SELAMAT TINGGAL | SAMPAI JUMPA

695 77 27
                                    

Ify membuka jendela kamar yang sudah lama tidak ia buka. Bulan di luar sana yang menjadi alasan ia berani membuka jendela itu selebar mungkin.

Pukul 2 pagi dan lagi-lagi Ify masih belum bisa memejamkan matanya. Rasa rindu yang teramat sangat. Rasa putus asa untuk bertahan itu membuat gadis itu terlihat benar-benar menderita.

Suara Rio yang masih menemaninya malam ini membuatnya sedikit merasa baik. Ia mengingat kehidupan barunya, sebanyak apa ia mengenal orang disekitarnya.

Seberapa banyak orang yang kagum akan karyanya, Ify tersenyum simpul ketika mengingat hal itu. Tapi ada rasa lain dari semua pemikiran itu. Ify benar-benar lelah untuk baik-baik saja.

Bantuannya dalam penggarapan album baru Rio membuat lelaki itu lebih terkenal saat ini sifatnya yang sempat labil juga kembali ketika ia dekat dengan ify, Lelaki dewasa yang tidak jauh berbeda dengan Septian.

Ozy dan Acha dua sepasang kekasih yang sangat ia dambakan. Kelakuan menyebalkan Ozy dipadukan dengan kedewasaan mereka berdua.

Deva yang sudah aman ditangan Acha dan tentu saja Ozy. Lelaki kecil ini sekarang lebih sering bermain dengan Rio disiang hari. Akhir pekan Rio sering mengajak Deva bermain bersama. Membuat hati mereka sama-sama gembira.

Ify benar-benar merasa tugasnya telah berakhir. Membantu orang lain peduli dengan mental illness. Membuat mereka sadar bahwa Self diagnosed bukanlah hal yang baik untuk kehidupan.

Rasa sakitnya semakin bertambah, ia kembali mengingat sebuah kalimat.

"Seorang penghibur adalah mereka yang lebih butuh penghibur. Rasa sakit yang mereka rasa melebihi rasa sakit yang mereka hibur."

'Malam ini malam terakhir gw nemenin kalian'

'Terimakasih untuk beberapa waktu ini kalian semua selalu dengerin cerita gw'

'Terimakasih sudah bertahan sejauh ini'

'Terimakasih udah ngganggep gw sebagai sahabat kalian'

'Terimakasih untuk semua kerja keras selama ini'

'Senyum kalian, semangat kalian bercandaan kalian'

'Semuanya sangat berarti buat gw'

'Dan lagu terakhir malem ini gw persembahkan buat keluarga gw yang udah berjuang dalam urusan hidup'

'Lagu favorit salah satu pendengar kita'

'Jonghyun - End Of A Day special di request sama dhiphylleia cymosa'

Gadis itu menangis, semua kalimat yang Rio ucapkan adalah kalimat yang Ify ingin sampaikan. Ini malam terakhir Rio menjadi seorang penyiar Radio. Dan itu artinya tidak akan adalagi yang menemaninya dikala sepi.

Lirik lagu dari idolanya itu membuat hatinya semakin terasa sakit. Ketakutan akan kegagalan dimasa yang akan datang. Ketakutan ditinggalkan sendirian. Ketakutan-ketakutan liar lainnya benar-benar menyiksa dirinya. Lagi, Gadis ini jatuh kedalam rasa yang membingungkan.

- - -

Ozy tersenyum ketika ia melihat Ify memandang bulan di pagi yang buta seperti ini. Memandang siluet Ify membuat rasa lelahnya seolah terangkat. Rasa syukur teramat sangat ia berikan kepada siapapun yang ada didalam hidupnya.

Ia masih mengingat beberapa saat lalu ia menandatangani surat adopsi dirinya, sekarang Ozy seutuhnya adalah adik Ify, begitupun dengan Deva.

Sedikit tersenyum getir ketika mengingat hal itu terjadi karena kepergian papanya secara tragis. Tapi Ozy merasa ia tidak sendiri. Ia masih memiliki Ify dan Deva yang harus ia jaga.

[END] Umbrella plant : Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang