Part 35

11.6K 236 18
                                    

Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊

Back to story

Disuatu tempat di dalam gedung perusahaan, sang kakek sedang sibuk mengurus beberapa dokumen pengembangan proyek perusahaannya

Tok tok tok (suara ketukan pintu)

"Iya masuk"ujar sang kakek

Kemudian muncul salah satu karyawannya sambil membawa beberapa berkas

"Ini tuan"ujar sang karyawan tersebut memberikan dokumen berisi beberapa lembar foto dan kertas informasi pribadi milik Dava

Sang kakek pun mengambil dan membaca sejenak kemudian melihat lagi lembaran foto yang menampilkan dava sedang berpelukan mesra dengan seorang wanita cantik

"Hmmm lumayan"ujar sang kakek tersenyum lalu menyerahkan lembaran foto tersebut kekaryawannya untuk dikirim langsung ke Berlian

"Kita lihat bagaimana kamu mengatasinya"ujar sang kakek sambil memandang pemandangan diluar gedung perusahaannya

Tok tok tok (terdengar suara ketukan pintu lagi)

"Masuk" ujar sang kakek tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela

"Kakek"ujar seseorang dengan suara berat yang menghampiri sang kakek.. lalu sang kakek memandang asal suara tersebut dan tersenyum bahagia

"Ohhhh cucuku sudah datang, silahkan duduk"ujar sang kakek kepada sang cucu tertua yang tak lain adalah kakak laki laki berlian

"Ada apa datang kemari? Tumben sekali?" Ujar sang kakek tersenyum

"Aku mendapat pesan dari berlian katanya dia mau menikah, apakah itu benar kakek?"ujar sang kakak yang bernama Tama

"Dia bilang menikah dengan siapa?"tanya sang kakek

" tidak tau, makanya aku nanya sama kakek" ujar Tama

"Dia tidak akan menikah" ujar sang kakek langsung

" jadi pesannya cuma hoax?"tanya Tama lagi

"Iya"ujar sang kakek kalem

"Hah syukurlah, ku kira adikku itu mau melangkahi kakak nya ini.. hahahha" tawa Tama

"Jangan tertawa kamu ini sudah tua bukannya sadar diri tapi malah ketawa... kalau tiba tiba adikmu benar benar menikah bagaimana? Kamu bakal jadi ejekan semua orang... nanti dikira kamu gak laku lagi"ujar sang kakek mengejek Tama

"Bukannya gak laku cuma belum menemukan yang pas"ujar Tama

"Besok kamu datang kerestoran Bintang di pertigaan perusahaan mu jam 9 pagi"ujar sang kakek tiba tiba

"Ngapain?"tanya tama bingung

"Biar ketemu sama jodohmu"ujar sang kakek

"Idih apaan... kakek mau jodohkan aku?"tanya tama

"Bukan, tapi kakek lagi mau mempertemukan kamu sama jodohmu"ujar sang kakek

"Ck apa bedanya sama dijodohin kalau begitu"ujar tama cemberut tidak puas

"Beda lah, kakek kan cuma suruh kamu ke sana tidak kakek kasih perempuan ke kamu.. biar kamu ketemu sendiri di sana"ujar sang kakek melantur

"Ckckck terserah lah" ujar tama hendak pergi dari ruangan sang kakek namun seketika ia berhenti ketika mendengar ucapan sang kakek

"Adik kamu sudah punya anak"ujar sang kakek tetap kalem sambil meminum kopinya

"Anaknya kembar tiga dan laki laki semua" lanjut sang kakek

"Hah?"ujar tama dengan menatap sang kakek sambil memasang muka jelek

"Hah heh hah heh kamu ini kupingnya dimana? Kakek bilang adik kamu berlian sudah punya anak" ujar sang kakek lagi

"Kakek bercanda"ujar tama

"Malah tak percaya"ujar sang kakek kesal

" kok bisa ? " tanya tama

"Jangan tanya kakek, tanya sama adik kamu sana"ujar sang kakek

"Berlian punya anak? Dia beneran sudah menikah?"ujar tama syok dan bingung

"Bukan kan tadi kakek bilang dia tidak menikah"ucap sang kakek

" maksud kakek dia hamil diluar nikah?"tanya tama lagi

"Iya begitulah"ujar sang kakek

"Kok bisa?"ujar tama

"Kok bisa mulu kamu ini,sana tanya sendiri sama adik kamu sekalian jenguk ponakan kamu dan hajar sekalian orang bejat yang sudah menghamili adik kamu itu"ujar sang kakek

"Kakek kenal siapa orangnya?"tanya tama serius

"Kamu juga kenal baik siapa orangnya"ujar sang kakek

"Siapa kek?"tanya tama

"Cari tau sendiri, jangan ganggu kakek lagi, pergi sana"usir sang kakek kepada tama

"Sana keluar kenapa masih berdiri disitu" ujar sang kakek lagi karena tidak melihat pergerakan tama

"Berlian masih tinggal di Paris?"tanya tama

"Iya"ucap sang kakek dan tama langsung pergi keluar ruangan sang kakek tanpa permisi

"Haha semakin jauh semakin susah kamu dapatin cucu saya Dava"ujar sang kakek

Bersambung

ONE NIGHT STANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang