BG 31

23.2K 917 73
                                    

Alletta POV.

Setelah gua menyaksikan Adegan Alvin dan Naya bertengkar, Gua langsung Menenangi Alvin, Waktu yang tepat alletaa, Ayoo. Buat alvin benci sebenci bencinya sama Naya. Batin Gua tersenyum miring.

Gua menepuk pundak Alvin, "Sabar vin, Gua tau Aya orangnya gimana. Dia itu vin ga sayang bahkan ga cinta sama lo vin," Ucap gua, duduk disebelah alvin.

Alvin menoleh, "Tau apa lo tentang Dia!?" tanya Alvin datar dan menatap Gua.

"Gua tau semua tentang dia Vin, Dia sahabat gua di Paris, Itu dulu sekarang gua dan dia ga punya hubungan apapun, bahkan temen pun kitaa ga ngerasa temenan," Balas Gua Dengan muka melas yang gua buat.

"Kenapa dulu?" Tanyanya.

Gua menghela nafas, "Karena dia, orang yang gua cinta in dan gua sayangi tiada vin, karena dia, dia yang udah membunuh orang yang gua cinta! dan dia juga yang udah buat gua dan kekasih gua putus vin. Dia pelacur, dan gua sering liat dia keluar masuk club di paris!" jelas gua mengeluarkan airmata palsu nya, Nyatanya Malah sebaliknya.

Alvin menggeleng geleng kepalanya, "Aya gak seperti yang lo ucapkan let, Gua tahu sifat Aya. gua yakin, Aya ga kek gitu orangnya," Elak Alvin tidak percaya dengan ucapan gua.

"Lo ga percaya? Gua punya buktinya, waktu dia di paris. Nih," Ucap gua mengeluarkan handphone dan mengotak atik nya, setelah itu gua kasih liat foto aya dengan seorang laki laki yang ada di club.

"Lo gak bohong kan?" Tanyanya, gua pun menggeleng.

"Murahan." Lirih Alvin melihat foto Aya.

Kita tunggu kelanjutannya sayang, lambat laun hiduplo hancur. Haha. Batin Gua tertawa bahagia.

Author POV.

Bel pulang sekolah berbunyi, sontak seluruh siswa yang mendengar langsung mengambil tas dan membereskan peralatannya dan berjalan keluar kelas. "Lo di susul van?" Tanya Aya menenteng tasnya.

"Lio ga disusul," Lesuh Kelvan dengan wajah yang mau menangis, "Bareng Sama gua mau gak? Gua bawa motor tapi," Ucap Aya, berpikir pikir. Kelvan sontak menggeleng geleng cepat.

"Gamau, Lio gamau. Lio ga berani naik motor, Lio gamau," Geleng nya dengan cepat. "Terus lo pulang gimana? Mau minep?" Tanya Aya dengan wajah Bosan.

"Ya, Lio gatau. Yaa, Udah Lio mau" Balasnya Terbata Bata.

"Yaudah yok, gak usah takut," Ujar Aya menarik tangan Kelvan menuju parkiran. Setelah sampai di depan motor Aya, kelvan berkeringat dingin Dan aya bisa merasakannya.

"Janji deh, gabakal kenapa kenapa. Gak usah takut ya," Tersenyum Aya menaiki motornya, baru saja dia ingin menghidupi motornya.

Alvin dan Alletta lewat, "Murahan cih," Decih Alvin yang melewati Aya. Aya yang mendengar decihan kecil yang keluar dari mulut Alvin, sebisa mungkin menahan emosinya agar tidak lepas kendali.

"Ayok, Gausah takut. Peluk Aya aja yaa dari belakang," Ujar Aya membantu Kelvan menaiki motornya, Setelah kelvan duduk diatas motor ia langsung memeluk Aya erat. Lio menang banyak dih-,- :v

"Biasa aja kali, Jangan kenceng kenceng, kan gua gabisa nafas Lio," kekeh Aya, dan kelvan melonggarkan pelukannya.

"Maaf, Lio takut," Cicit Kelvan menutup matanya, Aya bisa lihat dari spion nya.

Bad Girl (PROSES PENERBITAN) Where stories live. Discover now