31. Reality of God

2.2K 339 19
                                    

Keluarga tetaplah keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keluarga tetaplah keluarga. Ikatan darah kita sebagai saudara selamanya tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. 

-Hwang Sooyeon

🍀🍀🍀

Detik berikutnya Eunbi dikejutkan dengan pintu yang terbuka dari luar. Tatkala pintu telah terbuka sepenuhnya, berdiri seorang wanita di ambang pintu. Keterkejutan Eunbi bertambah saat ia melihat wajah wanita itu. Sontak Eunbi mundur beberapa langkah seraya menutup mulutnya kala wanita itu berjalan mendekat. Sampai-sampai Eunbi terjatuh duduk ke lantai lantaran kedua kakinya terlalu lemas.

"Lama tidak berjumpa, Eunbi-ya...," kata wanita itu.

"Siapa--" ucapan Moonbin langsung terputus. Tenggorokan Moonbin tercekat begitu melihat siapa yang datang. Dengan sangat lirih, Moonbin mengeluarkan suaranya. "Sooyeon nuna...,"

"Benar, ini aku." Sooyeon membetulkan letak topinya.

Eunbi masih setengah sadar saat ia terus saja bergerak mundur dengan mengandalkan kedua tangannya yang di belakang punggung bertumpu ke lantai. Tentu saja gadis itu sangat terkejut dengan kemunculan kakaknya itu. Bagaimana tidak? Hwang Sooyeon yang diyakini telah meninggal 3 tahun lalu karena bunuh diri tiba-tiba saja menampakkan diri di hadapan Eunbi.

Setelah perjuangan yang Eunbi lakukan untuk menguak kasus kematian Sooyeon, setelah kejadian demi kejadian tak terduga yang Eunbi hadapi, dan setelah apa yang menimpa ayahnya dan anggota Crusher, tanpa merasa berdosa kakaknya itu kembali datang ke dalam kehidupannya.

Eunbi masih bergeming seperti patung hidup kala Sooyeon menyapanya lagi. "Eunbi-ya, aku merindukanmu."

Alih-alih membalas sapaan rindu sang kakak, Eunbi tertawa tanpa suara. Sebuah tawa yang menandakan bahwa gadis itu tak mampu lagi berkata-kata. "Aku tidak percaya ini." gumam Eunbi pelan.

"Eunbi-ya, aku bisa jelaskan semuanya. Kenapa aku masih hidup di saat kau dan yang lainnya menganggap aku sudah mati. Ceritanya panjang. Aku--" 

"Cukup!" sela Eunbi cepat seraya memejamkan dwinetranya. Tak ingin mendengar penjelasan Sooyeon lebih lama.

Seharusnya Eunbi senang bisa bertemu lagi dengan kakaknya. Seharusnya Eunbi bersyukur karena kakaknya ternyata masih hidup hingga saat ini. Seharusnya Eunbi menumpahkan tangis harunya di dekapan sang kakak. Tapi nyatanya, Eunbi tidak mampu melakukan itu semua. Malah sebaliknya, justru amarah lah yang menyeruak dari dalam diri Eunbi.

Bukan tanpa alasan Eunbi bertindak seperti ini. Sebab rasanya Eunbi seperti dipermainkan. Sesungguhnya, betapa Eunbi sangat merindukan Hwang Sooyeon--kakak satu-satunya yang dia punya. Sooyeon tidak tahu, bahwa selama kepergiannya, banyak pengorbanan yang telah Eunbi lakukan demi dirinya. Dan kedatangan Sooyeon di hadapan Eunbi lagi membuat pengorbanan itu seolah menjadi sia-sia.

CRUSHERWhere stories live. Discover now