BG 24

28.2K 992 26
                                    

liminate Your Ego. Because Life Is Not Only About Your Own Happiness, But About Sharing Your Happiness With Other People.✨

-Aya.

Hari Ini, Mereka sedang Bermain Air dengan sangat senang, membuat Aya yang sedari tadi memperhatikan keluarga, dan Sahabatnya. Ternyata benar, Hanya kita melihat orang orang terdekat kita bahagia, kita merasa bahagia melihat mereka bahagia.

Tetapi, Tidak selamanya Kita selalu Bahagia melihat sahabat kita bahkan orang terdekat kita Begitu bahagia, Dan Yaa, Aya dulu pernah merasakan nya.

Mengikhlaskan dan mengorbankan kebahagiaannya Untuk sahabat nya sendiri, Dan pada akhirnya Dia malah Mensia-sia kan nya begitu saja tanpa memikirankan pengorbanan Aya.

"Mom, Ayok main ail sama evin," Ucap kevin menarik narik tangan Aya dan membuat Aya tersadar dari lamunannya.

"Ehh, Ayok ayok," Balas Aya mengikuti Langkah kecil kevin.

Mereka saling mencipratin air satu sama lain, dan teetawa bersama sama, "Telimakasih Mom, Evin beluntung bisa di peltemukan oleh Mom Nda," Ujar Kevin memeluk Kaki Aya erat seakan tidak ingin berpisah dari Aya.

"Sama sama Sayang," Balas Aya mengusap puncak kepala Kevin.

Alvin mendekati Aya dan menarik tangan Aya menjauhi mereka semua, Alvin berjongkok didepan Aya dan mengambil tangan Aya "Mungkin Ini terlalu cepat, Tapi entah kenapa Hati ini sangat susah untuk Bersabar mengatakannya. Ay, Al tau Ini sangat cepat, Al sayang sama Ay sejak pertama kali Al lihat Ay Al merasa Ay itu berbeda dengan wanita lain, Ay sangat kuat dan pintar menutupi luka. Jadi Al izin masuk kedalam hati Ay, dan menjadi teman keluh kesah Ay, Will You Be Girlfriend?" Ucap Alvin dengan lembut, Aya yang mendengar pun kaget dan tidak menyangka apa yang ia dengar tadi.

"Tapi kak, Apa kakak ga menyesal jika mengetahui Aya lebih dalam?" tanya Aya memastikan Alvin bener bener tulus dengannya.

"Kakak akan menerima kamu apa adanya, kakak tidak peduli siapa kamu, yang terpenting Kakak sayang dan cinta sama kamu."

"Yes i will," balas Aya pelan.

"Apa? Ga kedengaran," Goda Alvin.

"YES I WILL," teriak Aya dan langsung Alvin berdiri dan memeluk Erat tubuh Aya.

"Makasi Ay, Al sayang Ay," Bisik Alvin mencium dahi Aya lembut.

"Yeayy, Dad sama mom Pacalan, Holeeeeeeee, prokprokprok" Teriak kevin yang asalnya darimana, membuat Suasanya yang tadinya romantis manjadi Gugup.

"Heh, tau dari siapa Kata Pacaran itu?" Tanya Aya mendelik.

"Om alsen mom," Jawab Kevin dengan jujur dan polosnya.

"Arsen syalan, Anak gua Diajarin yang ga bener," Gerutu Aya menatap tajam Arsen, sedangkan yang ditatapnya Cengengesan dan langsung kabur mengajak Kevin.

Tuk

Alvin menjitak kepala Aya, membuat Aya menengok dan mengusap usap kepalanya, "Mulutnya Nakal," Ucap Alvin dan Aya menyengir.

"Kan udah kebiasaan kak," Jawab Aya menggaruk tekukannya yang tak gatal.

"Al, Ay bukan Kakak," Tekan Alvin, yang menolak di panggil kakak oleh aya.

Bad Girl (PROSES PENERBITAN) Where stories live. Discover now