37. SHOCK

980 100 15
                                    

*Jimin pov*

"Heehhh.....!!!"

Entah perasaan apa yang tiba-tiba membangunkanku.
Aku langsung membuka mata menatap lampu yang tepat di atasku.

Nafasku terengah-engah.
padahal aku yakin aku tidak bermimpi buruk.

Rasa lelah setelah menyelesaikan konser memang selalu membuatku sulit bahkan hanya untuk bermimpi.

Perlahan aku melihat ponselku kulihat ternyata belum ada pesan balasan dari sunny.

Terakhir dia bertanya bagaimana hariku hari ini dan aku membalasnya sekitar enam jam setelah dia mengirim pesan.
Kesibukanku yang membuatku terpaksa melakukan itu.
Hari ini aku bahkan sungguh tidak ada waktu untuk hanya memegang ponselku saja.

Kini ku letakan ponselku lagi.
Dan mencoba mulai mencari posisi tidur yang nyaman.
Iya.. aku harus tidur.
besok bisa di pastikan tidak akan jadi hari yang lebih mudah dari hari ini..

Mencoba memejamkan mata.

Aku yakin sunny tidak akan marah hanya karena aku telat membalas pesannya.
Dia pasti akan memberiku kabar, Segera.

Entahlah.. bagaimana dia bisa jadi seorang gadis yang begitu sangat pengertian.

Rasa kantuk tidak lama akhirnya membuatku kembali terlelep.
Sejujurnya aku sungguh merindukannya..
dan aku sedikit berharap bisa menemuinya di mimpiku malam ini.

*****

11 MAY 2019

CHICAGO, USA (SOLDIER FIELD)

"Kerja bagus semuanya..."

Namjoon Hyung memberikan kami tepuk tanggan saat satu persatu masuk ke ruang make up.

Dan langsung memeluk kami.

Semua tampak terlihat lelah dengan keringat di sekujur tubuh mereka. Begitu juga aku...
Padahal di luar sana sebetulnya bisa di bilang cukup dingin.

Cordi Noona langsung menghampiriku membantu membuka hoddy hitam yang aku kenakan.
Dan mengeringkan keringatku dengan handuk kering.

Aku langsung mengambilnya handuk dari tangannya dan berjalan menuju kursi di depan kaca.

"Hai park Jimin hari ini kau luar biasa."

Namjoon Hyung tiba-tiba menepuk pundaku dan berlalu.
Aku hanya membalas dengan senyuman.

Dia memang cenderung mengatakan itu kepada yang lainnya.
Dia tidak melakukannya untuk sekedar basa basi tapi aku juga berfikir mereka semua memang luar biasa.

Ini adalah kota kedua dan konser ke empat dari rangkaian tour Amerika kami.
Sudah cukup lama aku jauh dari rumah seperti nya.
Tapi aku suka konser, aku suka di atas panggung, dan aku suka suasana yang di ciptakan disana.

Meskipun selelah apapun aku tetap bisa menikmatinya.

Yang kami harapkan hanya satu bisa menyelesaikan rangkaian tour ini dengan sukses dan berharap tidak ada yang terluka.

"Jimin shi ini ponselmu."

Seorang staf memberikan ponselku, yang aku titipkan pada manager Hyung sesaat sebelum naik ke atas panggung.

"Nde..Gumawo..."

Aku tersenyum menatapnya.

Dengan cepat aku menghidupkan ponselku.
Baru sesaat di nyalakan sudah ada beberapa pesan yang masuk.

Lilly Series's part 1: FATE ✔️ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang