Bagian 1

196 16 2
                                    

Selamat membaca
maaf kalo banyak typo dan ceritanya agak ga nyambung
Ini pengalaman author pertama buat nulis cerita wkwkwkwk :D
Semoga suka
Jangan lupa vote ,1 vote sangat berarti bagi
author yaaa.

happy reading🙂
Semoga suka








Bunyi alarm membuat seorang gadis mungil yang sedang tidur harus terbangun dari tidurnya ,ia membuka mata dengan malas dan mematikan jam yang berada diatas nakas.
Lalu dia ke kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Saat tengah merapikan pakaiannya tiba-tiba pintu kamar terbuka.
" Ya ampun kak .... lama banget sih " ucap sang adik

" Iya adikku sayang ,bentar lagi kok "

" Yaudah buruan udah ditungguin mama papa"

" Ashiap " sambil mengacungkan ibu jarinya

Setelah semua dirasa sudah beres ,yara segera turun ke bawah karena sudah ditunggu oleh papa mama dan adiknya.

"Selamat pagi ma ,pa " sapa yara dengan ceria

" Selamat pagi putri mama yang cantik " ucap nina dengan tersenyum kepada yara.

" Selamat pagi putri papa " ucap yudha dengan mencium kening purinya.

" Yee ,gua ga di sapa nih " ucap abi

" Ngarep banget yaa gua sapa " jawab yara sambil menuang kan susu ke dalam gelas.

" Udah-udah masih pagi ,kerjaan kalian ribut aja ,buruan sarapan ke buru telat nanti " ucap mama dengan nada yang sedikit naik.

Setelah selesai sarapan yara dan adiknya abi berangkat diantar oleh Yudha. Sesampainya
di sekolah yara berpamitan kepada papa nya

" Pa ,yara sekolah dulu " ucap yara sambil mencium tangan sang papa.

" Iya sayang ,belajar yang baik yaa " ujar sang papa dengan tersenyum.

" Siap kapten " ucap yara dengan posisi tangan hormat kepada papanya.

" Lo ga pamit sama gua " celetuk abi dari belakang.

Tanpa menjawab pertanyaan dari abi ,yara pun langsung keluar dari mobil.

" Untung Kakak gua " ucap abi dalam hatinya.

Saat berjalan di koridor sekolah yara dikejutkan dengan seseorang yang menabraknya dari belakang.

" Lo gapapa kan? " tanya cowok tersebut.

" Eh iya gua gapapa kok " jawab yara dengan tersenyum kepada lelaki itu.

" Sekali lagi gua minta maaf " ujar lelaki yang belum diketahui namanya tersebut.

Lalu yara hanya menjawab dengan anggukan kepala dan ditambah senyum manis dari bibir mungilnya.

Sesampainya dikelas yara segera duduk dikarenakan para sahabatnya belum datang. Sambil menunggu sahabatnya datang yara membaca novel yang dia bawa dari rumah ,dan tak lama kemudian datanglah 2 sahabat yara Ella dan Diana. Mereka bersahabat sejak smp.

" Tumben lo dateng pagi " ucap yara

" Yee gua mah serba salah mulu ,datang pagi salah , telat juga salah emang gua raisa apa serba salah mulu " jawab Diana dengan sebal.

" Udah lah sana-sana kembali ke alam kalian masing-masing " ucap yara dengan asal.

" Lu kira kita setan " ucap Ella.

Tak lama bel pun berbunyi dan mereka tengah fokus pada pelajaran yang sangat dibenci para murid yaitu matematika.
Setelah 4 jam pelajaran bel istirahat pun berbunyi dan para murid pun segera berlarian untuk menjuju ke kantin.

" Kuy lah kantin " ucap Ella

" ayo " jawab yara dan diana bersama
Setelah tiba dikantin..

" Kalian berdua pesen apa? " tanya Diana

" Bakso sama es jeruk " jawab Ella

" Kalo lu? " tanya Diana pada Yara

" Samain aja "

" Oke kalian berdua cari tempat duduk biar gue yang pesen " ucap Diana

" siapp " jawab Yara dan Ella serempak

Setelah sekitar 15 menit menunggu ,akhirnya Diana datang membawa pesanan mereka.

" Yuhuu ... gua datang " ucap Diana dengan nada sedikit meninggi

" Biasa aja kali gausah begitu juga ,telinga gua masih normal kok " jawab yara

" Yaelahh neng sinis amat " ucap Diana

" Berisik deh ,udah buruan makan keburu bel masuk " jawab Ella

Tak butuh waktu lama bagi ketiga cewek cantik itu menghabiskan makanan tersebut.

Saat akan kembali ke kelas tiba-tiba ...
" Kalian ke kelas dulu aja ,gua mau beli bulpen dulu " ucap yara

" Mau kita temenin? " tanya Ella

" Nggak usah gapapa ,kalian duluan aja " ucap yara kembali

" Oke ,kita ke kelas duluan " ucap Diana

Dan yara pun hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

Setelah membeli bulpen yara kembali menuju kelasnya , saat akan menaiki tangga kaki yara terpeleset hingga badan yara terhuyung ke belakang , namun saat itu yara merasa badannya tidak merasa kan sakit dan saat membuka mata yang yara lihat yaitu seorang lelaki yang sempat menabrak yara saat di koridor tadi.
Yara menatap mata hazel lelaki itu dengan lekat tanpa berkedip sedikitpun.

" Mengapa dia sangat mirip " ucap yara dalam hatinya

" Lo gapapa kan? " tanya lelaki tersebut sambil membuyarkan lamunan yara

" Ehhh ii ..iya gua gapapa " jawab yara dengan nada yang gagap

" Lain kali hati-hati " ucap lelaki itu
Lalu hanya dibalas anggukan saja oleh yara.



























Jangan lupa vote💙
Nextt!!

YaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang