Rasulullah Tidak Mau Menikahi anak perempuannya Hamzah

Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah SAW ditawari untuk menikahi sepupuya, salah seorang putri Hamzah bin Abdil Muthollib. Ketika itu beliau menolak untuk menikahinnya dengan alasan Hamzah adalah saudara sesusuannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أُرِيدَ عَلَى ابْنَةِ حَمْزَةَ، فَقَالَ: إنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي، إنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ، وَيَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dalam sebuah kesempatan rasulullah ditawari untuk menikahi anak perempaunnya Hamzah, maka beliau bersabda: “sesungguhnya dia (anak perempuan Hamzah) tidak halal untuk aku nikahi, karena dia anak saudara sesusuan-ku. Dan apa yang diharamkan dari sebab persusuan sama seperti yang diharamkan karena sebab  nasab.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi alasan beliau menolak untuk menikahi putri Hamzah bukan karena alasan sepupu, tetapi karena alasan anak dari saudara sesusuan. Karena dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Hamzah dan Rasulullah keduanya pernah disusui oleh Tsuwaibah, salah seorang budak  Abu Lahab.

Siapa saja mahram kita?

Mahram dari nasab (keturunan). Mereka itu yang disebutkan dalam surat an-Nur dalam firman-Nya:

ولا يبدين زينتهن إلا لبعولتهن أو آبائهن أو أبنائهن أو أبناء بعولتهن أو إخوانهن أو بني إخوانهن أو بني أخواتهن .. (سورة النور: 31)

“Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka.” (QS. An-Nur: 31)

"Assalamualaikum ".

"Waalaikumsalam, abis dari mana? ".

"Nganterin abi, wesss manten gimana udah mantep bangett nih jadi istri sholehah".

"Huehhhh, syudah dong, kalo belom mantep jadi istri sholehah gak mungkin kayanya gue mau nikah ".

"Asikkk doain ah biar dapet yang berniqob juga kaya lo prill, jangan kaya si keisha sama si sarah, mood moodtan make kerudungnya ".

"Yeahhh masih belajar bro ,yee kek cewe berniqobnya mau aja sama lo, dia juga mikir mikir kali ".

"Haha sialan, udahh ahh gue mau pulang dulu, si yoland kaga jadi kemari? ".

"Kaga so sibuk sepupu lu yang satu itu, masa mau cari cewe yang cantik buat di bawa kesini ".

"Hahaha anjayyy, gue bawa janda anak satu nanti seloww ".

"Anjirrr, yaudah sana pulang".

"Lu gak pulang sar? ".

"Gue sama kei tidur sama prilly, kasian manten kalo tidur sendirian wkwkwk gelisah nanti dia ".

"Hahaha gue ikutan ahh ".

"Yehhh gak bolehh lah gilaa ".

"Bercanda elah, udah gue pulang pril, kei, sar".

"Iya dahhh, hati hati ".

Fajar hanya mampir sebentar ke kamar prilly kemudian pulang, sedangkan keisha, sarah dan prilly tetap melanjutkan mengobrolnya.

Ta'aruf (Bismillah, Aku Memilihmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang