Bab 6.JADI BAHAN TARUHAN

3.7K 207 42
                                    

Jangan lupa Vote and commentnya ya biar tambah semangat buat nulisnya....

Happy Reading....

.......

Suara dentuman musik terdengar diseluruh sudut bar mewah yang Berada dipusat kota jakarta.

Disalah satu kursi yang terletak di pojok, terlihat beberapa orang yang tengah asik meneguk segelas Vodka.

"Woi Van, yang tadi pagi itu beneran cewek lo?" Tanya seorang laki laki berambut coklat, Yang duduk di samping Azwa.

"Yoi...Ceweknya si bos itu" jawab Bima.

"Wissh cantik juga ya cewek lo Van...Namanya siapa?" Tatapan Vano berubah menjadi tajam ketika Hans sahabatnya itu bertanya siapa nama pacarnya itu.

"Key, Keyla Ananda Agelia" Jawab Devan sambil memperkenalkan nama kepanjangan perempuan itu.

Hans yang menyadari aura hitam yang dipancarkan oleh Vano dengan cepat langsung berbicara "Wes.. sellow bang, Gak bakalan gue ambil cewek lo itu."

Vano tidak menjawab, ia kembali meneguk Vodka yang masih tersisa.

"Van lo gak lupakan kalo besok jam 12 malem lo balapan ama Axell" Vano hanya menjawab dengan deheman singkat.

"Besok lo balapan ama Axell?"

Vano hanya mengangkat kedua halisnya saja sebagai jawaban iya.

"Apa taruhannya?" Tanya Fitrah penasaran

"Uang sebesar 90M" Jawab Azwa. Sontak membuat orang orang disana terlonjak kaget, Mata mereka hampir saja keluar dari tempatnya.

"Serius lo?" Azwa dan Vano menganggukkan kepala bersamaan.

"Kalo gitu jangan sampai lo kalah Van."

Vano yang mendengar itu menjawab dengan congkak "Sejak kapan gue pernah kalah ama tu bocah? Yang ada dia yang bakalan malu karna udah berani beraninya nantangin gue."

*****

"Ayolah key....temenin gue nonton balapan entar malem" Mia masih tetap berusaha membujuk temannya yang satu ini agar mau ikut menonton balapan liar yang akan dilakukan jam 12 malam nanti.

"Gue gak bisa Mi. Lo ama Alana aja deh. Gue gak bakalan di izinin keluar melem malem ama bokap." Key membenarkan tas gendongnya yang terasa merosot.

Mia yang berjalan di samping key mengerucutkan bibirnya "Tapi Alana perginya ama Devan. Gue gak ada temen buat perginya."

Key berhenti berjalan lalu berbalik mengahadap Mia. "Kalo gitu lo diem aja dirumah gak perlu ikut nonton." Key melanjutkan jalannya.

"Isssh...tapi gue juga pengen nonton Key, Disana ada Vano juga." Langkah Key kembali berhenti. "Vano?"

Mia mengangguk. "Kan Vano yang bakalan balapannya." Key terdiam. "Jemput gue entar malem" Lanjut key lalu kembali berjalan meninggalkan Mia yang tengah asik berjingkrak jingkrak karna senang "Ok"

*****

Mia menggandeng tangan Key. Mereka telah sampai pada tempat dimana balapan liar akan dimulai. Pusatnya sedikit jauh dari kota sehingga tidak terdengar suara berisik dari kendaraan.

"Itu Alana" Mia menarik tangan Key, Sehingga membuat perempuan itu hampir saja jatuh.

"ALANA" Panggil Mia sedikit berteriak, sambil melambaikan tangan kanannya. Sehingga membuat orang orang yang sedang berkumpul disana menengok kearah Mia dan Key.

"Tumben lo kesini? Biasanya juga diem dirumah kaya anak gadis." Tanya Alana ketika Mia dan Key sudah sampai dihadapan mereka.

"Gue juga pengen nonton dong." Jawab Mia matanya memperhatikan Azwa.

Key melirik kearah laki laki yang tengah bersandar pada depan pintu mobil sambil merangkul pinggang seorang perempuan berbaju seksi.

Netra Vano menatap Key dengan dingin, Key yang ditatap sperti itu membuang muka. Vano berjalan menghampiri perempuan itu.

"Ikut gue."

Key mengangkat kepala lalu berjalan disamping Vano entah mau kemana laki laki ini membawanya. Langkah kaki Vano dan Key berhenti ketika seorang laki laki menghadang mereka berdua.

"Oh itu pacar lo?" Laki laki bertubuh tinggi itu melipatkan kedua tangan nya didepan dada.

"Hm"

Key melirik kearah laki laki yang dihadapannya lalu melirik kearah Vano. Axell menyeringai.

"Gue pengen ganti perjanjian kita"

Vano mengangkat salah satu alisnya, Laki laki yang dihadapannya ini terlalu banyak meminta.

"Kalo lo menang gue bakalan kasih uang gue dengan nominal seperti yang dijanjikan yaitu 90M, Tapi kalo gue menang gue pengen cewek yang disamping lo itu"

Mata Key langsung melotot kaget, Jantungnya berdegup kencang, Tubuhnya sudah berubah panas dingin dalam hati Key berharap Vano tidak mengiya kan permintaan dari Axell tapi siapa sangka Vano malah mengiya kan ucapan Axell.

Sehingga membuat tubuhnya menjadi lemas.

"Ok" Sebelum pergi Axell mengerlingkan salah satu matanya kepada Key sehingga membuat perempuan itu mengerutkan wajah penuh jijik.

Key menghempas tangan Vano, Wajah perempuan itu terlihat mengerikan.

"Anjing ya! Lo jadiin gue bahan taruhan!" Maki Key dengan kesal. "Lo gak bisa seenaknya main setuju-tuju gitu aja!"

Vano melihat manik indah mata perempuan itu.

"Lo tenang aja gue pasti menang." Jawab enteng lelaki itu penuh percaya diri.

"Awas aja sampe kalah! Gue gantung lo di atas monas!" Balas Key galak, Vano terkekeh geli ia pikir perempuan itu bakalan menangis ternyata sebaliknya.

Vano menepuk-nepuk puncak kepala Key. "Gue pasti menang lo harus percaya, nanti gue bagi dua deh duitnya ama lo."

Key mengangguk "Ok", Vano tersenyum ia menitipkan Key pada sahabat terpercayanya yaitu Azwa.

Key berdiri di samping Alana dan Mia, Alana menepuk nepuk bahu Key.

"Lo tenang aja Vano bakalan menang. Lo harus yakin itu."

Key hanya bisa membalas ucapan Alana dengan senyum kecil. Ia juga berharap begitu. Jika lelaki itu kalah ia sendiri yang akan menghukumnya.

-------

Hallo guys mohon kritik dan saran nya ya...

Vote and koment nya juga jangan lupa...

Makasih yang udah baca...

Makasih yang udah baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALVANO & KEYLA ☑️ Where stories live. Discover now