Ch. 09 : Kontes Perburuan Guru dan Murid

1.4K 184 14
                                    

Seharusnya hari ini waktunya untuk mengambil misi pertamaku. Namun, tiba-tiba sebuah surat sampai di kediaman guruku, menyatakan bahwa Fifth House Minister atau menteri perwakilan dari kelima keluarga penguasa di Provinsi Sembilan Bintang mengadakan sebuah kontes perburuan antarguru dan muridnya.

Setiap keluarga diperbolehkan mengirimkan sebanyak apapun perwakilan mereka untuk mengikuti perburuan ini. Tahun ini keluarga Kazemaki mengirimkan 10 perwakilan, dan aku juga Guru termasuk ke dalam sepuluh perwakilan itu.

"Sepertinya misi pertamamu sekarang adalah meraih kursi lima besar dalam pertandingan ini. Apakah kau sanggup?" tanya Guru sembari tersenyum hangat.

"Sanggup tidak sanggup, bukankah murid harus mengambil risikonya?"

Guru menepuk kepalaku kemudian tersenyum, "itulah yang ingin kudengar. Pelayan, kapan perburuan dilaksanakan?"

"Saat fajar nanti, Tuan."

"Baiklah kalau begitu. Keito, kita punya banyak waktu sampai fajar tiba esok hari. Sekarang, aku akan mengajarkan beberapa hal yang kudengar soal kontes perburuan ini."

Kata 'beberapa' yang digunakan oleh Guru sangat tidak masuk akal. Bagaimana tidak? 'Beberapa' yang ia maksud adalah keseluruhan sistem dalam perlombaan bahkan hingga ke sistem penilaiannya.

Akan ada tiga babak dalam perburuan ini. Babak pertama yaitu perburuan antarmurid yang diikuti oleh seluruh kontestan. Sistem penilaiannya adalah quality first before the quantity. Item yang diburu kali ini adalah orb dari setiap hewan yang diburu. Semakin tinggi tingkat hewan semakin tinggi pula kualitas orb tersebut.

Orb yang didapatkan boleh diberikan pada siapapun yang kontestan inginkan. Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Guru, atau bahkan kekasih hati. Walaupun memang kebanyakan diberikan pada guru mereka.

Peraturan untuk perburuan antarguru juga sama, biasanya pula para guru menyerahkan Orb yang mereka dapatkan untuk dikonsumsi atau dijadikan perhiasan oleh murid mereka.

Sementara untuk babak terakhir adalah kombinasi antara guru dan murid. Kurun waktu yang dipakai cukup lama, yakni 14 hari. Berbeda 7 hari dari perburuan individual. Levelnya juga berbeda. Biasanya, peraih poin terbanyak dan terbesar setelah diakumulasikan akan menjadi pemenang tahun ini.

"Kau sudah paham garis besarnya kan?" tanya Guru yang kujawab dengan anggukan mantap.

"Nanti akan ada sepuluh gerbang masuk yang berbeda. Rintangan yang akan dihadapi pun beragam. Tergantung keberuntungan. Oh ya, 7 hari di dalam gerbang berarti 70 jam di dunia nyata. Perbedaannya cukup banyak memang."

"Guru, apa saja yang perlu kubawa ke dalam gerbang nantinya?"

"Kurasa satu setel pakaian ganti dan alat memasak. Bahan makanan dapat dengan mudah ditemukan di hutan 'kan?"

Aku mengangguk sambil mencatat hal tersebut dalam ingatanku.

✨✨✨

"Selamat datang para guru dan murid dari seluruh penjuru Provinsi Sembilan Bintang! Hari ini adalah hari yang begitu spesial, mengingat kita akan menyaksikan banyak orang hebat andalan keluarga akan bertarung memperebutkan kursi dengan judul generasi muda terkuat di provinsi!"

Suara heboh khas seorang pembawa acara terdengar dari tengah lapangan  disambut oleh sorakan dari para penonton. Aku yang berada di barisan tribun peserta lumayan terganggu dengan suara melengking hasil dari pekikan gadis gadis dari seluruh penjuru negeri.

"Inilah sebabnya guru selalu mengasingkan diri dan hanya mengenal Bibi Gurumu saja. Wanita lain di negeri ini sungguh memiliki suara yang merusak pendengaran jika didengar secara berkala." bisik Guru sembari mendekat ke arah telingaku.

Re : Overlord [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang