Didalam kelas yang kosong terdapat tiga orang yang berada didalamnya dengan dua orang yang sedang menyapu sedangkan seorang lainnya hanya duduk dikursi
"Yuta-ya pojok sana belum bersih" tunjuk seseorang yang sedang duduk
"Kalau begitu kau saja yang menyapu!" Kesal Yuta seraya membanting sapu yang ia pegang
"Kau yang piket kenapa aku yang menyapu big no" balasnya tersenyum kemenangan
"Sialan kau Jung Jaehyun" umpat Yuta mengambil sapu yang ia banting tadi
"Jika kau tidak membantu lebih baik belikan kita minum" ujar satu orang lainnya yang tak lain adalah Taeyong
"Apapun untukmu sayang" setelah berujar seperti itu Jaehyun keluar kelas menuju kantin
"Menjijikkan" cibir Yuta melirik kearah pintu kelas
"Biarkan saja dia memang seperti itu" balas Taeyong lalu dirinya berjalan kedepan kelas untuk menghapus papan tulis
Karena papan tulisnya terlalu tinggi dibandingkan tubuhnya Taeyong berjinjit untuk menghapus bagian atasnya hingga tiba-tiba ada yang menarik tangannya
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Taeyong pada Yuta yang seenaknya menarik tangannya
Mengabaikan pertanyaan sahabatnya Yuta merebut panghapus yang dipegang Taeyong dan melemparnya begitu saja lalu menyingkap lengan almamater Taeyong hingga sebatas siku
"Bisa kau jelaskan apa yang aku temukan dipergelangan tanganmu?" Tanya Yuta menuntut dengan menunjukkan pergelangan Taeyong yang terdapat bekas luka sayatan
Taeyong menariknya tangannya lalu menyembunyikannya dibalik punggung
"Kenapa kau melakukannya sampai sejauh ini Lee Taeyong!" Yuta membentak tepat dihadapan wajah Taeyong
"Kau tidak mengerti" cicit Taeyong
"Aku tidak mengerti jika kau tidak menceritakannya padaku" balas Yuta tajam
"Aku sudah bilang padamu jika kau ada masalah aku akan selalu siap menjadi pendengar dan pelindungmu jangan pernah menyakiti dirimu, hanya orang bodoh yang melakukan hal seperti itu dan sekarang kau termasuk didalamnya" jelas Yuta membuat Taeyong menunduk
"Aku lelah" ujar Taeyong masih menunduk
"Jika kau lelah ada aku yang akan menjadi senderan untukmu bahkan kau juga punya Jaehyun yang lebih siap kapanpun jika kau membutuhkannya" Yuta membawa Taeyong kedalam pelukannya
"Jangan berpikir jika kau sendiri didunia ini masih ada banyak yang menyayangimu dibandingkan ayah sialanmu itu" ujar Yuta mengelus punggung Taeyong lembut
"TAE MINUMA-"
Mendengar teriakkan Yuta maupun Taeyong langsung menjauh satu sama lain dan menoleh kearah pintu kelas dimana Jaehyun sedang berdiri menatap keduanya
"Jae" Taeyong berjalan mendekat kearah Jaehyun
"Aku tunggu diparkiran" setelah berucap seperti itu Jaehyun berjalan menjauhi kelas meninggalkan Taeyong yang baru saja akan memegang tangannya
"Susul Jaehyun biar ini sisanya aku yang bereskan" ucap Yuta tersenyum
Setelah itu Taeyong mengambil tasnya dan Jaehyun lalu berjalan tergesa menuju parkiran sekolah
Dapat Taeyong lihat Jaehyun yang sedang duduk diatas motornya dengan wajah yang entahlah
"Jae tasmu" Taeyong menyerahkan tas hitam pada Jaehyun yang langsung diterima baik olehnya
"Kenapa cepat? Seharusnya kau santai saja dengannya dikelas aku akan menunggu sampai urusan kalian selesai" ujar Jaehyun dengan menekan diakhir kalimat
"Itu tidak seperti yang kau lihat" jelas Taeyong
"Mataku masih normal jadi tidak mungkin salah lihat" sinis Jaehyun membuat Taeyong terdiam
"Mau pulang atau mau menunggunya?" Tanya Jaehyun yang sudah bersiap dengan motornya
"Pulang" jawab Taeyong lalu dirinya langsung naik diboncengan Jaehyun
.
.
.
.
Taeyong sangat kaget saat kekasihnya tiba-tiba datang kerumahnya padahal ini cukup larut malam dan mengajaknya keluar
Dan disinilah mereka sekarang duduk dipinggir sungai Han
"Kenapa kau memakai pakaian tipis dimalam hari?" Tanya Jaehyun melihat Taeyong yang hanya memakai kaos dan celana jaeans tanpa jaket ataupun mantel padahal hari ini akan ada salju pertama turun
"Aku tidak sempat berganti pakaian" jawab Taeyong seraya menggosokkan tangannya mencari kehangatan
Jaehyun yang peka segera membuka jaketnya menyisakan kemeja hitamnya lalu memakaikannya pada Taeyong
"Maaf karenaku kau kedinginan" ujar Jaehyun menyesal
"Tidak masalah" balas Taeyong tersenyum
Lalu hening beberapa saat hingga Jaehyun menarik kedua tangan Taeyong untuk digenggamnya
"Tae ada yang ingin aku katakan" ucap Jaehyun yang dibalas kerutan dahi oleh Taeyong
"Setelah sepulang mengantarmu tadi aku berpikir keras tentang hubungan kita" Jaehyun mengelus kedua tangan yang berada digenggamannya
"Aku tahu seberapa aku ingin kau menjaga jarak dengan Yuta semakin kalian dekat, harusnya kau mengerti Yuta sudah mempunyai kekasih begitu pun kau mungkin kalian berpikir bahwa kalian hanya sebatas sahabat tapi tidak untukku kalian seperti lebih dari seorang sahabat" jelas Jaehyun dan entah kenapa jantung Taeyong berdebar menunggu kelanjutan kalimat Jaehyun
"Jadi Tae ayo kita akhiri hubungan ini" dan saat itu pula air mata Taeyong turun
"Maaf aku tidak bisa seperti WinWin yang bisa mengerti kedekatan kalian, aku hanya tidak ingin lepas kendali seperti sebulan yang lalu karena kecemburuanku padamu lebih baik aku mundur" ujar Jaehyun membuat Taeyong semakin menangis dibuatnya
Jaehyun ingat sebulan yang lalu dirinya pernah membentak Taeyong hingga kekasihnya itu sangat ketakutan karena dirinya yang cemburu saat Taeyong kerumah Yuta tanpa memberi tahunya
"Andwe" Taeyong menggeleng ribut
"Aku berjanji akan menjaga jarak dengan Yuta tapi jangan tinggalkan aku" Taeyong menangis begitu hebat malam ini
"Kau sudah mengatakan itu entah berapa kali Tae tapi kau tetap melakukannya maafkan aku" Jaehyun melepas genggaman tangannya lalu beranjak dari duduknya
"Siapa yang akan menjadi alasanku untuk tersenyum lagi? Siapa yang akan menganggu ketenanganku lagi? Siapa Jae?" Tanya Taeyong beruntun
"Maafkan aku Taeyong-ah Terimakasih atas 273 hari yang pernah kau berikan padaku semoga kau selalu tersenyum bahagia setelah ini" ucap Jaehyun tersenyum
"Selamat tinggal" lalu Jaehyun berbalik untuk menjauhi Taeyong yang menangis ditempat mereka berjanji satu sama lain
"Hajima" lirih Taeyong menatap punggung Jaehyun yang semakin menjauh
Tak lama salju pertama pun turun diiringi dengan Isak tangis yang keluar dari bibir Taeyong
TBC
Maksa banget part ini tuh😭
Beberapa part lagi book ini bakal end:(
Dan untuk readers yang udh kasih saran buat Jae makasih yaa saran kalian tuh pelajaran buat jae untuk kedepannya gomawo 😚
Voment juseyoooo
YOU ARE READING
MY EX (Jaeyong)
Fanfiction[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI Hanya karena kesalahpahaman hubungan bisa saja berakhir. Ini cerita nyata cuma Jae pinjem member NCT sebagai castnya.
