Tidak Suka

563 87 69
                                    

🐥🐥🐥

"Jadilah pacarku!" ucap seorang gadis dengan lantang.

Donghyun yang berdiri di depannya hanya memandang sang gadis tanpa ekspresi. Dirinya sudah badmood karena daritadi gadis ini terus mengganggunya dan memaksanya untuk menemuinya sepulang sekolah padahal Donghyun harus buru-buru menjemput Woojin dan Daehwi.

"Tidak mau," jawab Donghyun singkat lalu langsung berjalan pergi meninggalkan gadis itu.

Sang gadis langsung memegang lengan Donghyun, mencegah remaja itu untuk berjalan pergi. Donghyun berhenti dan langsung menepis tangan gadis itu.

"Ke-kenapa? Bukankah kau juga menyukaiku?"

Donghyun menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum miring. "Aku tidak punya waktu untuk pacaran. Lagipula aku juga tidak menyukaimu."

"Eyy, jangan berbohong."

Tidak. Donghyun tidak berbohong. Memang saat ini dirinya sudah disibukkan dengan kegiatan sekolah dan ditambah harus menjaga kedua adiknya yang pembuat onar itu. Tidak ada waktu bagi Donghyun untuk memikirkan soal pacaran.

"Tidak. Sudahlah jangan ganggu aku," ucap Donghyun lalu mulai berjalan cepat meninggalkan sang gadis.

Gadis itu terbelalak kemudian mengikuti Donghyun yang sudah semakin berjalan jauh. "Kau mau kemana? Ya! Tunggu!"



Woojin dan Daehwi tampak terduduk di salah satu kursi taman depan sekolah. Keduanya menunggu dijemput sang kakak ditemani sebuah jus kotak yang tadi diberikan oleh bu guru.

Daehwi langsung berdiri begitu melihat siluet Donghyun memasuki gerbang sekolah. "Hyung―"

"Kenapa?" tanya Woojin saat Daehwi tak menyelesaikan panggilannya dan malah terdiam seperti patung. Bocah itu lantas menoleh kearah pandang Daehwi dan menemukan Donghyun berjalan mendekat bersama dengan seseorang dibelakangnya.

"Donghyunie bersama siapa?"

Woojin mengendikkan bahunya. "Mungkin temannya?"

Daehwi mengernyit memandang Donghyun yang tengah berhenti dan berbicara dengan seseorang yang kata Woojin adalah temannya. "Tapi kenapa Donghyunie terlihat kesal?"

Woojin kembali memperhatikan Donghyun. Terlihat jelas bahwa Donghyun tampak frustasi dengan mengacak-acak rambutnya. "Sepertinya mereka bertengkar."

"Jangan-jangan hyungie diganggu. Ayo Woojinie kita selamatkan Donghyunie!" Daehwi langsung menarik Woojin berlari mendekati Donghyun.

"Hyungie!"

"Hyungieee kami akan menyelamatkanmu!"

Donghyun tersentak mendengar pekikan keras kedua adiknya. Tanpa bisa dicegah dengan cepat Woojin dan Daehwi tiba-tiba langsung menedang kaki gadis yang tengah bersama dengan Donghyun.

"Kyaaa!" teriak gadis itu saat Woojin dan Daehwi berhasil menjambak rambut panjangnya bahkan juga menggigit tangan gadis itu.

Donghyun yang tadi mematung langsung tersadar begitu mendengar pekikan kesakitan dari sang gadis. Remaja itu lantas berusaha memisahkan Woojin dan Daehwi.

"Kalian kenapa sih?"

"Hwihwi akan menyelamatkan hyungie dari nenek sihir!"

"Ya! Siapa yang kau bilang nenek sihir?!" amuk gadis itu. Rambutnya sudah berantakan karena dijambak tadi membuatnya jadi mirip nenek sihir.

"Tentu saja noona. Jangan ganggu hyungie!" ucap Daehwi kemudian memeluk Donghyun posesif. Woojin juga menatap gadis itu dengan galak.

Donghyun hanya terkekeh kecil lalu mulai menjelaskan dengan singkat siapa sang gadis pada Woojin dan Daehwi. Meskipun sudah mengetahui yang sebenarnya, tapi Woojin dan Daehwi masih menatap Hayeon -nama gadis yang merupakan teman Donghyun- dengan pandangan memusuhi.

Untainted | AB6IXWhere stories live. Discover now