Holland! I'm Coming❤

70 18 6
                                    

          Akhir Juli 2018 adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Salsa. Akhirnya Salsa akan berangkat  setelah 1 bulan lamanya menunggu semenjak pengumuman beasiswa untuk Exchange ke Negara Van Orange tersebut, Salsa sudah mempersiapkan banyak hal sejak pengumuman tersebut seperti oembuatan Visa, membeli beberapa pakaian untk disana, latihan speaking dan membuat To Di listnya untuk selama 1 Tahun di Negara Belanda tersebut.

          Utrecht University adalah Kampus tunuan yang akan di tempati oleh Salsa selama 1 tahun kedepan. Univrsitas ini juga merupakan universitas tertua di Belanda dan sudah berkarya di kancah Internasional. Mengenai Jurusan dalam program exchange, Salsa memutuskan mengambil jurusan kuliah yang sama dengan di Indonesia yaitu Jurusan Ekonomi tepatnya jurusan Bisnis Internasional.

           Pagi itu, Salsa di antar kedua orangtuanya, sebenarnya Salsa sedikit Sedih karena ketiga orang adiknya memiliki agenda penting dan pergi kesekolah sehingga tidak bisa mengantarkan dirinya ke Bandara. Entah ada angin apa Jakarta tidak mengalami macet pagi itu sehingga Salsa datang ke bandara lebih cepat setengah jam dari seharusnya. "mungkin rezeki anak soleh" ujar Salsa dalam hati

"Holland! I'm coming!!" Teriak Salsa yang menggema ke dalam bandara karena hanya ada beberapa orang pagi itu
Semua mata tertuju pada Salsa dan Salsapun spontan meminta maaf karena teriakannya
"Ups.. Maaf bu, pak . Maaf. Hehe..."

"Salsa!" Panggil ayah dari arah belakang
"Iya ayah?" Salsa berbalik dengan tampang polosnya
"Jangan teriak-teriak nak. Ini tempat umum lho.. Nanti ada orang yang terganggu nak..."
"Hehe.  Iya ayah. Habisnya Salsa seneng bangeeeeet yah" Tampang cengar cengir Salsa menghampiri sang Ayah
"Yasudah. Ayo kita cari rombangan mu nak"

          Setelah mengecek seluruh kelengkapan dan bertemu dengan rombongan yang akan pergi exchange ke Belanda tersebut, orang tua Salsapun benbincang-bincang sedikit dengan Para Pendamping yang akan mengantarkan anaknya untum menuntut Ilmu di negera Van Orange Tersebut. Samoai akhirnya orang tua Salsa harus berpamitan dengan Salsa, karena mereka juga akan pergi bekerja

"Salsa, jangan lupa makan disana, jaga kesehatan, ibadah jangan samoai lupa ya nak... " Ucap Bunda sambil mengusap kepala salsa
"Iyaa bunda. Salsa janji ga bakal sakit dan lupa makan. Bunda juga harus jaga kesehatan...hiks...hiks" Ucap Salsa sambil memeluk sang Bunda
"Lhoo kok Jagoan ayah nangis sih. Salsa udah gede. Udah tahun ke 3 kuliah juga. Pesan ayah Salsa harus bisa jaga diri disana. Kalau kangen kami dan adik-adik mu tinggal Videocall saja kan zaman sudah canggih nak"
"Hehe.. Iya yah. Salsa ngak nangis kok. Kelilipan debu aja sedikit.. Hehe"
"Ayah sama Bunda selalu akan mendoakan kamu nak. Yang penting jaga kesehatan dan ibadahnya jangan lupa"
"Iyaa ayah baweeeeel" Ledek Salsa
"Gitu dong anak Gadis ayah"
"Yaudah balik sana ke rombongan mu. Bunda sama ayah pergi dulu. Nanti kalau sudah sampai disana jangan luoa kabari ayah atau bunda ya nak" Ucap Bunda
"Iya bunda. Hati-hati ayah, bunda. Assalammualaikum... Salsa berangkat dulu. Salsa sayang ayah dan bunda. Adik-adik jugaa hehe.....Dadaaahhhh" Salsa berpamitan dan melambaikan tangannya
"Dadaaah sayang. Hati-hati juga sayang" ucap Ayah dan bunda Salsa sambil melambaikan tangan

