Bab 2

43.6K 1.8K 14
                                    

Hati-hati Typo bertebaran....!!!!

***

Diandra berdiri di depan post satpam dekat gerbang dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku jaketnya dan sesekali melihat hp ditangannya, namun masih belum ada notifikasi dari dia yang di tunggu..

Suara klason mobil yang berhenti tepat di depannya menarik perhatian Diandra. disana terlihat Deltan yang duduk di belakang kemudi dan Sandra yang berada di sebelahnya

"Belum pulang?" tanya Deltan

"Belum" jawab Diandra seadanya.

"Lo anak baru ya?" kini Sandra.

" iya "

" lo kalau ngomong sama senior itu yang sopan pake alamat, " kesal Sandra

" buruan masuk" Sandra melirik bingung Deltan lalu kembali menatap Diandra kesal.

Diandra mengangkat alisnya bingung menatap dua orang di depannya ini yang entah kenapa, Diandra tak mengerti maksudnya sama sekali.

"Maksudnya ?" tanya Diandra

"Mau pulang kan?ayo masuk!" kata Deltan lebih dingin.

"Deltan apa apaan sih, ngapain ngajak dia? Emang kamu tau rumahnya dimana" kesal Sandra. Namun Deltan lebih memilih untuk tak menjawab ocehan Sandra.

"Alamat lo dimana?" tanya Sandra

"perumahan Cendrawasih "

"Tuh kan Del, lo gak searah bahkan rumah lo aja jauh dari sana" sela Sandra

"Masuk!"

kini mata Deltan menatap tajam Diandra, apa boleh buat dengan terpaksa Diandra masuk dan duduk di kursi belakang dengan perasaan yang sedikit takut namun juga kesal, tak jauh beda dengan Sandra yang tengah merajuk dengan tangan yang bersedekap dada.

"Kalau emang keberatan gue bisa turun " ujar Diandra disaat mobil Deltan baru jalan.

" sadar diri juga lo, ganggu suasana tahu gak" kesal Sandra

"Yang nyetir gue bukan Sandra " sela Deltan membuat Sandra semakin kesal rencananya ingin berdua duaan harus gagal karena menurutnya sifat Deltan terlalu baik pada semua orang.

Contohnya ini nih rumah gak searah aja bahkan jauh masih aja mau nganterin.

Diandra memilih untuk diam sambil menyandarkan tubuh dan memejamkan matanya.

***

Sesuatu yang kekar terasa menyentuh tubuhnya, mengusik waktu tidurnya, dengan perlahan Diandra membuka matanya,

"Eh..!"

kaget Diandra saat sadar ketika Deltan sudah berada tepat di sampingnya.

"Ka..kamu.."

"Pindah depan, aku bukan supir ya" jawabnya

"aaa Deltan..."

pekik Diandra saat Deltan mengangkat tubuhnya pindah ke kursi sebelah kemudi.

" loh Sandra mana?" tanya Diandra karena tak melihat adanya Sandra lagi.

"Udah nyampe rumahnya "

Diandra hanya mengangguk paham kemudian menyandarkan tubuhnya, kembali memejamkan matanya.

"Sandra cantik ya"

Deltan menoleh dan menatap lekat kearah Diandra.

"Sandra emang cantik " jawab Deltan dan Diandra hanya mengangguk mengerti.

My D || Backstreet  (END) ✅Where stories live. Discover now