14. Mysterious Man

3.3K 468 87
                                    

Baiklah, jika mulai saat ini Eunbi bukan anakmu, maka mulai detik ini aku bukan lagi istrimu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baiklah, jika mulai saat ini Eunbi bukan anakmu, maka mulai detik ini aku bukan lagi istrimu.
-Park Minyoung

🍀🍀🍀

Sebelumnya Jungkook tidak pernah merasa sedemikian cemburunya. Selama 23 tahun hidupnya ia tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Satu-satunya perhatian Jungkook seluruhnya tercurahkan untuk Eunha--adiknya.

Jungkook tidak menyangka jika akhirnya ia berujung menyukai Sinbi. Gadis yang menanam benih dendam di hati Jungkook. Semula Jungkook berniatan ingin membalaskan dendamnya pada Sinbi dengan cara menghancurkan hidup gadis itu. Nyatanya, sebelum dendam itu terbalaskan, justru niatan itu lenyap. Berubah menjadi ingin membantu dan melindungi Sinbi.

Apakah ini yang dinamakan karma? Karma sebab Jungkook telah menaruh dendam yang cukup lama terhadap keluarga Hwang. Kini Jungkook mengerti bahwa Tuhan tidak memperkenankan manusia untuk menyimpan dendam kepada manusia lain. Dan pertanyaan selanjutnya adalah; apa sekarang Jungkook telah merelakan kepergian orang tuanya dan menerimanya sebagai takdir?

Di satu sisi, Jungkook masih berniatan ingin mengungkap pelaku penabrakan kedua orang tuanya. Jungkook tahu mobil itu milik anggota keluarga Hwang. Namun Jungkook tidak tahu persis siapa yang mengendarai mobil itu saat peristiwa itu terjadi. Sedangkan di sisi lain, Jungkook tidak ingin menyakiti Sinbi. Apalagi ditambah Sinbi yang termotivasi untuk menemukan pelaku pembunuhan kakaknya.

Bukankah Tuhan maha adil? Jungkook dan Sinbi dipertemukan kembali dalam kondisi yang sama-sama ingin menguak misteri kematian salah satu anggota keluarganya.

Jungkook masih ingat betul pertemuan pertamanya dengan Sinbi. Dulu gadis itu berjanji akan membantunya menemukan tersangka penabrakan kedua orang tuanya. Janji yang sampai saat ini belum terpenuhi.  Meskipun Sinbi telah melupakan Jungkook, namun ternyata gadis itu masih mengingat janjinya itu.

"Sinbi-ya, tak bisakah kau mengingatku?" gumam Jungkook lirih. Ia menyenderkan kepalanya di kursi mobil seraya memejamkan mata.

Tak berapa lama kemudian terdengar kaca jendela mobil diketuk. Kontan Jungkook membuka matanya dan mendapati Sinbi yang sedang menunggu pintu mobil dibuka. Lantas Jungkook membuka kunci pintu mobil dengan menekan tombol dari dalam. Otomatis pintu mobil tidak terkunci. Selanjutnya Sinbi bergegas membuka pintu dan masuk.

"Ini aku bawakan minum." Sinbi menyodorkan sekaleng cola dingin pada Jungkook.

"Tumben sekali." Jungkook menerima sodoran cola dari Sinbi.

"Hitung-hitung sebagai ucapan terima kasihku karena kau sudah mau mengantarku dan Soobin." Sinbi membuka penutup kaleng colanya sendiri kemudian menenggak minuman bersoda itu.

"Gadis sepertimu rupanya tahu cara berterima kasih." seloroh Jungkook cepat sebelum menenggak colanya.

"Ya! Kau ingin mati, ya?" pekik Sinbi tidak terima sembari menjitak kepala Jungkook hingga membuat laki-laki itu tersedak saat minum. Sampai-sampai colanya menyembur dari mulut Jungkook dan membasahi baju pemuda itu.

CRUSHERWhere stories live. Discover now