"Cewek jelek!" Balas Rean.

"Rean!"

"Zeva!"

"Ck udah sana pergi!"

"Yaudah, dadah.." Ucap Rean tanpa ekspresi.

Setelah Rean pergi, Zeva mencari jus jambu di dalam plastik itu. Namun tak ia temukan. Dimana jus jambu itu? Mengapa hanya ada es teh, milkshake, matcha latte, es kopi, dan jus lainnya?

"Gimana sih nih orang?! Jus jambu gue mana?!"

"Ish gue gak suka milkshake!" Kesalnya.

"Tapi gapapa deh, masih ada yang lain." Ucapnya lalu mengambil es kopi. Namun ada yang aneh dengan gelas kopi itu.

"Jangan badmood terus yaaa.." Ucap Zeva sambil membaca tulisan itu.

"Geli." Ucapnya.

Kemudian ia mengambil gelas minuman yang lainnya. Dan ternyata di masing-masing gelasnya terdapat tulisan.

Dan yang paling konyol adalah tulisan 'Jangan mencari bajingan lain karena hanya Rean yang bajingan'.

Astaga yang benar saja, siapa yang menulis hal bodoh itu. Pasti Rean tidak tahu kalau ada yang menjahili dirinya.

"Rean apaan sih? Geli banget."

Dan tak lama kemudian, bel istirahat kedua berbunyi. Zeva sudah menghabiskan 4 gelas minuman dari Rean.

"Mubazir ah kalo gak di minum." Ucapnya enteng kemudian menancapkan sedotan di minuman ke-5.

Namun sedetik kemudian, pintu terbuka lebar dan Alifa langsung berlari lalu berhambur ke pelukan Zeva. Zeva yang masih meneguk pun tersedak. Di susul dengan datangnya Nathan dan Rean.

"Uhukk uhukkk.. Alifa gue keselek!!"

Alifa pun melepaskan pelukannya dari Zeva lalu mengambil gelas-gelas kosong yang ada di meja.

"Zev?! Lo minum segini banyak?!"

Belum juga Zeva menjawab, Rean sudah lebih dulu menjawab.

"Katanya gak bisa ngabisin banyak minum? Tuh udah abis 4 gelas. Malu-malu aja nihh.." Sindir Rean.

"Ehh lo diem aja ya setan! Ikhlas gak sih ngasih minuman ini ke gue?!"

"Iya-iya ikhlas.."

"Jadi lo yang ngasih minuman ini ke Zeva?!"

"Iyalah, baik kan gue?"

"Zev!! Kok lo maen terima gitu aja sih?!" Heboh Alifa.

"Kenapa emang?" Polosnya.

"Lo gak takut Rean ngasih jampe-jampe ke lo supaya lo gak galak ama dia lagi?!"

Zeva langsung membelalak kaget.

"OMG FA! LO BENER! REAN! LO NGASIH JAMPE-JAMPE GAK?!"

Rean mengusap dadanya pelan.

"Astagfirullahaladzim, gak lah. Mana sempet gue jampe-jampe."

"Awas lo kalo jampe-jampe gue! Ehh Bang, lo kok diem aja sih? Gak ada khawatirnya sama dengkul gue?"

"Ngga," Jawab Nathan seadanya.

"ABANGGG!!"

"Gausah ngerengek, lo gak ngegemesin."

Zeva membulatkan matanya dan membuka mulutnya lebar-lebar saat menanggapi jawaban Nathan.

"Sabar ya, Zev. Abang kau memang galak." Ucap Alifa mendramatisir.

"Udah ayo Nath, lo gak laper emang? Daripada disini nanggepin bocah freak."

"Bocah freak apaan?" Tanya Zeva.

"Anak cantik, Zev." Ucap Rean berbohong.

"Wahh kita bocah freak, Fa." Ucap Zeva senang.

"Bagus juga namanya, Zev." Jawab Alifa tak kalah senangnya.

Rean dan Nathan menggelengkan kepalanya sambil bersedekap dada. 2 gadis di hadapannya ini benar-benar bodoh.

"Dah ayo Nath ngantin," Ucap Rean lalu merangkul Nathan untuk segera keluar dari UKS.

"Zev, lo gak aneh si Rean kenapa tiba-tiba baik sama lo?" Tanya Alifa sambil menyipitkan matanya.

"Mungkin dia ngerasa bersalah,"

"Setelah 9 tahun dia jailin lo terus, dan sekarang baru ngerasa bersalahnya?"

"Keknya gegara gue timpuk pake sepatu gue deh,"

"Manjur juga timpukan lo, Zev."

"Tapi kalo ternyata si Rean mulai suka sama lo gimana?" Lanjutnya.

"Gelay." Jawab Zeva seadanya.

"Walaupun nilai gue selalu di bawah rata-rata, tapi kalo soal perasaan kayak gini gue paling peka!"

"Aneh, apa jangan-jangan lo ini sebenernya pinter?" Sinis Zeva.

"Astagfirullahaladzim, gue beneran bego, Zev. Cuma kalo soal cinta gue itu pakarnya, gue kan punya banyak cowok,"

"Sial, sombong banget. Udah ahh gue gak mau bahas Rean lagi."

"Tapi keknya Rean emang beneran mulai suka ama lo, Zev."

"Bacot."





Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.

Differently Twinsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن