Woong dan Baby Hwi

700 106 58
                                    

Langsung aja ya!
.
.
.
.

🌱🌱🌱

Woong sedang dalam masa libur kuliah hari ini. Mengingat hari ini Youngmin ada agenda untuk menemani Woojin dalam kegiatan playgroupnya dan Donghyun  yang sibuk menjadi panitia perpisahan sekolahnya, menjadikan Woong satu-satunya harapan untuk bisa menjaga Daehwi di rumah. Daehwi yang baru berumur sebelas bulan dan masih dalam masa bergerak aktif tentu belum bisa diajak kemana-mana, bocah kecil itu harus dijaga dengan tingkat fokus dan kesabaran yang ekstra.

"Kau sudah tau kan apa yang harus dilakukan?" Tanya Youngmin sebelum dirinya benar-benar pergi meninggalkan Woong dan Daehwi berdua.

"Da da da!" Daehwi yang berada dalam gendongan Woong berusaha meraih Woojin yang dari tadi memainkan kakinya. Bayi itu tertawa senang saat Woojin menggelitik kakinya.

Woong mengangguk mantap, lelaki manis itu kemudian menunjukkan buku catatan kecil pada Youngmin, "Sudah aku catat dengan baik."

Woong belum pernah sekalipun menjaga si bungsu karena dirinya harus kuliah diluar kota membuatnya tidak tinggal di rumah melainkan di asrama. Oleh karena itu, lelaki manis itu berusaha sebaik mungkin menjaga Daehwi hingga membuat catatan 'bagaimana menjaga Daehwi dengan baik dan benar, oleh Youngmin'.

"Baiklah. Kalau ada apa-apa kau bisa telpon aku." Youngmin mengacak rambut Woong dan menepuk bahunya. Memberikan kepercayaan kepada Woong. Youngmin lantas mencium pipi gembil Daehwi dan berpamitan, "Hyungie pergi dulu. Hwihwi jadi anak baik, ya."

"Hyungie! Woojinie juga mau cium muah muah!".Woojin melompat-lompat mengulurkan tangannya meminta Woong untuk membungkuk supaya dirinya bisa dengan mudah mencium pipi Daehwi. Setelah berhasil mencium pipi sang adik, Woojin juga tak lupa mencium pipi Woong. Woong tertawa kemudian balik mencium sekaligus mencubit pipi gembil Woojin.

"Dadah Hwihwi! Baik-baik sama Woongie ya!" Woojin melambai semangat pada adik kecilnya.

"Dah! Dah!" Daehwi melambai tak karuan membalas lambaian sang kakak, membuat ketiga kakaknya menatap si bungsu gemas.

Setelah mengantar kepergian Youngmin dan Woojin, Woong kembali masuk ke dalam rumah. Lelaki manis itu mendudukkan Daehwi di kursi khusus untuknya makan.

"Nah, sekarang Hwihwi duduk disini dulu. Hyungie, buatkan makan dulu." Woong memberikan sebuah mainan yang bisa digigit pada Daehwi. Bocah kecil itu menerimanya dengan senang hati, membuat Woong tidak tahan untuk mencium pipi gembilnya.

"Puah! Mam! Mam!" Daehwi menepuk-nepuk mejanya dengan mainan yang diberikan Woong sambil tertawa memperlihatkan dua gigi bawahnya yang baru tumbuh.

"Benar! Mam! Tunggu, ya."

Woong pergi menuju dapur, lelaki itu mencari keberadaan bubur sasetan yang dimaksud Youngmin tadi saat mendiktenya tentang apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga Daehwi. Cukup lama bagi Woong untuk menemukan buburnya, mengingat dirinya sudah lama tidak berada dirumah.

Woong menemukan dua boks bubur bayi, "Yang mana? Rasa sup ayam atau brokoli?"

Woong membuka boksnya dan mencium bau dari masing-masing rasa, "Yang sup ayam kelihatannya enak."

Setelah menentukan bubur yang diinginkan, Woong membaca tata caranya dan mulai melakukan apa yang diperintahkan. Lelaki manis itu tidak merasa kesulitan saat membuatnya.

"Hwihwi~ lihat hyungie bawa apa?" Ucapnya semangat saat bubur yang dibuatnya telah jadi.

"Mamamamamamam!" Daehwi tertawa senang. Tubuhnya meloncat-loncat dikursi, tidak sabar untuk menyantap makanan yang dibawa Woong.

Untainted | AB6IXWhere stories live. Discover now