35.UNDER PRESSURE

1K 85 3
                                    

Sunny Pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sunny Pov

Perjalanan dari Busan kami lewati dengan lancar.
Pada akhirnya perjalanan itu sebenarnya memberikan kami sedikit waktu untuk lebih mengenal satu sama lain lebih banyak.

Kami banyak bercerita tentang diri kami.
Tentang keluarga dan teman-teman.
Jimin terlihat mencoba mencari tahu tentang ku lebih dan bertanya banyak hal.

Dia bertanya seperti apa keluarga yang saat ini bersamaku.

Seperti yang hyunjin bilang omma memang sangat tidak menyukai anggota boyband.
dia secara otomatis akan langsung Menganti Chanel Tv.
Dan aku mengatakan itu
Tapi dengan optimis Jimin berkata.

"Itu terjadi karena omma belum bertemu denganku."

Aku hanya membalasnya dengan tertawa.
Aku menyukai rasa percaya diri dia yang tinggi.
Aku suka kesedihan di dirinya kini perlahan-lahan memudar.

Dan di senja itu kami banyak sekali berbincang.
Dia memintaku untuk tidak menghawatirkan apapun.
dan menyuruh ku untuk percaya semua yang dia lakukan hanya bagian profesionalitasnya saja.

Aku tahu dia menghawatirkan ku setelah dia mengetahui fakta ternyata aku cemburu.

Padahal aku sungguh berfikir dia tidak pernah mengkhawatirkan hal itu.
Sulit memang tidak cemburu saat melihat orang yang kita cintai tertawa riang dengan gadis lain,
tapi aku rasa aku akan menyikapinya dengan dewasa dan dapat menyimpulkan sendiri bahwa yang dia lakukan adalah hal yang di perlukan saat itu.

Tapi aku senang dia mencoba memberiku pengertian dan tidak mengabaikan perasaanku.

Ketika mobil berhenti tepat di depan apartemen tempat tinggal ku.

Jimin langsung memengang tangan ku.
Mata sayunya yang indah menatapku begitu dalam.

"Jaga dirimu baik-baik."

"Kau juga.. jaga dirimu baik-baik. "

Aku tahu ini salam perpisahan.
Tapi memang itu yang sangat aku harapkan entah ada dibelahan dunia manapun dirinya berada.
aku selalu berharap dia baik-baik saja.

Menarik tangga ku kini dia memelukku
dan dekapannya begitu erat.
Ku pejamkan mataku perlahan menikmati hangat pelukannya.

"Ahhh... Aku pasti akan merindukan pelukan ini."
Gumanku dalam hati

Tanpa menghiraukan Suho oppa yang ada di kursi depan.
kami berpelukan cukup lama.
Kami percaya dia adalah orang yang akan cukup mengerti.

Perlahan Jimin melepaskan pelukannya.

"Istrahatlah... Hari ini pasti cukup melelahkan untukmu."

Jimin dengan lembut mengusap pipiku.
Aku memegang tangannya dan menciumnya.
Aku menatapnya seolah ingin kebersamaan ini berlangsung lebih lama lagi.
Tapi sepertinya aku harus membiarkan nya pergi.

Lilly Series's part 1: FATE ✔️ (COMPLETED)Where stories live. Discover now