          24 Jam kurang lebih adalah waktu yang di perlukan untuk sampai ke Kota Utrecht. Namun karena beberapa Hal, rombongan exchange Salsa memutuskan untuk naik pesawat hanya sampai Netherland saja dan untuk ke daerah Universitas masing-masing akan menggunakan kendaraan umum seperti kereta api ataupun bus nantiny. Baru 7 jam perjalanan Salsa sudha mulai gelisah dan sedikit sakit pinggang

"Arrggghhh... Mengapa lama sekali sih kuta sampai di Belandanyaa" Keluh Salsa
"Sabar Salsa. Baru juga 7 jam sudah ngeluh aja. Masih ada 15 jam lagi lho yang ajan kita tempuh" Ucap Mira salah saty teman yabg kebetulan mendapat tempat exchange di Universitas yang sama dengan Salsa
"Iyaa mir. Tapi baru 7 jam oinggang ku sudah mulai mati rasa..."
" Iiihh masa baru 7 jam udah sakit pinggang nya sa. Semangat dong. Katanya ga sabar mau lihat Holland itu seperti apa..." Ledek Mira
"Hehe iyaa miraa. Siap.Ayo Salsa Semangat! Semangat!" Memberi semangat pada diri sendiri
"Nah gitu dong sa... Btw nih sa. Kan utrecth itu universitasnya udah internasional dan kabarnya banyak yang ganteng-ganteng lhoo. Minat ngak buat dibawa pulang ke Indonesia? Hehhe...."
"Hmm. Ide yang bagus Mir. Besok aku bawa deh 10 untuk oleh-oleh.. Hehe"
"Aku nanya serius Salsa!" Sambil mencubit kedua pipi Salsa
"Hehe. Maaf mir jangan dibawa serius"
"Jadi gimana? Kamu minat ngak nikah sama Bule, kan bentar lagi juga kita bakal tamat kuliah nih"
"Hmm. Kalau aku sih ya siapa yang datang ke rumah duluan aja dengan niat baik untuk meminta aku ke ayah dan bunda mir"
"Hooo.... Keren. Kalau aku sih Koleksi, seleksi baru Resepsi deh saa...Hehe.
Ga mau pacaran dulu gitu Sa?"
"Kalau masalah gitu sih Salsa juga ga tau Mir soalnya ngak dibolehin pacaran. Kata Ayah kalau ada yang beneran mau serius disuruh datang kerumah aja langsung buat nemui Ayah dan bunda serta adik-adikku tentunya"
"Hmm prinsip Ayahmu keren ca!"
"Hehe.... Iya dong. Superheronya Salsa"
"Yasudah. Kita tidur siang aja dulu.. Mana tau nanti pas bangun udah landing di Amsterdam kan ca" Ucap Mira
"Hehe siap mir" Jawal salsa smabil memberi hormat bak tentara yang sedang melapor
"Wkwkwk.... Sudah sudah caa . Ayo istirahat"
"Iyaa mir. Hehe"

          Akhirnya 24 jam telah berlalu dan pesawat mereka pun Landing. Setelah landing dan mengambil barang-barang dari begasi. Rombongan Exchange yang terdiri dari 12 orang magasiswa dan 3 orang pendamping itu pun pergi untuk berburu makan pagi. Karena di Amsterdam sekarang sedang pukul  09.00 pagi. Salsa pun emngabari orangtuanya terlebih dahulu bahwa ia telah sampai di Belanda. Berburu makan pagi bukanlah hal yang sulit karena mereka sekarang juga sedang berapa di pusat kota. Merekapun di bagi menjadi 3 kelompok berdasarkan universitas yang dituju dan akan didampingi oleh 1 orang pendamping. Salsa, Mira dan Ryan adalah 3 orang mahasiswa yang akan melanjutkan study-nya di unuversitas yang sama. Merekapun di dampingi oleh Pak Rendi. Seorang dosen muda yang usianya hanya berbeda 6 tahun dari mereka sekaligus penanggung jawab mereka sampai mereka sampai ke kampus tujuan.

Bagaimanakah perburuan makan pagi grup Salsa di Amsterdam? Hal unik apa saja yang akan terjadi?
Yuk Staytune di Summer Dream!

Silahkan beri komentar terbaikmu baik itu kritik ataupun saran😊
Jangan lupa tinggalkan bintangnya juga, karena satu bintang darimu sangat berharga❤
Terimakasih

Summer Dream (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang