1

70 8 2
                                    

Senin 20 Agustus 20xx

Pagi dimana semua orang pada malas melakukan aktivitas setelah weekend dua hari sabtu dan minggu itu juga yang dirasakan oleh gadis yang akan berumur 17 tahun ini yang sudah duduk dikelas 3 SMA ya Adinda Nayla dia masih saja memeluk bonekaanya dan masih saja selimutan padahal kakaknya dan ibunya sudah membangunkanya dia daritadi tetapi tetap saja dia tidak gerak dari tempat tidurnya dan akhirnya ibunya menyemprotkan air kepada mukanya, karena sudah merasa kesel dengan dia yang tidak bisa bangun cepet.

"Banjir,Banjir tolong woy"Ucap dinda setengah sadar dan duduk diatas kasurnya tetapi masih memeluk bonekanya.

"Banjir darimana bangun kamu mau sekolah gak"Ujar Tegas ibunya

Dinda mengangukan kepalanya"Mau bun tapi sebentar lagi ya bun dinda ngantuk banget "katanya

"Heh kamu liat ini jam berapa?Kamu kan hari ini pertama masuk kelas 3 masa kamu telat"

Dinda langsung melihat jam dindingnya "Yaampun ibun kenapa gak bangunin aku daritadi sih ibun"ujarnya langsung lari kekamar mandi.

Riana menggelengkan kepalanya melihat anak gadisnya ini, sudah dikatakan memangiilnya dirinya mama namun anak itu beda sendiri memangil dirinya pernah ia menegur dinda untuk mengikuti kemaunyya untuk memangil dengan sebutan mama , namun yang ada dinda malah nangis dan mengadu kepada ayahnya dan yang lebih parahnya lagi dinda hampir mau kabur dari rumahnya membuat dirinya ketakutan akan kehilangan anak gadisnya.

"Pelan-pelan dinda nanti kamu kepeleset, yaudah mandinya buruan ya abang-abang kamu udah pada nunggu dibawah dan rapi daritadi mereka nunggu kamu "ujarnya

"Iyaa IBundaaku"Teriak dinda dari kamar mandi.

***

Sekolah

Saat sampai disekolah beruntung dinda masih bisa masuk karena pagar yang biasa dijaga oleh pak satpam masih terbuka dengan lebaar biasaanya sudah tertutup sejak pukul 07.00 dan dinda terlambat selama 10 menit , untung saja tidak ada yang melihatnya ketika ia terlambat, dinda sudah jalan dengan cepat namun kakinya yang pendek tidak bisa berlari dengan kencang untuk sampai kekelasnya, tetapi ia berhasil dengan berjalan pelan-pelan.

"Untung gak ketahuan ama pak dodi, kalo ketahuan bisa gawat gue juga sih yang salah udah dibangunin malah tidur lagi"Gerutu dinda menyesal.

Saat semua orang ingin kelapangan melaksanakkan upacara yang biasa dilakukan pada hari senin oleh peserta didik dan guru-guru lainnya , dinda panic karena tidak membawa topi yang biasa digunakan saat upacara.

"Yah gue lupa bawa topi lagi, Gimana dong ya"Tanya dinda kepada temen-temenya.

" Gue juga cuman bawa satu din, yang lain juga pada bawa satu gak mungkin mereka punya dua topi juga din"Ujar dina temen sebangkunya.

Dinda panic baru kali ini ia sudah hari pertama masuk hampir telat, keperluan sekolah yang harus dan wajib dia bawa jadi lupa"Yah gimana ya"ujarnya panic.

"kalo gak lo beli aja dulu din di koperasi mungkin masih ada stock "usul dimas

"Belum Buka dim, soalnya tadi gue lewat situ" jawab dinda

DIBERITAHUKAN KEPADA MURID SMA KEBANGSAAN SELURUH KELAS 12WAJIB MENGIKUTI UPACARA SAMPAI SELESAI DAN TOLONG SEGERA TURUN UPACARA AKAN DIMULAI BEBERAPA MENIT LAGI

Dinda tadinya hampir tidak mau mengikuti upacara karena ia malu mungkin baru pertama kalinya juga ia akan dihukum oleh para pelajar-pelajar yang suka melanggar aturan dan pasti akan diliatin oleh para murid apalagi adek kelas 10 yang baru masuk , namun guru Bknya telah menginstrusikan dari speaker mau tidak mau dinda terpaksa mengikuti aturan

Namun saaat dinda sedang kebingungan seseorang memberikan topi miliknya dan langsung memakaikannya kepada dinda membuat dinda kaget yang menyodorkan adalah cowok yang ia sukai diam-diam itu,

"Udah sana make keburu ketahuan guru lo malah diem mulu disini , disangkanya tar lo malah gak mau ikut Upacara lagi " kata dino memberitahu dinda yang sudah panic

Dinda mengelak" Lah tapi ini kan topi lo, terus lo gimana no"ujarnya.

