Kepulangan Woong

1.8K 170 24
                                    

Hai book ini terinspirasi dari beberapa ff yang aku baca. Semoga kalian suka. Selamat membaca!

🌱🌱🌱

"Hyung, hyung!"

"Hyungie~ lihat!"

Woojin dan Daehwi yang baru pulang langsung berlari menghampiri Donghyun di ruang TV. Kedua bocah itu sibuk melambaikan barang yang dibawa masing-masing, tidak sabar untuk memamerkannya kepada Donghyun.

"Hei, hei, baru pulang sudah berisik." Tegur Donghyun saat kedua adiknya berdiri manis di hadapannya.

"Hyungie, lihat gambaran Hwihwi!" Daehwi menyodorkan kertas yang dibawanya, merasa bangga dengan hasil yang diperolehnya.

Donghyun meraih kertas yang diberikan, tertawa pelan saat melihat isinya. "Bagus! Hwihwi pintar menggambarnya."

Daehwi tersenyum lebar, pipi tembamnya terangkat membuat Donghyun tidak tahan untuk mencubitnya.

Woojin juga penasaran, tangannya terjulur meminta kertas gambar milik Daehwi, "Mana, mana, aku juga mau lihat, hyungie!"

Donghyun memberikan kertasnya. Woojin menerimanya kemudian terlihat fokus memandang gambar Daehwi namun, matanya memicing serius saat melihat ada yang tidak beres dalam gambar tersebut. Sedetik kemudian Woojin menatap tajam Daehwi, melambai-lambaikan kertas gambarnya kasar sambil menunjuk-nunjuk Daehwi, sebelum berkata dengan menggebu-gebu, "Tidak, tidak bagus! Ini namanya pelecehan! Aku tidak terima! Dasar adik durhaka!"

Apa, sih. Berisik sekali. Pikir Daehwi. Gumpalan itu sibuk menaikkan kaki-kaki pendeknya ke sofa yang cukup tinggi dan tidak memperdulikan Woojin yang siap menembakkan laser dari matanya jika bisa.

Donghyun menghela napas pelan kemudian membantu Daehwi untuk duduk di sofa sebelum berucap, "Jangan teriak-teriak, Woojinie."

"Tidak bisa, hyung! Ini demi harga diri yang sudah terinjak-injak! Demi kesejahteraan bangsa!"

Daehwi mengernyit, "Kesejajahan?"

"Kesejahteraan."

"Kesejahrahan."

"Kesejahteraan!"

"Kesejarahtaan!"

Woojin mendecakkan lidahnya, menyerah. Bocah itu kemudian membuka lebar-lebar gambar Daehwi dan menunjuk dengan jelas gambarnya, "Pokoknya, aku tidak terima gambarku berwarna hitam begini."

Tanpa rasa bersalah Daehwi terkekeh kecil lalu memperbaiki duduknya dengan menyilangkan kakinya, bergaya anggun bak selebriti kemudian menggeleng prihatin, "Woojinie ini memang tidak pintar, ya. Ini namanya realistik. Hwihwi menggambar berdasarkan kenyataan."

Woojin menatap jengkel Daehwi. Ck, kenyataan apa? Jelas-jelas ini pembohongan publik, batinnya tidak terima. "Aku tidak hitam tahu!"

"Woojinie hitam!" Bantah Daehwi cepat. Bocah itu menarik tangan Woojin dan Donghyun kemudian menjajarkannya dengan tangannya sendiri dan membandingkan warna kulitnya. "Lihat?"

Memang, warna kulit Woojin sedikit lebih gelap dibandingkan warna kulit Daehwi dan Donghyun tapi bukan berarti warnanya hitam seperti digambar. Hanya sedikit lebih gelap, tidak banyak-banyak. Woojin kembali akan membantah kalau saja Donghyun tidak cepat-cepat menyela, "Sudah, sudah. Ini Woojinie bawa apa?"

Untainted | AB6IXWhere stories live. Discover now