Park Jimin seorang idol yang terkenal... Yang ternyata memiliki banyak tekanan dalam hidupnya untuk selalu terlihat sempurna...
Menyimpan semua rasa sakitnya sendir karena dia adalah tipe orang yang sulit terbuka..
Sampai akhirnya dia bertemu Geun s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sunny pov
Perjalanan pulangpun kami terus dengan berpegangan tangan. Begini lah seharusnya memang dua insan yang sedang kasmaran.
Sesekali jimin mencium tanganku dengan bibirnya yg tertutup masker.. sambil terus menyetir. Di sampingnya aku hanya terdiam melihat pemandangan jalanan yang kini kami lalu.
Ada rasa tidak percaya memang akhirnya aku memilih untuk jatuh kepada sosok lelaki di sebelahku ini. Sosok berbahaya yang dengan ketenarannya membuat diriku seharusnya menghindarnya. Jika tidak ingin berakhir dengan sakit hati.
Sebelum memulainya aku sungguh sadar hubungan ini akan di jalani dengan sulit. Mengingat popularitasnya, jadwal kegiatannya yang super padat, dan kenyataan bahwa sosok ini bukan hanya akan menjadi miliku seorang. Berapa kali di fikirkanpun hal ini memang tidak akan mudah.
Tapi sudah waktunya berhenti menghindar. Aku sejenak pikir mungkin inilah alasan kenapa wanita mudah sekali di sakiti karena kita ini lemah. lemah terhadap godaan apalagi godaannya dari seorang seperti park jimin.
Masih ingin lama-lama bersamaan kami memutuskan mencari tempat agar dapat lebih lama mengabiskan waktu bersama tapi akhirnya sulit memutuskan tempat mana yang akan aman untuk mereka berdua.
Aku tahu sangat berbahaya sekali untuk jimin berdua saja dengan wanita di tempat umum dan aku harus mulai memahami hal itu.
Jalan terbaik adalah hubungan ini memang harus di rahasiakan untuk semetara demi kebaikan karirnya dan demi kebaikan mentalku yang merasa belum siap menerima serangan dan bullyan dari pengemar jimin garis kerass.
Saat mencari tahu tentang jimin di sosial media. aku menemukan fakta yang menakjubkan kan, bahwa fans BTS itu sangat loyal kepada Idolnya. mungkin kenyataan bahwa idol mereka memilih orang biasa sepertiku pasti sedikit mengecewakan.
Smpai akhirnya kami memutuskan satu-satunya tempat yang aman untuk jimin adalah di apartemenku.
karena terletak di tempat yang tidak terlalu mencolok dan keadaan yang anti sosial yg membuat kami bahkan hampir tidak saling mengenal satu sama lain.
Memang sedikit ragu awalnya walaupun apartemenku mungkin aman untuk jimin apakah aman juga untukku berdua saja dengannya di sana.
Apartemen tempat tinggalku Sebetulnya sungguh agak kurang cocok untuk image superstar yang ada pada diri jimin.
Kami terpaksa memarkir mobil mewahnya di salah satu super market 24 jam tidak jauh dari apartemenku. agar tidak mencolok..
Sedikit harus berjalan dari sana kira-kira 5 menitan.. Tapi rasanya sungguh menyedihkan r kami bahkan tidak bisa bergandengan tangan di jalanan padahal ini adalah hari pertama kami berpacaran.
Aku mendahuluinya dan dia mengikutiku dari belakang sedikit berjarak. Iya aku paham kenapa dia sungguh harus sehati-hati itu. Sedikit ada rasa iba di diriku.. di malam hari dia bahkan tetap harus memakai masker dan kaca mata hitamnya belum lagi dia harus menutupi rambut merah mudanya yang begitu mencolok dengan topi.