"Udah santai aja, udah buruan kesana keburu ada yang liat juga"katanya menenangkan dinda.

"Gue pinjam dulu ya no"

***

Upacara kini telah selesai dinda ingin membalikan topi dino yang tadi dipinjamkan untuknya, namun orang yang dicarinya tidak ada gara-gara topinya dino dipinjamkannya untuk membuat cowok yang ia sukai itu menjadi dihukum.

"Maafin gue ya din gara-gara gue lo jadi dihukum"batin dinda

Dinda ingin mengembalikannya kepada dino dikelas saja namun nanti apa kata oran-orang , tadi saja temen-temenya yang tidak menyukainya menyindirnya katanya ia mengemis minta bantuan, padahal ia tidak begitu malah ada yang membantunya yaitu Aldino Pratama cowok yang ia sukai itu dari sejak kelas sepuluh membantunya disaat kesusahan.

"Woy ngelamun aja lo kesambet aja lo "canda Dina membuat dinda langsung menoleh

"Kaga anjir, lo jangan ngomong gitu lah din nih tuh sekolah "kata dinda ketakutan.

Dina langsung tertawa yang melihat dinda ketakutan padahal ia hanya bercanda namun dinda menganngapnya serius "Yaelah dinda jangan takut lah gue bercanda doang" katanya

Dinda hanya bisa pasrah sudah tau ia paling benci ditakut-takutin eh tapi sahabat sebangkunya ini malah menakutinya "sialan lo dina"ujar dinda

Saat dinda dan dina sedang asik mengobrol ketika guru belum datang untuk mengajar dikelasnya namun tiba-tiba dimas memberikan coklat kepada dinda , membuat keduanya bingung tidak biasanya dimas memberikan coklat kepada temennya ini.

"Dinda, ini buat lo gue gak tahu lo suka apa nggak, gue mau lo terima ya coklat ini dari gue" ujar dimas.

Dinda melihat coklat pemberian dimas itu coklat yang dinda incarkan , bagaimana dimas tau dinda ingin sekali coklat itu memang awalnya dinda pernah memberitahu dimas dan dina dia ingin sekali coklat itu tapi reaksi keduanya malah membuat dinda jadi malu kataanya terlalu berharap dapat coklat itu.

"Udah terima aja lah din, lumayan itu coklat mahal susah lo nemuinnya disini" kata dina mengisyaratkan dinda untuk menerima coklat pemberian dimas.

"dimas lo serius ini kan coklatnya mahal banget , tapi katanya waktuu itu lo gak mau beliin gue kok sekarang lo malah ngasih , ini gue ganti deh ya " ujar dinda ingin mengambil uang sakunya namun dimas mengelaknya.

"Gak din itu gue ikhlas buat lo, oh iya dimakan ya din tapi dirumah aja entar yang ada dina malah minta "Kata dimas sekalian meledek dina membuat cewek itu langsung mengejaar dimas

"Dimas Kampret lo ya, emangnya gue gak bisa beli apa nanti juga gue minta beliin sama pacar gue " Ujar dina yang tidak terima

"eh aampunn din gue bercanda"

Dinda yang melihat itu hanya tersenyum dimas itu memang suka meledek dina jadi memang seperti itulah pertemenan mereka, tapi nanti mereka akan baikan lagi.

Namun saat dinda sedang asik menatap coklat pemberian dimas yang dipakaikan pita dibelakangnya ada kertas ia ingin membacanya namun guru datang membuatnya mengurungkan niatnya dan menyimpannya untuk membukaanya dirumah.

Tetapi dari bangku belakang dinda yang didudukinnya ada orang yang tersenyum saat dinda menyimpan coklatnya

"Semoga Lo suka "batinn seseorang.



Hayy semua ini adalah cerita keduaku :)

setelah cerita yang pertama selesai , melanjutkan nulis cerita ini

Happy reading semuaanya :)

Jangan Lupa Vote dan Comentnya ya


PEKAWhere stories live. Discover now