"Kan gue disana ikut kakek truss kakek gue  meninggal 3 minggu yang lalu , jadi gua disuruh ikut ortu ke indo " ucap salsa dengan sambil menunduk , karena salsa masih dalam keadaan berduka .

"Eh turut berduka ya , maaf gua ga bermaksud buat ngingetin " sahut dinda .

"Gak papa kok "

Lalu Jasmin datang dengan membawa pesanan mereka semua , lalu mereka memakan dengan lahap karena cacing diperut mereka sudah meronta ronta .

"Eh sal gue mau tanya deh " ucap Jasmin disela sela makan .

"Yak apaaan " jawab Salsa.

"Mata lo kok bisa biru gitu ya ??"

"Keturunan , karena nenek gua juga matanya biru " jawab salsa santuy sambil meyeruput es jeruknya .

"Ouhh gitu "

Meraka pun sibuk menghabiskan makananya masing masing . 15 menit kemudian mereka selesai makan dan memutuskan kembali ke kelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Yaudah ke kelas dulu yakk , ayok sal " ajak Jasmin pada salsa karena mereka satu kelas sedangkan nina dan dinda berbeda kelas .

Jasmin dan Salsa  berjalan melewati sekolah lorong yang sepi karena akan bel .

Brukk

"Aduhh " salsa meringis kesakitan katena ia baru saja di tabrak seorang laki laki sampai ia jatuh terduduk dilantai .

"Eh sorry  " ucap laki laki tersebut sambil berlutut untuk membantu salsa bangun .

"Kalo jalan pakek mata napa !" Ucap salsa dengan nada judes .

"Ya tau " ucap laki laki itu santai .

"Eh lo Rafael kan ?" tanya Jasmin kaget .

"Ya" ucapnya dingin .

"Jas lo apaan sih ga ngebantu in gua bangun malah nanyain nama ke anak songong ini !" Ucap Salsa yg kesal dengan Jasmin karena waktu ia jatuh , Jasmin malah diam saja .

"Kan udah dibantu Rafael " jawab Jasmin mengelak .

"Yaudah ayok pergi !" Ucap salsa dengan nada kesal dan menarik paksa tangan Jasmin.

Jasmin pun masih terpaku akan kejadian barusan , sementara Rafael hanya berdiri dan tersenyum samar .

"Jas jasmin " panggil Salsa ketika sudah berada di dalam kelas .

"Jas jas jasminnnn!" Tetiak Salsa ditelinga Jasmin dan membuat jasmin sponta sadar .

"Ha iyah apaan " jawab jasmin dengan sengah sadar .

"Lo kenapa jas  ?" Tanya salsa karena melihat ke anehan pada Jasmin .

"Salll lo tau gaa , orang yang tadi lo tabrak itu siapa!!!" Teriak Jasmin dengan mulut toa nya .

"Enggak " jawab salsa santai .

"Itu Rafael , dia most wanted di sekolah kita karena ketampanannya yang luar binasa wowww!!!" Ucap Jasmin dengan lebaynya .

"Ganteng dari mana , orang songong gitu" jawab salsa datar .

"Dan ga hanya tampan dia juga pinter  sall!!! Dia itu Ketos SMA kita , dia juga ketua tim futsal kita !!!" Lanjut jasmin dengan mulut toa dan tingkah alay .

"Hnm"

"Tapi sayang dia itu dingin dan cuek  kayak es dan belom pernah ada wanita di sisinya ."

"Trus apa hubungannya gua ?"

"Lo kok bego sih ? Tadi dia itu sampek jongkok nolongin lo sall "

"Lah itu kan wajar , orang dia yg nabrak gua "

"Iya itu wajar bagi lo tapi bagi kebanyakan siswi di sekolah ini , di tolongin sama Rafael merupakan suatu keberuntungan yg langka banget sal !!!"

"Apaas sih , justru kesialan "

"Haduh lo ituuu yak judes banget "

"Biarin donk , udah ah diam gua mau bocan " Salsa pun menaruh kepalanya di meja dan metupinya dengan buku . Sementara Jasmin geleng geleng kepala .





Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu dan kini Salsa duduk di depan gerbang sekolah , ia sedang menunggu sopir pribadi keluarga nya untuk menjeputnya karena papanya sedang ada urusan jadi tidak bisa menjemputnya .

"Aduh mang udin kemana sih kok lama banget, gak ada angkot lewat lagi !" Gerut salsa kesal .

Saat sedang kesal menunggu , sebuah motor sport merah berhenti di depan salsa dengan pengemudi yang menggenakan helm full face

"Mau pulang bareng gak? " tawar sang pemgemudi motor tersebut .

"Sapa lo !" Tanya salsa dengan nada judes . Yak dari dulu Salsa memang judes pada lelaki itu semua karena masa lalunya....

Lalu pengemudi motor sport tersebut melepas helm full face yang menutupi wajahnya .

"Eh lo manusia songong!"Ucap salsa dengan sinis . Tenyata pengemudi itu adalah Rafael .

"Rafael " ucap Rafael dengan datar dan bermaksud mengenalkan diri atau sekedar memberi tau namanya .

"Udah tau " jawab salsa tak kalah datarnya  .

"Mau bareng gk ?" Tawar Rafael .

"Ogah entar lo apa apain gue "

"Gk usah mikir aneh aneh , ga akan ada yg berminat sama lo "

"Maksud lo apaan !"

"Mau bareng ga , anggep aja permintaan maaf gue "

"Yaudah deh " Salsa pun mengiyakan tawaran Rafael karena memang dia tidak ada pilihan lain .

Salsa pun duduk di jok belakang motor Rafael . Rafael pun melajukan motornya dengan kecepatan rata rata.

"Rumah lo dimana ?"tanya Rafael .

"Di lampu merah depan belok kiri trus lurua aja " jawab rafael mengarahkan.

10 menit kemudian mereka sampain di depan rumah Salsa . Salsa turun pun dari motor Rafael  .

"Makasih " ucap salsa .

"Sama sama " jawab Rafael dan langsung pergi meninggalkan salsa .

















Dia Si Es Where stories live. Discover now