Delapanbelas

9.1K 411 33
                                    

Alma sedang anteng duduk di kelas dengan novel yang ada di tangannya. Kacamata minus sudah bertengger di hidungnya, menyumpal telinga dengan earphone untuk menghalau suara berisik yang kini terjadi di kelasnya.

Pak Nurdin-guru bahasa Indonesia nya itu tidak hadir. Kata guru piket sih lagi ada acara keluarga, dan itu mampu membuat teman temanya bersorak heboh. Ada yang lagi sibuk dandan, nonton di pojokan ramai ramai, nyanyi nyanyi gak jelas di depan kelas, gibah, main hape dan ngacir ke kantin.

Alma memilih tidak ikut dengan Sasa dan Akila yang sedang ke kantin. Ia terlalu malas.

Bel tanda istirahat pertama berbunyi, membuat Alma segera meletakan buku dan mencabut earphone nya. Meninggalkan kelas menuju kantin.

Sasa sempat berujar tadi, jika nanti saat jam istirahat pertama mereka tidak datang berarti Alma harus menyusulnya ke kantin.

Matanya mencari sosok dua temannya itu. Di meja tengah tengah kantin ada Sasa yang melambaikan tangan yang membuat Alma menghampiri teman temannya itu.

"Lama banget sih. Gue nungguin tau di kelas," gerutu Alma kesal saat sudah duduk di sebelah Sasa.

"Ini nih Al, si Sasa gak mau balik. Nanti dulu, nanti dulu eh malah sampe istirahat pertama," cerocos Akila yang di balas dengan cengengesan oleh Sasa.

"Ya habisnya kalo di kelas Sasa gak bisa fokus buat baca sih. Jadi mending di sini yang sepi, hehe. Maaf ya Alma udah buat Alma nunggu," cengir Sasa yang membuat Alma mendengus.

Alma membuka ponselnya, mengganti dari mode pesawat ke mode aktif lagi. Menyalakan data dan begitu banyak notifikasi yang masuk. Ada satu chat dari app WhatsApp yang menarik perhatiannya.

Elang : Plng sklh lo ad acra gk?

Alma segera membalas pesan itu.

Alma : Kayanya enggak, kenapa?

Elang : Gk jdi tlt.

Alma : Lah.

Alma : Gak jelas lo.

Elang : Skrg lgi d mana?

Alma : Di kantin.

Elang : Lgi mkn ap udhn?

Alma : Belum sama sekali, emangnya kenapa?

Elang : Enggk gw nnya aj.

Alma benar benar ingin mengumpat sekarang, laki-laki ini sangat menyebalkan.

Alma : Guguk lo_-

Alma : Lo bolos ya?

Elang : Gbut d kls.

Alma : Mana ada, ngibul lo yaa?

Elang : Mna ad gw ngibul.

Alma : Halah.

Elang : Nnti plng brng gw.

Elang : Gk ad penolkn.

Alma : Iya, bawelllll banget sih.

Elang : -_-

Alma terkekeh melihat balasan Elang, dia hanya me-read saja tanpa ada niat membalas. Memesan makanan, mengobrol dengan Sasa dan Akila hingga tak terasa jika bel tanda masuk berbunyi membuat ke-tiganya kini melangkah menuju kelas.

Elang [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang