang belakang sekolah.

Jeno sangat panik, ia tak tau harus bagaimana. Namun, ia yakin bahwa tadi ada yang memukuli gadis ini. Tapi tampaknya sang pelaku sudah kabur dan meninggalkan gadis ini sendirian.

"B-bangun..." Jeno menepuk pelan pipi gadis itu dengan tangan nya.

Nihil, gadis itu tak kunjung sadar. Jeno melihat nametag nya yang bertuliskan 'Nam Hyeri'.

Saat Jeno akan membopong Hyeri ke uks-

Chup

Jeno membeku, ia terdiam dengan gerakan tiba tiba Hyeri.

Pipi Jeno di cium, Hyeri menangis seraya meringis kesakitan. Bisa dilihat, jika pipi Jeno saat ini sangat merona.

Hyeri mencium nya dalam keadaan setengah sadar. Ia tak sadar sepenuhnya, dan Jeno segera menyadarkan dirinya dari lamunan nya.

Kemudian, ia membopong Hyeri untuk ke uks.

.

"L-Lin! Ini cepetan obatin!" Ujar Jeno pada Guanlin yang tak lain adalah petugas uks.

Jeno menaruh Hyeri di atas kasur uks.

"Goblok, lo apain anak orang?!"

"Anjg, bukan gue yang buat dia gini bego." Ujar Jeno sebal seraya menoyor kepala Guanlin.

"Udah cepetan obatin, keburu mati ntar!"

Guanlin menganggukan kepala nya dan segera mengobati Hyeri.

Sial, b-baru dia yang pernah cium gue. Walaupun cuma di pipi dan gak di bibi- Argh! Apaan sih?! Gila! Jeno gila!

Ia mengusak kasar surai nya tanpa bicara. Dan, Guanlin hanya mengendikan bahu nya dan mengobati luka Hyeri.

"G-gue keluar, dan jangan bilang sama dia kalo gue yang bawa dia kesini!" Ujar Jeno dan ia keluar dari uks.

Guanlin hanya menganggukan kepala nya dan mengobati Hyeri.

Semenjak saat itu, ia jadi lebih sering memperhatikan Hyeri. Dan, bisa dibilang jika Jeno menyukai Hyeri. Ia menyukai Hyeri semenjak kelas 10 atau lebih tepat nya semenjak kejadian itu.

• MY LOVELY J • <NA JAEMIN>✔️Where stories live. Discover now