SURVIVANTS 32 : TRISHA

4K 638 75
                                    

Awokaowk up jga
Mau malming tdinya tih tapi tugas sekul numpuk anjerrr
Kasih know klo typo

Selamat Membaca :3

Dari dalam mobil, El menatap bangunan terbengkalai yang masih berdiri kokoh itu.

"Ayo, turun!"bentak pria yang entah namanya siapa itu.

El mendecih dan turun dari mobil. Gunther dan Azel masih belum sadarkan diri dan mereka kini dibopong oleh Arif dan temannya yang tadi membentak El.

El mengikuti dua pria tersebut ke dalam dan melihat betapa berantakannya tempat ini.

Dua pria tadi melempar tubuh Gunther dan El ke lantai.

"Iket mereka"Arif menyuruh seorang yang sedang menyesap kopi di ruangan tersebut.

Setelah itu, Arif berbalik dan menarik kasar lengan El dan membawanya ke suatu ruangan.

Arif mengetuk pintu ruangan itu hingga terdengar suara seseorang menyahuti dari dalam menyuruh Arif untuk masuk.

Kemudian, Arif menarik El masuk ke ruangan itu dan terlihatlah seorang pria dewasa dengan tubuh penuh tato.

"Siapa ini?"tanya pria itu seraya langsung berdiri dari kursinya.

"Tadi nemu di jalan"jawab Arif.

Hmm dikira anak kucing nemu di jalan.

"Kenapa gak langsung dibawa ke ruangan tahanan aja sih?"ketusnya.

"Dia bisa bela diri"jawab Arif.

Pria itu menaikan sebelah alisnya"Waaah, bagus. Kita lagi butuh orang kayak gini"ucapnya.

"Tapi dia bakal ngelawan gak nih?"lanjutnya.

Arif terkekeh"Gak akan, bos. Dua temennya tadi berhasil kita tangkep, terus cewek yang kemaren kayaknya temen dia"jawab Arif.

"Bagus-bagus. Sekarang masukin dia ke ruang latihan"pria itu mengayunkan tangannya menyuruh Arif pergi.

"Tunggu!"ucap El dingin.

"Duh, gak usah jutek-jutek gitu"pria itu terkekeh.

"Dimana temen saya?!"tanya El.

"Ayo!gua tunjukkin dimana temen lo"Arif menarik kasar lengan El.

Mereka berdua berjalan menuju ruangan lain yang El duga sebagai ruang tahanan. Semoga Trisha baik-baik saja.

Arif memberi kode pada penjaga ruangan itu untuk membuka pintu, setelah pintu terbuka terlihatlah beberapa orang yang diikat di ruangan itu.

El menahan nafasnya melihat para sandera yang terlihat lusuh dan tersiksa. Tak pernah El sangka ia akan melihat pemandangan seburuk ini. El ingin membantu mereka, tapi bagaimana caranya?

"Heh!"terdengar suara Arif.

El mengalihkan pandangannya dari para sandera dan menatap Arif yang kini membawa seorang perempuan dengan baju lusuh dan wajah tertutupi rambut panjangnya.

Dengan ragu, El melangkah mendekati Arif.

"Ini temen kamu?"tanya Arif sembari mendorong perempuan itu hingga tersungkur di lantai.

El menghampiri perempuan itu dan membantunya duduk.

Walaupun ragu El tetap memanggil perempuan itu untuk memastikan.

"Trisha?"panggilnya.

"Trisha?"panggilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SURVIVANTS (COMPLETED)Where stories live. Discover now