Park Jimin seorang idol yang terkenal... Yang ternyata memiliki banyak tekanan dalam hidupnya untuk selalu terlihat sempurna...
Menyimpan semua rasa sakitnya sendir karena dia adalah tipe orang yang sulit terbuka..
Sampai akhirnya dia bertemu Geun s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sosok laki-laki memakai pakaian serba hitam berdiri di balik bayangan.
Menatap dua orang yang sedang berjalan menaiki tangga dengan intens. Tatapannya hanya berfokus ke gadis bertubuh kecil dengan dengan rambut sebahunya.
Begitu banyak kemarahan yang tersirat dari dalam dirinya. Tapi dia sungguh harus menunggu. Yaaa.. menunggu waktu yang tepat untuk kembali menemui anak gadis satu-satunya itu.
Yang dia rasa harus segara di beri hukuman karena sudah tidak lagi jadi anak yang penurut.
Dia sekarang berani memotong rambut panjang yang membuat dia terlihat mirip ibunya itu.. padahal dia selalu melarang nya memotongnya..
" Appa... kesini hanya untuk menyapamu saja."
Gumannya pelan.
Dia tersenyum sinis kemudian menghilang di balik kegelapan malam.
Hari ini hyunjin mengantar sunny pulang ke apartemen nya. Rasa bersalah begitu mengusiknya hari ini bahkan dia tidak dapat membantu sunny mengerjakan tugasnya padahal gadis ini sudah meluangkan waktu untuk berada di tempat kerjanya dari siang hari tadi..
Sebagai permintaan maaf dia memberikan sunny es cream coklat dia tau sunny menyukai itu. Dan dia juga tau sunny adalah gadis yg baik dia pasti akan mengerti sebenarnya..
Kini mereka berdua menaiki satu persatu tangga apartemen sunny.
"Sudah lama yah kita tidak berbincang berdua seperti ini. Sejak kau pindah kita hampir tak punya waktu bersama."
Gadis di sebelahnya masih sibuk dengan es cream coklat kesukaan nya.
"Inikan karena oppa yg selalu sibuk. tadipun hampir saja aku tertidur di kantin."
"Maafkan oppamu ini yah sunny kecil. beginilah kalau kau di masa-masa awal memasuki dunia kerja nanti kau juga akan merasa kannya sendiri. "
Sunny hanya mengangguk. Seperti biasa dia tidak menyukai perdebatan.
Bagi hyunjin bersama sunny sungguh selalu ada rasa ingin menjaga dan ingin melindunginya. Entah sudah berapa lama perasaan ini ada. Tapi sulit untuk dirinya tidak mengakui bahwa ada rasa cinta itu ada untuknya. yang tumbuh seiring berjalannya waktu karena mereka selalu bersama.
Tapi ada hal yang membuat dirinya tidak segera mengatakannya.
Karena dia berfikir butuh waktu dan moment yang pas untuk mengatakan hal itu. Dia takut pernyataan cintanya membuat sunny tidak nyaman dan membuat dia menjauh.
Mungkin akan sedikit sulit karena sunny sudah terlanjur menganggap hyunjin sebagai kakanya.
Sejujurnya sore tadi tanpa sengaja ketika dirinya menutup pintu setelah menyuruh sunny untuk menunggunya di kantin samar-samar dia mendengar sunny berbincang dengan seorang laki-laki.. iya hyunjin yakin itu suara laki-laki.
